#24

251 31 1
                                    

 
 

  "Jadi kau merasa bersalah karena pasien yang kalian Operasi kondisinya sempat memburuk kembali?" Tanya Sungyeon.

  Xiyeon pun mengangguk sambil menyeka air matanya,dirinya sudah mulai agak tenang sekarang ini.

"Yah,setidaknya kau masih memiliki rasa bersalah,aku jadi mengurungkan niatku untuk membencimu," ucap Sungyeon mengehela nafas sejenak,
kemudian mendongak ke atas menatap langit sembari tersenyum.

mendengar ucapan Sungyeon barusan,Xiyeon menolehkan pandangannya kearah Sungyeon.

"K-Kau membenciku?" tanya Xiyeon.

"Yah tadinya begitu,tapi setelah melihat kau menangis,sekarang karena menyadari kesalahanmu,
kurasa aku tidak jadi untuk membencimu," jawab Sungyeon.

"Me-Mengapa begitu?" tanya Xiyeon lagi.

"Karena kau merasa kalau dirimu telah melakukan kesalahan saat operasi itu,kau sedih karena operasimu tidak sempurna,itu artinya di lubuk hatimu yang paling dalam kau tidak hanya ingin menang dari kami,tapi kau juga ingin sekali menyelamatkan nyawa pasien itu,kau bahkan lebih memilih menangis karena menyadari kesalahanmu dibanding menyalahkan rekan setim mu benarkan?" jelas Sungyeon.

Xiyeon membulatkan matanya dengan wajah memerah,karena apa yang diucapkan oleh Sungyeon itu benar.

Sungyeon menoleh ke arah Xiyeon,dia mendapati Xiyeon yang tengah tertunduk menyembunyikan wajah memerahnya,Sungyeon pun tersenyum sejenak melihat tingkah Xiyeon itu.

"Tidak perlu malu atau gengsi untuk mengakui kalau kau telah berbuat kesalahan,karena kalau kau berani mengakui kesalahan yang telah kau perbuat
,setidaknya orang lain akan menaruh rasa respect padamu,bukan malah membencimu," ucap Sungyeon tersenyum kearah Xiyeon.

Sungyeon menatap jam tangannya sejenak.

"Ah,sepertinya aku harus pergi hehe,aku punya urusan lain,senang bisa mengobrol seperti ini denganmu Dokter park,aku harap setelah ini hubungan kita bisa jauh lebih baik dibanding sebelumnya," ucap Sungyeon tersenyum mengacak rambut Xiyeon pelan,lalu berjalan menjauh dari Xiyeon.

namun baru beberapa langkah Sungyeon berjalan,Xiyeon memanggil dirinya lagi,hingga membuat Sungyeon menolehkan pandangan kembali kearah Sungyeon.

"G-Gomawo,Baesung-ah,aku juga senang bisa memngobrol seperti ini dengan dirimu,aku harap kita bisa mengobrol seperti ini lagi lain waktu," ucap Xiyeon sembari melempar senyum ke arah Sungyeon.

  Sungyeon mengambil sesuatu dari saku jubah Dokternya,dan ternyata benda yang Sungyeon ambil adalah setangkai permen.

Sungyeon kembali berjalan mendekati Xiyeon,meraih satu tangan Xiyeon,dia meletakan permen itu di telapak tangan Xiyeon.

"Aku memakan ini saat aku sedih,mungkin ini juga bisa membantumu,jangan terus menangisi apa yang sudah berlalu,tetapi jangan begitu saja melupakan kesalahanmu,dengan begitu kau bisa menebus kesalahan yang telah kau perbuat Xiyeon-ah," jelas Sungyeon sambil tersenyum,
kemudian kini dia benar-benar pergi meninggalkan Xiyeon.

Xiyeon menatap Sungyeon yang telah hilang dari balik pintu untuk turun dari atap,kemudian Xiyeon kembali menatap permen yang diberikan Sungyeon tadi, dia membuka bungkusan permen itu dan langsung memasukan permen tersebut kedalam mulutnya.

"eummm....manis sekali,sama seperti orang yang memberikannya," ucapnya tersenyum girang.

.

.

.

      Minkyung dan Nayoung kini sedang menunggu apa yang akan disampaikan oleh Kang Minhyuk kepada mereka berdua.

Healty Love(GxG) "MINKYEBIN" [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang