8

1.5K 233 5
                                    

«●»

Awalnya Lisa meminta bantuan Jiyong untuk menjaga putranya karena Jennie tidak dapat membantunya. Namun hari demi hari berlalu dan lama kelamaan, Jiyonglah yang menjadi orang pertama yang bisa Lisa mintai tolong untuk menjaga putranya. Lisa tidak tahu bagaimana cara Jiyong menjaga putranya, namun setelah beberapa kali menitipkan Leo pada Jiyong, Lisa merasa kalau Leo menjadi sangat penurut pada Jiyong.

Bertemu tatap dengan seorang Kim Bon terakhir kali membuat Lisa justru akan terlibat dalam kasus lain. Sebuah kasus yang sama sekali tidak berhubungan dengan kasusnya sendiri.

"Jadi maksudmu, kau ingin aku mencarikanmu informasi tentang tas-tas yang di jual J International dan orang-orang di King's Bag?" tanya Lisa setelah pada akhirnya Kim Bon alias agen Terius menemuinya malam hari ini. "Apa yang akan kudapatkan?"

"Aku akan membantu kasusmu,"

"Waeyo? Melaporkanmu ke kantor pusat saja sudah cukup untuk membuatku naik pangkat,"

"Kalau begitu... siapa appa putramu? Apa kau tidak penasaran?" tanya pria itu yang hanya Lisa tanggapi dengan sebuah tawa sumbang. Ayolah, apa mungkin Lisa tidak mengetahui siapa saja yang tidur dengannya lima tahun lalu? Pria di hadapannya itu benar-benar lucu, menurut Lisa.

"Haha, baiklah, aku akan membantumu dengan orang-orang di King's Bag. Tapi tidak perlu mencari tahu siapa appa dari putraku, aku sudah tahu," jawab Lisa yang kemudian berbalik, hendak meninggalkan pria itu. "Tapi ku harap kau tidak akan menyesal karena agen-agen alpha tidak sepertimu, kami tidak benar-benar bersih,"

"Kau pikir aku tidak tahu? Aku pernah berada di alpha sat-"

"Alpha satu sudah di bubarkan. Karenamu. Yang sekarang menjadi buronan, aku tahu. Dan wanita itu, siapa namanya? Dia masih sangat membencimu,"

"Terimakasih informasimu. Ku harap besok kau bisa memberiku informasi lain yang lebih berguna dari ini," ucap pria tinggi didepan Lisa yang kemudian berpamitan dan pergi meninggalkan wanita itu. Bagus, karirnya sudah mulai retak sejak lima tahun lalu dan sekarang Lisa justru berurusan dengan seorang buronan.

Jam sudah menunjukan pukul 9 malam ketika Lisa sampai di gedung apartementnya. Akhir-akhir ini Gray selalu membuatnya harus bekerja di jam kerja normal. Membaca dan memilah berbagai informasi dari semua berkas yang di temukan Gray dan mengorek semua informasi dari database. Mino bilang, Gray hanya sedang menilai kemampuan mereka, Gray hanya sedang melatih mereka untuk bekerja secepat tim AlphaB sebelum seseorang yang akan memegang kendali  datang setelah selesai dengan urusannya. Karenanya, jam kerja Lisa benar-benar berubah.

Lisa tiba di rumahnya, membuka pintu depan rumahnya dengan hati-hati karena tidak mendengar suara apapun selain suara TV. Mungkinkah Jiyong membawa putranya pergi bermain, pikir Lisa namun ia tidak dapat menahan kekehannya ketika melihat Leo dan Jiyong tidur bersama di karpet.

"Hhh... kalau saja si bodoh itu bisa lebih baik pada putranya sendiri, aku tidak akan mengusirnya dulu," gumam pelan Lisa yang sedikit iba karena putranya justru mendapat perhatian dari pria lain, bukan dari ayahnya sendiri. Dengan hati-hati, Lisa membangunkan Jiyong. Menunggu dengan sabar pria itu mengumpulkan kembali seluruh nyawanya sembari menggendong Leo kekamarnya.

"Maaf aku pulang terlambat lagi hari ini," ucap Lisa setelah ia menutup pintu kamar Leo dan menghampiri Jiyong yang sudah berdiri dan mematikan TV.

"Tidak apa, atasanmu menyulitkanmu lagi?"

"Anniyo, dia hanya membuat semua karyawan menemaninya makan BBQ dan minum-minum," jawab Lisa yang kemudian mengambil sebuah amplop dari tasnya dan memberikan amplop itu pada Jiyong.

Midnight SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang