22. Day Off

3K 480 106
                                    

Fajar masih tertidur.

Dan Rian masih asik dengan Mobile Legend nya.

-

Target Jombang hampir tercapai. Namun konsentrasi nya buyar saat seseorang dengan jahilnya mencolek, menggelitik badan semok Rian.

Heuh....

Rian menoleh ke Fajar.

Bocah itu masih tertidur, matanya tertutup.

Rian kembali melanjutkan gamenya.

Namun tangan itu kembali mencolek dengan cepat.

Untung Rian sama cepatnya.

Ia berhasil.

Rian mencengkeram tangan jail Fajar. Menoleh dengan muka ketus kebelakang. Fajar tertawa terpingkal pingkal melihat muka gemas Rian.

"Dasar Wedussss" Umpat Rian sambil mencubit tangan Fajar.

"Hahhaha, Ampun Bunn, klo wedus nya dah keluar, horor deh" Rengek Fajar.

Rian tersenyum, kini ia bangkit dan mulai menyiapkan makan siang yang tadi ia beli.

"A, ini makannya gimana?, Oksigen nya boleh dicopot?"

Fajar mengangguk manis, sehingga dengan sigap Rian langsung melepas selang itu hati hati.

"Aku beliin nasi Rames yoo" Ucap Rian sambil menyerahkan piring berisi seporsi makanan itu.

"Aa bisa makan sendiri?" Tanya Rian.

"Ya bisa lah Mas, Gua kan cuman bengek ihh hahhaha" Jawab Fajar sambil menyuapi dirinya dengan lahap.

Baru saja 3-4 suap. Rian mengambil piring dari tangan Fajar, membuat Fajar bingung.

"Gak ah, Rian suapin aja yah?" Rian mengerlingkan matanya dan memaksa sambil memasang muka manis.

"Eisssh, dasar" Fajar hanya terkekeh, mencubit pipi kemerahan Rian.

Entah senyum Fajar yg merekah juga terlihat berbeda. Fajar bahagia banget dengan tingkah Rian.

-

"A" Rian mengeluarkan suara nya sambil menyendoki sesuap makanan itu.

"Heuh?" Respon Fajar dengan mulut full.

"Aa terakhir pulang ke Bandung kapan tah?" Tanya Rian

"Hmmmph" Fajar menelan nasinya

"1 tahun lalu deh Yan kayaknya, knapa memang?" Tanya Fajar.

"Anu, Rian tadi udah izin 2 hari ke coach untuk off dulu, Rian sama Aa"

"Kita ke Bandung yuk A', ayolaah"

Rian mencoba meyakinkan partnernya itu dengan muka memelas anak kucing.

"Kamu yaah" Fajar tertawa kecil.

"Kenapa gituh? Tumben mendadak" Fajar bertanya balik.

Rian kini menyendoki suapan terakhir Fajar "Yaa, kangen aja A', ke Bandung"

"Udah lama juga gak ketemu Fariq"

"Nanti Rian yang siapin deh bajunya kalo Aa mager"

Rian terlihat sungguh-sungguh sekarang.

Fajar tersenyum manis

"Ngaco kamu, hahaha"

"Aa bisa nyiapin sendiri Mas" celetuk Fajar.

"Gimana? Jadi yah jadi?" Rian sekarang duduk di kasur tempat Fajar berbaring. Muka nya sudah sangat sumringah.

"Aisss Gemassh" Jawab Fajar.

Partner Goals #1 | Rian & Fajar's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang