"tekanan darah stabil,beserta denyut nadinya juga,Anestesinya juga sudah selesai,kita bisa mulai sekarang," ucap Sungyeon.
"Okey~,mari kita mulai," ucap Minkyung lalu memandang Yebin sejenak.
Yebin membalas tatapan Minkyung dengan mengangguk pelan.
"Skalpel!" Minkyung mulai memotong bagian dada pasien.
"Bovie," ucapnya lagi,segera Eunwoo menyerahkan barang yang Minkyung Minta.
'Ingat Yebin-ah,kau sudah berjanji pada Aera untuk menyelamatkan ibunya,kau harus menepati janji itu,' batin Yebin,memejamkan matanya sejenak.
"Huu~" yebin menghela nafas pelan.
"Bor tulang," ucap Yebin santai,sontak membuat semua rekannya menatapnya sejenak,karena terkejut tidak ada gangguan yang terjadi pada Yebin saat ini.
Eunwoo pun menyerahkan bor tulang tersebut pada Yebin.
Minkyung kembali menatap Yebin sejenak,dan tersenyum dari balik maskernya.
Mereka pun melanjutkan operasi tersebut sampai selesai tanpa ada halangan sedikit pun.
"Cha~,kerja bagus semuanya,kalian luar biasa," puji Minkyung pada keempat rekannya,lalu memeluk mereka satu-persatu,namun saat tiba saatnya dia memeluk Yebin,
Yebin malah memeluk Minkyung lebih dulu dengan sangat erat,seakan dia tidak akan membiarkan Minkyung pergi.sedangkan ketiga rekan lainnya yaitu Sungyeon,Eunwoo dan Kyulkyung,cuma saling menatap dan Nyengir-nyengir dari balik masker mereka satu sama lain.
Minkyung membalas pelukan Yebin,lalu tersenyum sejenak,menepuk-nepuk punggung Yebin pelan.
"Aku tahu kau sangat mengkhawatirkan diriku,tapi untuk saat ini kita harus menemui Aera terlebih dahulu," ucap Minkyung.
"eoh!?,ah, kau benar hehe," Yebin melepaskan pelukannya dengan wajah memerah.
lalu mereka berdua saling menatap dan tersenyum satu sama lain dari balik masker mereka.
.
.
.
"Eoh?,Aera-ya~" seru Yebin dan langsung berlari memeluk anak itu yang tadinya di titipkan kepada seorang perawat.
"Aiguu~,aku juga mau berpelukan," ucap Minkyung lalu ikut-ikutan memeluk Yebin dan Aera.
"Akhh!!,,haissh," ringis Minkyung yang dicubit oleh Yebin.
"Jangan modus,di sini ada anak kecil," ucap Yebin pada Minkyung dan menatapnya tajam.
Minkyung pun cuma bisa memanyunkan bibirnya...
"Eoh?,Aera-ya!," seru seorang lelaki paruh baya yang tiba-tiba datang dan langsung mengambil alih Aera dari pelukan Yebin,lalu memeluk Aera sambil menangis sesegukan.
"Ayah,dari mana saja?," ucap Aera dan ternyata pria itu adalah Ayahnya Aera.
"M-Maafkan Ayah nak,tadi Ayah ada Meeting di kantor dan baru membaca pesan dari pihak rumah sakit, setelah itu Ayah langsung kesini,bagaimana keadaan ibumu?" tanya Ayahnya Aera yang masih menangis sesegukan.
"Istri anda baik-baik saja,ada penyempitan pembuluh darah yang mengalirkan darah kejantungnya,sehingga membuat kerja jantung istri anda kurang efektif,tapi anda tenang saja,kami sudah mengoperasinya,jadi sepertinya untuk sekarang jantungnya sudah bisa bekerja normal,
sebentar lagi rekan kami akan membawanya ke ruang rawat inap,mungkin dia butuh waktu dua sampai tiga hari untuk sadar,sampai saat itu tiba aku mau anda tetap berada disampingnya." jelas Minkyung kepada Ayah Aera.

KAMU SEDANG MEMBACA
Healty Love(GxG) "MINKYEBIN" [END]
Fiksi PenggemarMinkyebin fanfict, Kim Minkyung(Roa)xKangYebin(Rena). Bercerita tentang seorang Kim Minkyung,gadis cantik yang ingin menjadi Dokter dirumah sakit ternama,Minkyung menjadi Dokter demi mencari tahu tentang Orangtuanya yang meninggal akibat adanya t...