#13

311 36 10
                                    

       

       "Unnie,aku pulang~" ucap Minkyung yang baru saja sampai di rumah.

"Eoh,selamat datang Minkyung-ah," ucap Yuha balik menyapa Minkyung.

bukannya menjawab,Minkyung malah terus-terusan tersenyum seperti orang bodoh sambil memegangi pipinya.

Yuha menempelkan telapak tangannya ke dahi Minkyung sambil memandang aneh sang adik.

"Dia tidak deman,tapi bertingkah begitu?,apa dia mulai gila?" gumam Yuha yang masih menatap Minkyung dengan tatapan aneh.

"Kyaaaaa~, unnieee~,aku senang sekaliiii hahahaha," ucap Minkyung kegirangan tiba-tiba dan langsung memeluk Yuha.

"Yakk!!,ada apa ini kau benar-benar sudah gila eoh!!?" seru Yuha sambil terus mendorong-dorong sang adik agar melepaskan pelukannya.

"Haah~,pokoknya aku sedang senang hehe,aku kekamar dulu ya unnie dadah~" ucap Minkyung menjauh dari Yuha sambil berjalan mundur menuju kamarnya.

  begitu masuk ke kamarnya dan baru saja menutup pintu,dia langsung melompat ke kasurnya,membaringkan tubuhnya sambil grasah-grusuh berteriak kegirangan.

"Yakk!,Kim-Minkyung!,sudah malam jangan ribut!" teriak Yuha dari ruang tamu.

"M-maaf unnie hehe," sahut Minkyung berusaha menenangkan dirinya.

kenapa Minkyung segirang ini?,apalagi kalau bukan ciuman di pipinya yang dia dapat dari Yebin saat berada di mall tadi.

"Uwah~,aku rasa aku tidak akan bisa tidur malam ini," ucap Minkyung menatap langit-langit kamarnya,dan memegangi pipinya.
.

.

.

   
     "ah,aku tidak akan bisa tidur malam ini," gumam Yebin di kamarnya yang kini sedang bercermin memakai krim malamnya.

"Haisssh,kenapa aku melakukan itu??,haissh,bagaimana bisa aku menatap nya besok?" ucap Yebin malu sambil menutupi wajahnya yang memerah mengingat kejadian di Mall tadi.

"Tidak,jangan lemah Kang Yebin,itu cuma ciuman di pipi,itu bisa berarti apa saja,jangan jadi seperti ayam penakut Yebin-ah," gumam yebin lagi.

  Yebin mengambil ponselnya yang berada di meja rias tersebut,kemudian mengotak-atiknya.

kini dia sampai bada gallery di ponselnya,dia membuka satu file foto yang menampilkan selca berdua bersama Minkyung saat jalan-jalan tadi.

Sejenak Yebin senyam-senyum sendiri melihat foto tersebut,lalu dia menyntuh menu option di foto tersebut,kemudian dia mengatur foto itu menjadi wallpaper di handphonenya.

"Apa tidak apa-apa aku melakukan ini?" gumam Yebin sambil tersenyum.

"kyaaa~,aku tidak peduli,lagi pula ini kan ponselku,terserah aku dong mau buat wallpaper apapun," seru Yebin kegirangan sambil melompat kekasurnya.
.

.

.

     Rs.PLEDIS.

  "Apakah dia sudah datang?" gumam Yebin yang tengah bersembunyi di sebuah Vas bunga berukuran besar,sedang mengawasi kedatangan seseorang,dan seseorang itu adalah Minkyung.

  Dia celingak-celinguk dari vas bunga itu memastikan apakah Minkyung sudah datang atau tidak,karena kalau dirinya bertemu dengan Minkyung sekarang setelah kejadian semalam dia bisa malu setengah mati.

"Eung?,Yebin-ah,sedang apa?" ucap seseorang dibelakang Yebin.

Yebin pun membalikan badannya untuk melihat siapa orang yang berbicara padanya.

Healty Love(GxG) "MINKYEBIN" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang