BAB 9

35.1K 1.6K 16
                                    

Sesampainya dirumah Marisa masih saja galau memikirkan sikap Roy yang sudah berubah dingin padanya, jujur ia sangat sedih dengan perubahan pada mantan kekasihnya,namun ia tak bisa berbuat banyak.

Mungkin Roy bukan jodohku . Ucap Marisa lirih.

Marisa memang sedih,tapi ia tak mau berlarut larut dengan kesedihannya. Ia seorang istri sekarang, akan lebih baik jika ia bersiap siap untuk memasak makan malam untuk suaminya.

Marisa meninggalkan kamarnya menuju dapur untuk memasak. Setelah memasak ia mencuci piring dan membersihkan rumahnya,memang sudah jadi kebiasaan Marisa jika ia sedih ataupun memiliki masalah ia akan menyibukkan dirinya dengan beberapa aktivitas positif.

Setelah rumahnya bersih dan masakanpun sudah tertata rapi diatas meja ia duduk diruang tv menyaksikan acara reality show sambil menunggu suaminya.

Kak Rendra kemana sih, kok belum pulang. Ucap Marisa dalam hatinya, ia melirik jam diatas tv ternyata sudah menunjukkan pukul 8 malam.

Khawatir?

Tentu saja Marisa khawatir, tidak biasanya Rendra pulang malam, kalaupun Rendra pulang malam Rendra akan mengatakannya pada Marisa saat mereka sarapan.

Bosan menunggu Rendra ia memilih kedapur untuk menghangatkan masakannya. Setelah selesai menghangatkan masakannya Marisa memilih kembali menunggu Rendra diruang tv, namun suaminya itu tak kunjung pulang kerumah sampai ia tertidur diruang tv dan ia lupa untuk mengunci pintu rumahnya.

Sementara itu, di kantor Rendra kini pria itu tengah menghabiskan malamnya dengan sang sekretaris, malam ini Rendra meminta agar Angela menemaninya mengerjakan lemburan pekerjaan lagi, tapi Rendra tidak sejahat itu pada Angela, Rendra memberikan uang tambahan berkali kali lipat untuk sekretarisnya itu.

Sementara Angela merasa sangat diuntungkan disini, disini ia bisa memiliki waktu yang banyak bersama Rendra belum lagi ia juga mendapatkan gaji yang banyak dari Rendra tentu saja Angela tidak akan menyia nyiakan kesempatannya, wanita itu akan memanfaatkan waktunya untuk menggoda Rendra, siapa tahu usahanya ini akan berhasil.

Awalnya Angela memang menyerah dalam mendapatkan hati Rendra saat wanita itu tahu jika Rendra benar benar mencintai Kalisa, namun saat Angela menghadiri pernikahan atasannya itu wanita itu semakin bingung lantaran saat ijab qabul atasannya tidak menyebut nama Kalisa melainkan nama Marisa yang ia kenal sebagai adik dari Kalisa, saingannya.

Sejak Angela tau jika Kalisa kabur dihari pernikahannya dan menyisakan luka pada atasannya Angela semakin gencar menggoda Rendra. Toh juga Angela fikir Rendra tidak mencintai istrinya itu meskipun Kalisa dan Marisa mirip.

"Pak, ini berkas yang sudah saya perbaiki, bapak bisa melihatnya" ucap Angela sambil menyodorkan beberapa berkas pada Rendra.

Rendra yang melihat itu langsung mengambilnya dan membaca berkas hasil perbaikan dari Angela, awalnya pria itu tak dapat berkonsentrasi lantaran ia melihat belahan dada sektretarisnya itu dengan jelas. Rendra tahu persis jika saat ini sekretarisnya itu tengah menggodanya karena Angela sejak dulu memang begitu, namum selalu ia abaikan tapi kali ini rasanya ia hampir menyerah.

"Kamu yakin ini benar? Sepertinya ini laporan tahun kemarin yang kamu copy? Coba lihat tanggalnya" ucap Rendra sambil menyodorkan laporannya pada Angela.

"Ahhh...iya saya lupa" ucap Angela pelan dengan nada sedikit mendesah yang memang sengaja ia buat.

Rendra berusaha mengabaikan Angela dan dan fokus pada pekerjaannya, namun fokusnya hilang saat Angela berada didepannya dan tiba tiba mencium bibirnya dengan agresif.

Awalnya Rendra terkejut dan berusaha mendorong Angela, namun wanita itu licik, ia semakin mendorong Rendra dan akhirnya Rendra hanyut dalam ciuman Angela.

Happiness After Gloomy [COMPLETE] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang