Perlahan lahan raina membuka matanya aroma farfum mint masuk kedalam hidung raina, samar samar raina melihat wajah rendi sangat dekat dengan wajahnya, senyum raina langsung mengembang saat mengetahui bahwa ia berada didalam dekap rendi, mengingat tadi malam mereka tidur berpelukan
Raina bangkit dari tempat tidur dengan perlahan melangkahkan kaki menuju kamar mandi, setelah 40 menit membersihkan diri di kamar mandi, rain keluar dengan memakai baju kaos pendek berwarna putih dan jelana jins setengah lutut
Raina melangkahkan kakinya kemeja rias, mengeringkan Rambutnya dengan hair drayer dan mempolesi bedak dengan setipis mungkin, setelah selesai raina keluar dari kamar dan berjalan menuju dapur untuk membuat sarapan
"pagii my wife" sapa rendi memegang bahu raina
"udah kayak alfian sama ippo aja lo ren" ucap raina terkekeh
"lo udah mandi?" tanya raina
"udah" jawab rendi
"yuk makan gue buatin sarapan" rendi hanya mengganguk dan duduk dikursi
"nasi goreng lo enak fe" ucap rendi di sela sela makan
"fe? Fe siapa?" tanya raina memandang sekitarnya
"fe itu lo" sahut rendi
"hah! Nama gue raina emang lo nggak tau nama gue?"
"tau, tapi gue pengen panggil lo fe"
"fe paan? Oh gue tau fe itu singkatan dari wife kan?" tanya raina
"ye pd lo" jawab rendi
"terus fe paan dong?"
"fe itu singkatan dari fesek hahaha" rendi tertawa terbahak
"udah ketawa nya?" tanya raina kesal
"udah, eh rain jangan marah dong, emangnya namanya nggak bagus ya?" Tanya rendi lirih
"not bad" sahut raina dan dibalas senyum merekah dibibir rendi
"makasih, eh iya fe lo nggak punya nama panggilan buat gue?" tanya rendi memasang muka memelas
"ada" sahut raina
"paan fe?" tanya rendi antusias
"bo" jawab raina
"bo? Bo paan fe?" tanya rendi heran
"oh gue tau pasti boy kan tapi lo singkat jadi bo" lanjut rendi
"nggak salah"
"terus paan dong?"
"bo itu singkatan dari kebo hahaha" tawa raina pecah saat melihat ekspresi muka rendi
"isss nyebelin banget sih lo fe" ucap rendi mengendus kesal
"hehe maaf bo"
"udah udah makan kuy"
Mereka berdua makan sesekali mereka tertawa karna terkadang dari mereka membuat lelucon, sehabis makan raina mencuci piring di wastafel dan rendi membantunya
"lo mau coklat panas nggak bo? Gue mau buat coklat panas" ucap raina
"mau" jawab rendi
"fe lo nggak ngantor?" Tanya rendi menuangkan coklat panas kedalam gelas
"nggak hari ni gue pengen free lagian hari ini juga nggak ada rapat sama meeting" jawab raina
"berarti kita sama dong fe"
"lo nggak ke kantor juga bo?"
"nggak fe hari ini gue free"
"oh, eh kita nonton yuk" ajak raina melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Dare Or Dare
Teen FictionTerlibat dalam sebuah permainan yang bernama 'dare or dare' dan mendapatkan tantangan yang harus dilakukan Hanyak karna 1 permainan gilaa itu, mampu merubah segalanya dalam sekejap Dimana di usia yang masii 17tahun harus menerima tantangan yaitu...