"Halo.. assalamualaikum Bundaa.." Yasmin menelpon Bunda malam itu juga.
"Waalaikumussalam sayang.. bagaimana kabar kamu disana.." tanya Bunda.
"Secara fisik baik Bunda.. tapi hati dan pikiran Yasmin sedang badai.." jawab Yasmin.
"Ada apa sayang?" tanya Bunda.
Yasmin menceritakan semuanya malam itu.
"Sayang kamu tahu kan dalam agama kita hukumnya menjalin hubungan dengan pria yang bukan mahram kita apalagi dia seorang nonmuslim. Tapi niatnya sangat baik nak.. kalau menurut Bunda.. kamu katakan padanya tidak usah berpacaran.. mungkin cukup menjadi wanita yang sangat baik saja sudah dapat membuktikan pada mereka bahwa wanita tidak hanya akan menyakiti hati pria.. soal menjelaskan padanya tentang Islam apalagi membawanya hingga menjadi seorang Muslim akan memberimu banyak kebaikan nak.. berusahalah.. intinya kendalikan emosimu ya nak.." jelas Bunda.
Kata-kata ibu selalu menyelesaikan setiap persoalan dalam hidup ini baik dikatakan dengan tenang atau dengan kemarahan. Jadi DENGARKANLAH.
"Iya Bunda.. Yasmin akan katakan padanya.. terima kasih banyak Bunda.." jawab Yasmin.
"Iya nak.. ohh iya adik kamu rindu nih.. Riri... ini mbak Yasmin telpon nak.." Bunda memanggil gadis kecil itu.
"Mbaaak.. Ririi rinduuu" gadis kecil yang sangat imut itu langsung melompat ke tempat tidur Bunda dan memenuhi layar handphoneku dengan wajahnya di video call itu.
"Riri sayaaang.. mbak juga rindu sama kamu.. apa kabar kamu sayang?" Tanya Yasmin pada adik satu-satunya itu.
"Kabar Riri Baaiik sekalii.. mbak gimana kabarnya?" Tanya anak manis itu.
"Sama mbak juga baik" jawab Yasmin.
"Mbak enak loh dirumah cuma aku sama Bunda saja rasanya bebas banget.. aku bisa tidur sendiri di kamar mbaak.. hehe." Riri terdengar senang.
"Wehh kamu tidur sendiri di kamar mbak.. kamu gak bikin kamar mbak berantakan kan.. jangan sampai ada yang hilang atau rusak loh nanti mbak marah yaa.." ucap Yasmin lembut.
"Hehehe.. nggak kok mbak pagi-pagi Bunda yang merapikan kamar mbak.." jawab Riri.
"Kamu harus bantu Bunda di rumah yaa.." ucap Yasmin pada Riri.
"Hehe.. iya mbak.." jawab anak manis itu.
"Sudah dulu ya Bunda sudah jam 10 malam disini.. Yasmin tidur dulu yaa.. assalamualaikum."
"Iya nak..."
"Waalaikumussalam.. mbaak" Riri langsung menyambung Bunda yang barusaja ingin menjawab salam Yasmin.
Itu membuat Yasmin tidur dengan senyuman malam itu.
_*_
Pagi itu.
Tok..tok..tok..
Yasmin mengetuk pintu apartemen nomor 18 itu.
"Ohh.. who's there?"
"Ohh.. siapa itu?" Tanya seseorang dari dalam. Yasmin juga kenal suara orang itu.
"It's me.. Yasmin."
"Ini aku Yasmin." Jawab Yasmin.
"Ohh wait a minute I'll open the door"
"Ohh tunggu sebentar akan aku bukakan pintu" jawab pria itu lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
tHEy
Randomaku wanita yg beruntung dapat menikmati sebagian waktu hidupku bersama mereka. aku tak ingin membayangkan saat hidupku harus berjalan kembali tanpa mereka. mereka secerah mentari dan sesejuk embun pagi.