"rain gue pergi deluan" ucap rendi berlari dari tangga sampai kedepan pintu rumahnya
"huftt bahkan dia nggak mau makan dulu" gumam raina
Raina berjalan ke lemar sepatu, dan memakai sepatu putihnya, berpamitan kepada bi ranti dan pak abdul, sehabis itu raina mengendarai mobilnya dengan batas standar
❤❤❤
"rainaaaa" pekik leisia saat melihat raina masuk kedalam kelas
"ngapasih lei teriak teriak" ucap raina duduk dikursinya
"hehe maaf" leisia dan yang lainnya berjalan kearah meja raina, dan mengambil kursi untuk duduk membentuk lingkaran, seperti biasanya
"eh rain kok lo pas malming nggak ada?" tanya alfian
"gue lagi ngurus perusahaan gue" jawab raina
"lo, intan, vina alasannya sama ngurus kantor, leisia sama dea ngurus rumah sakit mereka, ya jadi malming tadi cuman cowok cowoknya doang sama satu cewek gatel" ucap ippo menekan kata 'cewek gatel' sambil sinis kearah kiara
"seriusan lo ada si lumut pas malming?" tanya dea
"iya" sahut ippo
"ck nggak tau malu bet dah" dea menatap kiara dengan tatapan tajam
"biasalah ulat malu nya putus kalik" sahut leisia terkekeh
"kalian bisa nggak sih, nggak usah bilangin orang mulu! Kenapa coba kalian bilangin kiara mulu! Kiara kan dari tadi cuman diam" ucap raina
"karna kita nggak sukak orang yang sok polos!" jawab leisia
"lugu lugu bangsat!" umpat vina
"muka dua kayak dia mana mau kita temenin!" sahut dea
"pantas kali rain dia digituin!" titah intan
"kenapa? Kenapa kiara selalu kalian bilangin? Bilang sama gue apa salah kiara!" ucap raina
"karna dia udah ngambil rendi dari lo rain! Rendi jadi sering sama dia! Kita nggak sukak lo sakit hati karna rendi milih kiara! Jadi kita nggak sukak sama kiaraa!" ucap leisia
Brakk!
Suara meja dipukul dan ternyata yang mukul adalah rendi"Gue peringatin sama lo semua, kalau gue nggak sukak lo pada bilangin kiara! Gue nggak apa apa sama raina! Ok secara agama gue jadi milik raina, ok! Tapi lo pada harus tau kalau hati gue bukan milik raina!"
"raina ataupun Kalian nggak pantas marah sama gue! karna hati gue yang milih sendiri di mana dia akan berlabuh" ucap rendi mencoba menahan emosinya
"lo bisa santai nggak sih? Sans aja ren, nggak usah nyolot!" ucap alfian
"lo lupa kalau semua ini terjadi karna lo al" ucap rendi menunjuk nunjuk muka alfian
"maksudnya?" tanya raina mengangkat sebelah alisnyA
"karna dia yang buat kita jadi te---"
"SELAMAT PAGI SEMUANNYA" ucap BuDe tiba tiba masuk kedalam kelas
Mereka semua yang ada dikelas kaget dan langsung duduk dikursi mereka masing masing
"hari ini kita kedatangan murid baru" ucap BuDe memulai pembicaraan
"ayo masuk" ajak BuDe menarik seorang pria masuk kedalam kelas
"perkenalkan nama kamu" perintah bude
"nama gue kevin putra wijaya, gue kesini ingin nyamperin misi gue buat jaga seseorang" ucap kevin terkekeh
Banyak cewek cewek yang kagum akan ketampanan kevin, kevin memang pria yang tampan, apalagi tadi ketika kevin terkekeh banyak cewek cewek yang menjerit histeris
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Dare Or Dare
Teen FictionTerlibat dalam sebuah permainan yang bernama 'dare or dare' dan mendapatkan tantangan yang harus dilakukan Hanyak karna 1 permainan gilaa itu, mampu merubah segalanya dalam sekejap Dimana di usia yang masii 17tahun harus menerima tantangan yaitu...