"ck enak banget ya" ucap alfian berkacak pinggang
"ck ck itu my Queen guee" rengek ippo memukul lengan alfian
"sakit njing" ucap alfian menoyor kepala ippo
"enak banget ya mereka tidur berduaan gitu yang jomblo bisa apa" ucap leisia dengan nada sedih
"yee makanya tarzan jangan jomblo mulu lo" ucap alfian terkekeh
"iss yang bilang kagak nyadar" ucap leisia tersenyum smirk
"udah napa itu ntar mereka bangun" ucap dea menunjuk kearah rendi dan raina yang sedang tidur
"jadi kita nggak bangunin rendi sama raina nih?" tanya ippo
"nggak" ucap dea geleng kepala
"ck terus ngapain kita kesini! Pagi pagi juga udah nonton yang beginian"ucap vina berkacak pinggang
"eh iya juga ya" ucap leisia dan dea menggaruk kepala yang tak gatal
"heran punya temen nggak ada yang bener" canda sopian
"nggak ada yang bener gimana maksudnya?" tanya ippo
"iya punya temen suek semua" ucap sopian santai dan mendapatkan toyoran oleh mereka
"aduh kepala gue toyor aja terus lama lama bisa habis nii kepintaran gue" ucap sopian mengelus kepalanya
"nggak ada ngaruh nya anjirr" ucap mereka serempak
"eh ini raina sama rendi udah kayak kebo aja belum bangun bangun dari tadi" ucap alfian geleng kepala
"gue ada ide" ucap dea mengambil kotak make up di tas nya dan mendandani rendi dan raina dengan asal asalan sedangkan mereka hanya tertawa
"udah sekarang kita bangunin" ucap dea
"biar gue aja" ucap ippo melangkahkan kakinya menuju raina dan rendi
"MALING!! MALING!!!" teriak ippo reflek rendi dan raina melompat dari kasur
"mana mana mana malingnya" ucap raina melihat lihat sekitar kamarnya sedangkan mereka tertawa terbahak bahak karna melihat muka raina
"ehh kok kalian ada disini sih? Kenapa ketawa cobak?" tanya raina kesal
"haha kita kesini mau bangunin lo bedua udah ah kita kebawah dulu kita tunggu lo bedua dibawah ok" ucap ippo melangkahkan kakinya meninggalkan raina dan rendi
"MUKA GUE KALIAN APAIIN ANJING" ucap rendi dan raina teriak sedangkan mereka tertawa terbahak bahak mendengarnya
Raina memasuki kamar mandi terlebih dahulu setelah 45 menit raina baru selesai mandi dan bergantian dengan rendi
"rain yuk turun" ucap rendi
"yaudah yuk" ucap raina
"pagii pasangan baru" sapa intan saat raina dan rendi duduk dimeja makan
"pagii yang baru nikah" sapa dimas terkekeh pelan
"apasii" ucap raina malu malu
"eh kalian tadi malam sukses kan" ucap ippo tersenyum jail
"sukses paan orang kita nggak ngpa ngpa" ucap rendi datar
"nggak ngapa ngapa gimana orang lo bedua tidur pelukan gitu" ucap alfian
"apasii al" ucap raina malu malu
"hehe maaf princes" ucap al terkekeh
"eh iya lo bedua pindahan hari ini?" tanya dea kepada raina dan rendi
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Dare Or Dare
Teen FictionTerlibat dalam sebuah permainan yang bernama 'dare or dare' dan mendapatkan tantangan yang harus dilakukan Hanyak karna 1 permainan gilaa itu, mampu merubah segalanya dalam sekejap Dimana di usia yang masii 17tahun harus menerima tantangan yaitu...