capther 20

1.1K 29 2
                                    

"fee!! Buruan fee!! Kasian ini kiara udah nunggu dari tadiii!!!"

"ya allah fee! Lo dandan apa gimana sih fe? Dandan jangan menor menor fe! Ntar lo dikira badut! Gue juga nggak bakal sukak kalau lo dandan menor!"

"fee!! Buruan fe!! Ampun gue, ya allah fe! Cepet fe! Cepet" teriak rendi

Hampir 1 jam rendi berteriak, memanggil raina, namun raina tak menghiraukan, terkadang raina tertawa mendengar umpatan yang keluar dari mulut rendi

"ya ampun ren, lo gitu amat sih! Teriak teriak mulu perasaan!" umpat raina menuruni anak tangga

"ya gimana lagi, abisnya lo lama amat, kasian kiara nunggu dari tadi fe" ucap rendi sedangkan raina hanya nyengir

"udah nggak papa kok, yuk Kita pergi" ajak kiara

"yuk" sahut rendi

Mereka memasuki mobil rendi, rendi yang menyetir, kiara duduk disamping rendi, sedangkan raina duduk dibelakang

Sekitar 30 menit mereka sampai didufan, rendi membukakan pintu mobil pada kiara layaknya seorang putri

"ya ampun ren, udah kayak putri aja" ucap raina terkekeh

"hehe biarin" sahut rendi

"kuy masuk" ajak kiara

Mereka bertiga masuk kedalam dufan, berjalan beriringan, terlihat ramai sekali pengunjung

"kita naik apa dulu ni?" tanya raina antusias

"naik komedi puter yuk" ajak kiara

"yuk" sahut rendi

"eh rain lo sama kakak yang dibelakang nggak papa kan? Gue sama kiara soalnya" ucap rendi saat ingin memasuki komedi puter

"no problem" ucap raina tersenyum

"yuk kia" ajak rendi menarik tangan kiara

Mereka naik kedalam komedi puter, kiara duduk disebelah rendi, dan raina bersama seorang cewek perempuan tepat dibelakang rendi dan kiara

Rendi memeluk kiara, mengelus elus rambut kiara, sesekali mencium kepala kiara, raina benar benar hancur rasanya, ia hanya menatap nanar punggung kedua orang yang tengah berpelukan

'dulu kan gue yang diposisi itu' batin raina

Komedi puter mereka berhenti, mereka turun dari disitu

"kita mau naik apa lagi ni?" tanya raina

"naik bianglala yuk" ajak kiara

"yuk" sahut rendi

Mereka bertiga duduk diatas bianglala (apa itu namanya kurang tau:v) raina duduk berhadapan dengan kiara dan rendi

"lo sukak masuk bianglala ya?" tanya rendi kepada kiara

"suka cuman gue masih takut aja gitu kalau pas muter kenceng" jawab kiara

"sini biar nggak takut" rendi menarik tangan kiara dan membawa kiara kedalam dekap rendi

Deg!
Nafas raina benar benar sesak melihat adengan ini, raina berusaha membedung air mata yang ingin keluar

'lo harus kuat rain' batin raina meyakinkan dirinya

"kiara coba deh lo liat bintang" ucap rendi

"bagus ya" sahut kiara tersenyum

"iya indah banget, apalagi liatnya bareng orang yang disayang" ucap rendi tersenyum

"apasii" ucap kiara merona

"ciee bulshing ciee" ejek rendi mencubit pipi kiara

"isss nyeselin" kiara memukul dada rendi

Because Dare Or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang