"pagii my wife" sapa rendi terkekeh
Raina mendonggakan kepalanya menatap rendi, mereka masih berada ditempat tidur, dengan posisi rendi memeluk raina
"buset tumben cepat lo bangun" raina terkekeh pelan
"ya bisa dong apasih yang nggak bisa buat lo hmm?" tanya rendi tersenyum
Muka raina berubah menjadi merah, raina benar benar baper dengan gombalan receh rendi
"ciee bulshing ciee" ledek rendi
"iss apaan sih, awas ah gue mau mandi" raina mencoba untuk melepaskan pelukan rendi, namun rendi tambah memeluk raina erat
"ya allah sesak, rendiiii iss lepas kebo!" pekik raina
"nggak"
"lepas ren, lepas, gue mau mandii"
"ini kan hari sabtu kita nggak sekolah rain"
"jadi kalau nggak sekolah nggak mandi gitu? Hebat banget ya prinsip hidup lo"
"ya nggak gitu juga rain, cuman kan kalau nggak sekola ngapain mandi pagi pagi"
"jorok lo"
"biarin penting bersih"
"eh hantu yang Namanya jorok itu kagak bersih"
"ya makanya gue mau buat sejarah sekarang"
"semerdeka lo aja"
"sabodo aja"
"ahh bacot sono! Gue mau mandi" raina mendorong kuat tubuh rendi sehingga membuat rendi terjatuh dari ranjang
"awsss" ringgis rendi
"mampus" ledek raina
"istri durhaka!" umpat rendi
"biarin penting shalehah" bela raina
"masuk neraka lo, durhaka sama suami"
"nggak takut tuh"
"mati ea sono rain"
"ntar gue gentayangin lo setiap malam kalau gue mati ntar"
"nggak takut gue sama setan budik kayak lo"
"oh lo nantangin, ok ntar kalau gue mati, gue gentayangin lo setiap malam, gue ganggu lo dimana pun lo berada, ntar lo frustasi bunuh diri eh nasib kita sama ntar bisa jadi hantu bareng"
"ogah gue mah"
"gue najis lagi"
"emang lo kira gue anjing!"
"ya kalau nyadar bagus dong"
"lo aja noh hantu karatan"
"lo aja monster mengerikan"
"biarin penting ganteng"
"ah bacot aja, gue mau mandi dulu, awas lo ngintip" raina melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar mandi
"hah ngintip? Nggak salah tu bocah? Ogahan banget rain gue ngintip lo, orang lo rata begitu, ntar yang ada nambah dosa gue lagi, iyakalau gue puas eh kalau nggak kan gue yang rugi"
"heh rendii! Gue bisa denger ya! Lo kalau mau ngomong, ngomong didepan njirr,
Nggak usah bacot!" teriak raina dari dalam kamar mandi
"buset! Ternyata dia denger? Itu telingga apa perekam suara" ucapa rendi terkekeh
Sekitar 45 menit raina keluar dari dalam kamar mandi dengan menggunakan baju kaos putih dan celana hots pants selutut
"buset lo mandi atau dimandiin? Lama bener" cibir rendi
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Dare Or Dare
Teen FictionTerlibat dalam sebuah permainan yang bernama 'dare or dare' dan mendapatkan tantangan yang harus dilakukan Hanyak karna 1 permainan gilaa itu, mampu merubah segalanya dalam sekejap Dimana di usia yang masii 17tahun harus menerima tantangan yaitu...
