Namaku Yasmin syahfitri seorang wanita beruntung yang berhasil menggapai cita-cita ku. Dari kecil aku selalu bermimpi bisa pergi ke luar negeri dan mimpi terbesarku aku ingin mendapatkan beasiswa ke luar negeri terutama ke eropa. Aku selalu berdo'a dan memperbanyak ibadahku dibarengi belajarku yang semakin aku tingkatkan. sungguh usaha dan do'a adalah kunci sukses yang haqiqi.
Hari itu aku membuka beranda e-mail ku. Jantungku berdebar kencang dan air mataku mulai menetes dadaku terasa sesak. Namun bukan karena sedih melaikan rasa bahagia yang memuncak hingga ke ubun-ubun.
Akhirnya mimpi terbesarku tercapai hari itu setelah sekian lama aku hanya bisa menghayal dan membayangkan berbagai hal. Sejak hari itu waktuku mewujudkan semua hayalan indahku menjadi kenyataan.
_*_
"Yas.. gimana hasil... loh kok nangis.." tanya bundaku saat aku baru keluar dari kamar.
"Bunda.. seminggu lagi yasmin bakal jauh dari bunda.." jawabku sambil langsung memeluk bunda tercinta ku itu.
"Alhamdulillah nak.. akhirnya.. memang hasil tidak akan pernah menghianati usahanya.. bunda bangga sekali sama kamu nak" ungkap bunda.
"Ini semua juga berkat do'a dan dukungan bunda selalu.. terima kasih banyak bunda.." jawabku.
"Iya nak.. setelah kamu pergi nanti ingatlah pesan bunda.. jadi lah anak yang rajin dan berbaik hati lah pada semua orang jangan sombong dan mudah lah memaafkan ya.. karena akan lebih banyak karakter manusia yang akan kamu temui nantinya.." ucap bunda padaku.
"Mbak jadi pergi ke London??" Tanya khairi adikku yang tiba-tiba datang dengan mata berkaca-kaca.
Gadis kecil berusia 6 tahun itu terlihat sangat menggemaskan..
"Iya sayang.." jawabku.
"Jadi gimana nanti kalo riri rindu mbak" ucapnya sambil mulai menangis.
"Sayang sekarang kan udah modern.. nanti bunda bisa telepon mbak pake video call loh.. jadi riri tetap bisa bicara dan cerita banyak hal sama mbak.. dan riri gak bakal rindu sama mbak nanti.." aku mencoba menghiburnya.
"Tapi mbak harus sering-sering telepon ya.. biar riri gak rindu.." jawabnya.
"Pasti sayang.. pasti.." janjiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
tHEy
Randomaku wanita yg beruntung dapat menikmati sebagian waktu hidupku bersama mereka. aku tak ingin membayangkan saat hidupku harus berjalan kembali tanpa mereka. mereka secerah mentari dan sesejuk embun pagi.