BAB 35

32.2K 1.2K 12
                                    

"Sudah bangun mas" ucap Marisa pada suaminya, Marisa baru saja pulang dari membeli sarapan untuknya dikantin rumah sakit.

Rendra tersenyum saat melihat istrinya. "Ya sudah bangun, kamu dari mana saja?"

"Kantin mas beli sarapan"

"Beli apa?"

"Bubur mas"

"Bubur?" Tanya Rendra lagi, ia mengernyitkan keningnya.

"Ya memang kenapa mas?"

"Kemarin kamu makan bubur, sekarang kamu makan bubur kenapa akhir akhir ini kamu sering makan bubur? Kamu harus makan nasi Risa"

Marisa tersenyum tipis, ah suaminya memperhatikannya ternyata. Sebenarnya Risa juga tidak begitu senang makan bubur namun karena ini bawaan bayinya ia jadi harus menurutinya karena saat ngidam pertama ia gagal mendapatkan kue putunya jadi ia berusaha untuk menuruti keinginan anaknya.

"Gapapa mas lagi pengen"

"Pengen sih boleh, tapi jangan setiap hari makan bubur gak baik buat kesehatan kamu, kamu harus kerja ekstra karena kondisi aku belum pulih"

"Lagian kerjanya juga disini mas, kerjanya tinggal nunggu pasien dateng kalau nggak ya aku yang nyamperin pasien" ucap Marisa sambil  mengaduk bubur yang telah ia masukkan kedalam mangkuk pelastik. "Mas mau?" Tawarnya pada sang suami.

Rendra menggelengkan kepalanya. "Tidak usah, kamu makan saja"

Marisa mengangguk, ia melanjutkan makannya dengan santai. Rendra menggelengkan kepalanya sambil tersenyum tipis saat melihat kelakuan sang istri. Istrinya makan dengan lahap seperti seorang yang sudah tidak makan selama berhari hari.

"Mas ini bingung sebenernya ini yang sakit mas apa kamu sih, kok yang tiap hari makannya bubur kamu"

Marisa menghentikan kunyahannya saat mendengar pertanyaan Rendra, ia menelan makanan yang ada dimulutnya.

"Yang sakit mas Rendra, tapi Risa juga pengen ngerasain apa yang mas makan selama mas sakit"

Rendra tersenyum mendengar ucapan istrinya, Rendra memang harus bersyukur karena memiliki istri seperti Marisa. Selain cantik, sabar, penyayang, dan baik sisi lain dari istrinya juga pengertian.

"Mas mau pulang"

"Hah"

"Mas mau pulang Risa, mas kangen rumah, mas juga kangen kerjaan"

"Mas masih sakit"

"Aku udah baik baik aja Risa, udah sehat"

"Gak boleh mas, pokoknya mas Rendra disini sampai benar benar pulih"

"Marisa"

"Mas Rendra" ucap Risa sambil menatap sang suami dari sofa tempatnya duduk.

"Kamu gendutan deh" ucap Rendra pada istrinya.

Risa diam saja mendengar ucapan sang suami, pipinya memerah saat Rendra mengatakan jika ia gendutan, tentu saja Risa gendut karena sekarang ia tengah mengandung. Entah kenapa Risa senang sekali jika ada orang yang mengatainya gendutan.

"Iya mas Risa banyak makan" ucap Marisa pada Rendra. Ingin sekali Risa mengatakan jika ia hamil tapi ia tak bisa, entah apa yang membuat Risa merahasiakan kehamilannya dari Rendra.

Setelah sarapan Risa pergi untuk bekerja, setelah bekerja, Risa memanggil dokter Stefan untuk berkonsultasi karena suaminya itu ingin cepat cepat pulang dari rumah sakit disaat kondisinya belum benar benar pulih.

"Saya baik baik saja dok,saya bahkan sudah lebih baik dari kemarin" ucap Rendra pada dokter yang usianya jauh lebih mudah darinya.

"Tapi pak kondisi bapak belum benar benar membaik"

Happiness After Gloomy [COMPLETE] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang