mulai

66 8 0
                                    

"you don't have to be great to start, but you have to start to be great" -Zig Ziglar-

Seminggu sejak hari itu semua hal sudah dipersiapkan. Pamitan dengan orang-orang tercinta membuat suasana hatiku merasa haru. Aku harap aku bisa kuat melawan rasa rindu nanti.

Hari ini teman-teman SMA ku mengajak berkumpul sebagai tanda selamat atas keberhasilanku dan pamitan sebelum aku pergi.

"Huhuhu.. aku nggak mau nangis tapi bendungan di mataku sudah jebol.. mimin aku bakal kangen berat sama kamu.." ucap Naila sahabatku tersayang itu yang tiba-tiba menangis.

"Nanai sayang.. kamu ini bukannya bahagia.. aku dapat beasiswa ini loh. Kan kamu yang selalu menyemangatiku sampai aku melakukan semuanya semaksimal mungkin.." jawabku yg sebenarnya juga ingin menangis.

"Heh lala kurasa Yasmin gk akan kangen sama kamu.. kamu kan nyebelin.." ucap Bima yang memang suka bercanda dengan naila.

"Heh diem kamu.. aku nyebelin tapi ngangenin tauk.. liat aja nanti kalo aku video call-an sama mimin pasti bendungan matanya jebol jugak.." jawab naila yang sedikit kesal.

"Huuu.. perasaan kamu" tambah Bima lagi.

"Kalian semua pasti aku rindukan teman-teman.. tapi teman-teman terbaikku aku harap kalian lah orang-orang yang akan menguatkan ku nanti.. aku nggak mau ya nanai kalo kamu telepon aku nangis nangis nanti.. kamu mau aku nangis jugak terus aku jadi gak fokus belajar karena kangen sama kamu?" Ucapku melerai mereka.

"Huhuhu.. 3 tahun kita bersama sejak pertama kali masuk SMA gimana aku bisa gak kangen sama kamu nanti.. kalo nanti aku gk boleh nangis biarkan hari ini aku nangis puas puas." Ucap Naila yang tidak bisa berhenti menangis.

"Ya ampun nanai.." ucapku sambil memeluknya.

"Heh kamu tau gak kalo gak ada yang jual air mata di dunia ini kalo air matamu itu habis" ucap Bima yang sebenarnya perhatian.

"Biarin." Jawab Naila singkat.

Sungguh aku akan sangat merindukan saat-saat ini aku tidak tau apa aku bisa kuat nanti. Semoga saja.

_*_

"Bunda mbak Yasmin sudah pulang.." teriak riri adikku.

"Riri kenapa teriak-teriak.. bunda kan lagi sibuk masak di dapur kalau masakannya gosong gimana." Ucapku lembut padanya.

"Gimana tadi ekspresi teman-temanmu nak?" Tanya bunda.

"Naila menangis saja bun yasmin jadi takut kangen nanti. Hehe.." ucapku sambil mencium tangan Bunda.

"Kamu pasti kuat.. kamu anak pertama ayah dan bunda kamu pasti bisa menghadapi semuanya bunda yakin.." ucap bunda yang selalu menyemangatiku.

"Iya bunda yasmin akan kuat" jawabku.

"ohh iya sayang besok ayah akan pulang dari Singapore untuk mengantar dan mengurus semua keperluanmu di London nanti." Ucap bunda.

"Iya bun.. ayah akan pulang.. wah yasmin rindu sekali pada ayah sudah 5 bulan di Singapore dan ayah akan ikut yasmin ke London." Ucapku girang.

"Iya sayang.. ayahmu yang akan menyelesaikan segala keperluanmu di London nanti." Jawab Bunda.

Karena ucapan bunda itu suasana hatiku semakin campur aduk antara senang sedih dan takut.

tHEyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang