wow.. akhirnya.

22 4 0
                                    

Sudah setahun lebih Yasmin kuliah di London dan sekarang sudah masuk semester 4 yang sebentar lagi liburan. Begitu juga Bima dan Naila yang kuliah di satu kampus dan satu jurusan pula.

Medan, Indonesia
8.30 P.M

Bima dan Naila pergi jalan-jalan dan makan malam di sebuah restoran favorite mereka sejak masih bertiga dengan Yasmin.

"Bimbim.. kok tiba-tiba kamu ngajakin aku makan malam begini.. kamu lagi yang mau bayarin kan aku jadi gak enak gitu.." ucap Naila.

Bima menarik nafas panjang.

"Humm sebenarnya aku mau bilang sesuatu sama kamu.." ucap Bima.

"Ohh.. apa itu?" Naila tidak menyangka sesuatu akan terjadi.

"Nai.. sebenarnya aku sudah lama suka sama kamu.. dan semakin lama kita bersama aku jadi makin suka sama kamu Nai.." akhirnya Bima menyatakan perasaannya pada Naila.

"Pfft.. uhuk uhuk.. hahh.. apa?? Bim.. aku gak salah denger?" Naila tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar.

Naila begitu kagetnya sampai hampir menyemburkan minuman yang sedang di minumnya.

"Nggak.. kamu gak salah dengar.. aku serius Nai.. sebenarnya sejak kita kelas 1 SMA." Bima akhirnya mengaku.

"Apa?? Jadi selama ini kamu.. Bima kamu.. hahh.. wahh aku tidak menyangka.." Naila masih terkaget.

"Hehe jadi bagaimana menurutmu?" Tanya Bima dengan tawa kecil sambil menggaruk rambutnya yang sebenarnya tidak gatal.

"Jadi selama ini.. saat aku pacaran dengan beberapa cowok di SMA dulu.. ohh Bima kamu pasti merasa sakit ya? Aduh kok aku gak pernah sadar sih.." Naila menepuk dahinya sendiri.

"Yaa lumayan sakit sih tapi selagi melihat kamu bahagia aku juga bahagia." Ucap Bima dengan senyum yang begitu hangat.

Wajah Naila memerah. sungguh tidak pernah terpikir olehnya hal seperti ini bisa terjadi. Sahabatnya Bima bisa jadi sangat manis begini dan terasa agak berbeda.

"Wow Bimbim ternyata kamu bisa manis juga biasanya kamu selalu ngejekin aku hehehe.." ucap Naila dengan tawa kecil.

"Humm.. bisa sedekat itu denganmu sampai sekarang begini aku sangat bersyukur Nai.. setidaknya aku sahabatmu.. walau kamu beberapa kali putus dengan pacarmu tapi aku akan tetap ada bersamamu sebagai sahabatmu. Itu sudah sangat cukup bagiku. Tapi aku rasa sekarang aku sudah bisa mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya padamu." Jelas Bima.

"Wow bim.. aku sungguh tidak menyangka.. satu pertanyaanku.. kamu yang kutu buku ini bagaimana bisa suka sama aku yang berisik ini hahaha" tanya Naila.

"Hehe ada banyak alasan. Terutama karena kepribadianmu yang selalu periang itu.. sebelumnya aku tidak pernah bisa mudah dekat sama cewek tapi sejak kamu menyapaku untuk pertama kalinya waktu itu dan kamu selalu menyapa ku setiap hari sejak saat itu sampai kita bertiga dengan Yasmin selalu bersama. Kamu membuatku merasa spesial." Jawab Bima.

"Ohh wow.. begitu kah..?" Tanya Naila untuk meyakinkan dirinya.

"Yap begitulah.. jadi bagaimana menurutmu tentang aku Nai?" Bima balik bertanya.

"Bima.. tidak ada cowok yang lebih dekat denganku selain kamu karena kamu sahabatku bahkan aku bisa putus dengan pacarku tapi aku tidak bisa putus dari sahabatku.. begitu lah. Dan kamu itu unik menurutku hehe.." jawab Naila.

"Unik.. unik bagaimana?" Tanya Bima.

"Yaa unik.. diantara beberapa banyak cowok yang aku kenal yang kebanyakan ribut ataupun populer tapi jarang aku ketemu cowok yang pendiam seperti kamu jadi aku penasaran gimana rasanya dekat sama cowok tipe introvert sejenis kamu ini haha. Introvert mungkin sulit di dekati.. awalnya begitu pikirku tapi aku sungguh penasaran bagaimana sifat kamu sebenarnya.." Jawab Naila.

"Ohh jadi begitu.. penasaran ya.." ucap Bima sambil memotong steak ayam yang dia pesan.

"Ya aku benar-benar penasaran.. dan ternyata seru bisa dekat dengan cowok introvert seperti kamu ini hehe.. tidak banyak bicara tapi apa yang dilakukan pasti.." ucap Naila.

"Apa untuk kali ini kamu berpikir untuk mengungkapkan perasaanmu atau kamu merasa harus mengungkapkan perasaanmu padaku? Otak atau hati yang bekerja kali ini? Hehe" Tanya naila dengan senyumnya yang terkesan nakal.

"Humm kali ini dua-duanya bekerja sama haha" jawab Bima.

"Oww begitu.. bagus sekalii.. biasanya semua yang kamu lakukan pasti sesuai apa yang sudah kamu pikirkan tapi kali ini si kutu buku mulai pakai perasaan haha" Naila mulai mengejek Bima lagi.

"Humm kamu ini.." ucap Bima sambil memakan makanannya.

"Hehe.. Bim.. aku mau tanya boleh..?" Ucap Naila.

"Tanya apa?" Ucap Bima.

"Humm kamu ingat dulu..?" Lanjut Naila.

"Dulu.. kapan?" Tanya Bima.

_*_

#next_episode
#BILA_stories😉
BILA (BIma dan naiLA)😂

tHEyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang