BAB 10

37.9K 1.7K 4
                                    

"Rendra" ucap Risma berteriak pada putranya.

"Mama" ucap Rendra pelan

Rendra buru buru melepas pagutannya dengan Angela,ia segera membenarkan pakaiannya yang berantakan. Ia terkejut saat melihat ibunya yang tiba tiba datang ke kantornya bersama Marisa istrinya.

*plak*

Risma menampar putranya untuk yang pertama kalinya. Selama ini Rendra selalu disayang dan dimanja oleh Risma,namun kali ini wanita paruh baya itu sangat marah pada putranya, baginya tingkah laku Rendra sudah tidak bisa ditolerir lagi.

"Apa yang kamu lakukan" ucap Risma sedikit berteriak

Rendra hanya diam saja mendengar ibunya marah,ia tau ia salah sehingga ia tak bisa berbuat banyak.

"Kamu sudah punya istri yang halal untuk kamu sentuh Rendra,kenapa kamu malah main dengan perempuan lain? Kenapa Rendra" ucap Risma pada putranya.

Rendra mendongakkan kepalanya menatap kearah gadis dibelakang ibunya, ya istrinya melihat dengan jelas perbuatan yang ia lakukan bersama sekretarisnya. Ia juga dapat melihat jika mata Marisa sudah mulai berair.

Pandangan Risma beralih pada Angela yang bersembunyi dibelakang tubuh kekar putranya,wanita paruh baya itu geram melihat Angela,dengan sekuat tenaga ia menarik tangan Angela lalu menamparnya.

*plak*

"Dasar wanita tidak tau malu,tidak punya sopan santun, tidak punya harga diri" cibir Risma pada Angela "Kamu tau kan bos kamu itu sudah menikah dan kamu mau menjajakan tubuhmu pada pria yang sudah beristri? Dibayar berapa kamu oleh Rendra?" Tanya Risma pada Angela. Tangan Risma mencengkram erat pipi Angela membuat wanita itu meringis kesakitan.

"Ma udah ma" ucap Rendra melerai ibunya

*plak*

"Sekarang kamu bela wanita jalang ini dari pada ibumu sendiri ha? Kemana putra yang selalu mama banggakan? Kemana perginya Rendra yang dulu" ucap Risma seraya menangis.

Rendra tidak tahan melihat ibunya menangis,pria itu hendak merengkuh sang ibu,namun Risma menolak.

"Jangan mendekat"

"Ma" Rendra maju selangkah dan Risma mundur selangkah

"Jangan mendekat Rendra mama mohon jangan mendekat" ucap Risma yang masih menangis.

"Mama gak mau disentuh oleh pria penghianat seperti kamu, sebejad bejadnya papa kamu,ia tidak pernah menodai pernikahannya sendiri,ia tidak pernah ingkar pada janji yang diucapkan dihadapan tuhan" ucap Risma pada putranya

"Tapi Rendra sama Angel hanya berciuman ma, tidak lebih" ucap Rendra melakukan pembelaannya.

"Berciuman kamu bilang? Rendra bayangkan jika mama dan Risa tidak datang kesini tepat waktu, pasti beberapa bulan lagi wanita ini akan datang kerumah marah marah dan minta pertanggung jawaban kamu supaya nikahi dia" ucap Risma pada putranya. Telunjuk wanita itu menunjuk wajah Angela yang bersembunyi dibelakang tubuh Rendra.

Risa yang mendengar perkataan ibu mertuanya sudah tidak kuat lagi,ia memilih untuk pergi dari ruangan terkutuk suaminya.

Sementara Risma dan Rendra hanya menyaksikan Risa keluar dari ruangan Rendra tanpa mau mencegahnya, biarlah Risa menenangkan dirinya karena Risma paham betul bagaimana perasaan menantunya saat ini.

"Satu hal yang harus kamu tau kalau mama kecewa sama kamu" ucap Risma lalu berjalan tertatih tatih meninggalkan ruangan putranya dengan rasa kecewa yang besar.

Wanita paruh baya itu terus menangis selama didalam lift. Ia berusaha menguatkan hatinya karena ada yang lebih terpuruk darinya,yaitu Risa menantunya.

Happiness After Gloomy [COMPLETE] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang