BAB 34

29.3K 1.3K 6
                                    

"Mama" ucap Marisa pelan saat melihat pintu ruangan suaminya terbuka. Marisa kaget saat melihat ibu dan ayah mertuanya mengunjungi suaminya.

"Risa, kamu jahat banget sama mama, kenapa kamu gak ngasih tau mama kalau Rendra kecelakaan, kenapa juga kamu gak ngasih tahu mama kalau kamu tengah mengandung cucu mama saat ini" ucap Risma pada Risa. Marisa diam saja, ia menundukkan kepalanya.

Hendry mendorong kursi roda istrinya menuju ranjang putranya ia membiarkan istrinya menangisi putranya yang tengah berbaring.

"Bagaimana keadaanmu? Semua baik baik saja?" Tanya Hendry berbisik pada menantunya.

Marisa mendongakkan kepalanya menatap ayah mertuanya.

"Baik pa"

Hendry berdehem pelan sebelum melanjutkan perkataannya. "Apa....apa Rendra masuk rumah sakit ini ada hubungannya dengan Kalisa?" Tanya Hendry pelan, ia takut jika istrinya mendengar pertanyaannya.

Marisa diam saja, ia tidak tahu pastinya seperti apa yang ia tahu hanyalah Rendra meninggalkannya setelah mereka melakukan hubungan suami istri.

"Risa tidak tau pa, yang Risa tau mas Rendra keluar rumah saat malam hari, Risa tidak tahu mas Rendra dari mana mau kemana" ucap Marisa pelan.

Hendry menghembuskan nafasnya pelan. "Bagaimana dengan kandunganmu?"

Marisa yakin jika ibunyalah yang mengatakan semuanya pada mertuanya, ibunya itu memang tidak bisa diajak kompromi.

"Baik pa, semuanya baik baik saja"

"Syukurlah"

Jika kemarin ibu dan ayahnya yang menemani dirinya menjaga Rendra dirumah sakit sekarang giliran ibu dan ayah mertuanya yang menemaninya menjaga Rendra.

--------

Dua minggu telah berlalu, namun masih tidak ada perkembangan yang ditunjukkan oleh sang suami. Selama dua minggu ini Marisalah yang setia menemani Rendra bahkan selama dua minggu ia tak pulang sama sekali kerumahnya, seluruh pakaiannya sudah ia bawa jauh jauh hari saat mendapat kabar jika Rendra kecelakaan. Orangtuanya dan Rendra hanya sesekali menjenguk Rendra dan menemani Marisa menjaga Rendra.

Kalisa?

Dia sudah tahu jika Rendra masuk rumah sakit, dan itu karena mulut Diana yang tak bisa diajak kompromi, Diana keceplosan saat baru pulang dari menjenguk Rendra di Rumah Sakit dan saat itulah Kalisa langsung menuju rumah sakit, namun saat sampai disana Lisa hanya dapat melihat Rendra dari kejauhan karena disana sudah ada Marisa yang dengan setia menggenggam tangan sang suami. Kalisa bahkan hampir setiap hari mengunjungi Rendra disaat Marisa bekerja, ia selalu mencuri waktunya hanya untuk melihat wajah Rendra.

Seperti saat ini, Kalisa berada diruangan Rendra dengan bayinya. Ia mengamati tubuh Rendra yang berbaring lemah diatas brankar rumah sakit. Saat sedang asik mengamati mantan kekasihnya, Kalisa melihat jika tangan Rendra bergerak, ia langsung memencet tombol yang tersedia diatas ranjang Rendra.

"Risa" ucap Rendra dengan suara yang masih lemah, ia berharap jika wanita dihadapannya ini adalah istrinya Marisa, namun harapannya sirna saat ia melihat wanita dihadapannya menggendong bayi. Rendra memang koma selama dua minggy tapi ia tidak amnesia, ia ingat betul jika hubungan antara istrinya dan mantan kekasihnya masih belum membaik jadi kemungkinan kecil jika wanita yang saat ini tengah menggendong bayi adalah istrinya.

Tak lama kemudian datanglah beberapa dokter dan suster yang hendak memeriksanya, Rendra memejamkan matanya saat dokter tersebut mendekat kearahnya. Dokter itu sempat bingung saat melihat wajah Kalisa yang menurutnya mirip dengan salah satu dokter disini, entahlah ia lupa dokter siapa karena ia hanya sekali bertemu dengan dokter itu, ia dokter baru disini.

Happiness After Gloomy [COMPLETE] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang