BAB 48

27.6K 1K 14
                                    

"Hallo selamat pagi semuanya" ucap seorang pria membuyarkan kegiatan ciuman Rendra dan Risa.

"Upsss!!! Gue ganggu deh lagian kalian kenapa harus ciuman ditempat umum sih" ucap pria itu sambil menutup mulutnya juga matanya.

Rendra berdecih tak suka pada perkataan pria dihadapannya. Sudah sok suci, menggangu aktivitasnya juga lagi.

"Sok suci lo jadi orang" ucap Rendra membuat Bayu terkekeh. Pria itu senang karena telah menggangu sahabatnya.

"Ya maaf" ucap Bayu sedikit terkekeh.

"Lo ngapain kesini sih"

"Gue mau jenguk istri sahabat gue yang udah ngelahirin. Uhmmm....Risa selamat ya karena sudah melahirkan dengan selamat dan terimakasih karena telah memberikanku keponakan" ucap Bayu sambil tersenyum pada Marisa.

Rendra berdecih tak suka karena melihat Bayu yang menurutnya sok manis. Ia tak mau jika istrinya sampai tergoda pada Bayu.

"Lo jenguk gak bawa apa apa" ucap Rendra mengalihkan pandangan Bayu. Kini Bayu menatap Rendra.

"Iya maaf soalnya tadi kebetulan ada disini jadi sekalian jengukin. Next time kesini bawa buah tangan deh biar gak garing"

Marisa tersenyum tipis mendengar percakapan antara sang suami dengan Bayu pria yang telah menghamili kembarannya.

"Gue kesini juga mau ngasih ini sama elo" ucap Bayu sambil memberikan undangan pertunangannya dengan Sinta.

"Lo ngundang gue"

"Iyalah, lo sahabat gue jadi lo harus dateng hukumnya wajib buat lo sama Risa dateng ke acara pertunangan gue minggu depan"

Rendra manggut manggut. "Gue gak janji buat dateng soalnya gue liat situasi dulu. Kalo kondisi Marisa udah baikan gue pasti bakal dateng, tapi kalo kondisi Marisa belum membaik ya gue ga bakal dateng" ucap Rendra pada Bayu.

"Ya padhalan gue ngarep banget kalo lo sama Risa bisa dateng" balas Bayu dengan nada sedihnya. Entah itu dibuat buat apa itu asli Rendra sendiri tidak tahu

"Gausah sok melas deh" ucap Rendra sambil melempar buah apel pada Bayu.

Bayu menangkap buah apel yang dilempar Rendra dengan tepat.

"Mas jangan gitu ah" protes Marisa pada sang suami.

"Gapapa, dia emang harus digituin sayang"

Risa memutar bola matanya jengah.

"Mas Bayu insyallah mas Rendra datang keacara pertunangan mas Bayu. Risa berani jamin kalau mas Rendra akan datang ada atau tidak ada Marisa" ucap Marisa menerbitkan senyuman diwajah manis Bayu.

"Sebenernya mas berharapnya kalau kamu juga ikutan datang, tapi kalau kondisi kamu memang masih belum membaik yasudah cukup Rendra saja yang datang" ucap Bayu dengan senyum khasnya.

Kini giliran Rendra yang memutar bola matanya jengah. Apa apaan ini istrinya menyuruhnya datang keacara pertunangan Bayu sendirian tanpa persetujuannya terlebih dahulu, mana lagi istrinya memanggil Bayu dengan sebutan mas,tidak boleh panggilan itu hanya boleh disematkan untuknya.

"Ck! Kamu apa apaan sih, kamu manggil Adit dengan sebutan kak, manggil Bayu dengan sebutan mas, nggak boleh! Pokoknya panggilan mas itu khusus buat aku" ucap Rendra sambil memanyunkan bibirnya.

Rendra cemburu dan Rendra tak suka jika istrinya memanggil orang lain dengan sebutan mas. Baginya orang yang boleh dipanggil mas hanyalah Rendra seorang.

"Ada yang cemburu nih" cibir Bayu pada Rendra.

"Iyalah gue cemburu, gue gak seneng Risa manggil lo dengan sebutan mas" ucap Rendra jujur

Happiness After Gloomy [COMPLETE] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang