BAB 52

24.7K 963 10
                                    

Keesokan harinya Kalisa mengunjungi rumah Marisa setelah dari mengantar putrinya sekolah. Disana Lisa banyak memberi petuah pada Risa mulai dari memandikan bayi sampai membedong bayi karena Kalisa lebih berpengalaman dari pada Marisa.

Selama Lisa hamil sampai Lisa melahirkan ia berjuang sendiri tanpa ada yang menemani jadi Lisa sudah paham betul cara merawat bayi yang baru lahir. Hanya saja ia sempat kecewa pada dirinya sendiri saat melihat Marisa yang tengah menyusui kedua anaknya bergantian.

Lisa kecewa dan sedih karena dulu ia tidak memberikan asi yang baik untuk putrinya. Hanya sekali ia memberikan asi pada Keysha yaitu saat Keysha lahir untuk pertama kalinya, setelah itu Lisa memberikan susu formula pada putrinya dan sekarang Lisa menyesali perbuatan bodohnya itu.

"Dito udah kenyang ya tuh dia tidur" ucap Lisa sambil mengelus pipi keponkanannya.

"Iya kak, akhirnya mereka berdua bisa tidur, kakak tau nggak semalem tuh setelah kakak sama Adit pulang aku tidur jam 1 nah terus jam 2 Dito nangis karena haus eh setelah Dito lelap si Dita yang nangis kak, aku capek banget tapi aku juga seneng kak bisa liat mereka puas" ucap Marisa pada Kalisa. Marisa begitu bersemangat saat menceritakan kedua anaknya.

"Suami kamu mana semalem? Emang nggak bantu istrinya" cibir Kalisa saat melihat Rendra baru memasuki kamar.

Marisa menggelengkan kepalanya. "Nggak, dia mah tidur udah kaya mayat kak, kemarin aja pas ada mama ngomongnya mau jadi ayah siaga eh pas anaknya nangis dia malah makin nutup telinganya kak" balas Marisa sambil menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya seperti apa yang dilakukan Rendra semalam.

"Maaf sayang, abisnya berisik sih aku juga baru tidur jam satu mata aku rasanya berat banget" ucap Rendra tak enak hati pada istrinya.

"Janji deh nanti malem gak gitu lagi" lanjutnya.

"Tauh deh" ucap Marisa merajuk.

Kalisa tertawa melihat pasangan didepannya, sementara Rendra menghembuskan nafasnya pelan saat ini karena Marisa yang tengah marah padanya. Tak lama kemudian terdengar bel rumah berbunyi. Rendra segera pergi untuk membuka pintunya.

"Selamat pagi papa" ucap Bayu sambil tersenyum kearah Rendra. Rendra terkejut melihat Bayu yang tiba tiba datang dirumahnya dengan kondisi yang mengenaskan dalam artian wajah Bayu sudah tidam tampan lagi mungkin ini ulah Adit kemarin entahlah Rendra tidak tahu pastinya karena siapa wajah Rendra begini.

"Woy bengong aja, tamu gak dipersilahkan masuk? Gue bawa kado buat anak lo nih" Ucap Bayu membuyarkan lamunan Rendra.

Rendra bingung sekarang, apakah ia harus mempersilahkan masuk Bayu atau ia harus mengusir Bayu sekarang. Bagaimana ia tak bingung sekarang dirumahnya ada Kalisa ya meskipun sekarang Kalisa ada didalam kamarnya bersama Marisa namun kamar Marisa saat ini ada dilantai bawah karena Rendralah yang memindahkan kamar istrinya setelah Risa melahirkan sikembar.

"Rendra lu ngelamunin apasih? Lo gak seneng gue kesini?"

"Nggak" balas Rendra spontan.

"Harusnya lo ngomong dulu sama gue kalo mau kesini jadi gue bisa siapin makanan buat lo, gue gak seneng kalo ada orang yang tiba tiba dateng kerumah gue tanpa ngomon terlebih dahulu"

Bayu mengernyitkan keningnya bingung saat mendengar ucapan Rendra, sejak kapan Rendra jadi begini?

"Sejak kapan lo buat peraturan itu?" Tanya Bayu bingung.

"Yaa... sejak itu....sejak gue punya anak, ya sejak gue punya anak gue gak mau ada orang dadakan kerumah gue jadinya gue makin ribet" balas Rendra berbohong.

"Yaudah kalo gitu tapi kalo sekarang gue kesini gak ngomong dulu sama lo itu bukan salah gue soalnya lo sendiri juga gak ada omongan apa apa sama gue kalo lo punya peraturan baru" ucap Bayu pada Rendra.

Happiness After Gloomy [COMPLETE] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang