Elya sedang berjalan beriringan dengan Sarah. Mereka menuju halte bus yang berada di depan sekolah.
Elya berencana pulang naik taksi bersama Sarah." lo kenapa nggak bareng Arga aja? Bukannya tadi pagi lo berangkat sama dia? "
Tanya Sarah sambil memperbaiki tatanan rambutnya." males! Tau nggak sih lo! Dia udah buat gue kesel tadi pagi. Masa ya dia bawa motornya ngebut? Kan gue refleks lah, meluk dia biar gue nggak jatuh, eh pas sampai di sekolah, dia godain gue. Parah banget nggak sih dia! Pokoknya gue sebel banget sama dia!"
Elya memasang wajah malasnya dan memutar-mutar bola matanya." lagian sih, pake acara nolak segala. "
" ya kan dia bukan Ryan. Mana mungkin gue meluk laki lain. Ya elah lo!"
Tukas Elya. Sarah hanya tertawa melihat kelakuan sahabatnya itu.Dreett... Dreett..
" eh bentar El, telpon gue bunyi. "
Sarah menghentikan ketawanya dan mengangkat telponnya.
" iya hallo? "
"....."
" oh, kamu udah sampai mana?"
"....."
" aku.. lagi di halte depan sekolah. "
"....."
" iya aku tunggu. "
Sarah mematikan telponnya dan memasukkan telponnya ke tas.
" kenapa Sar? "
Tanya Elya." ini, Edo bilang mau jemput gue. Lo nggak papa kan gue tinggal? "
" nggak! Santai aja kali. Kalau lo mau pulang sama Edo nggak papa "
Tak lama kemudian Edo-pacarnya Sarah- telah tiba di depan halte. Sarah langsung naik ke boncengan Edo dan pergi meninggalkan Elya sendiri.
" duluan ya El, "
Pamit Sarah." hati hati "
Teriak Elya, meski Sarah dan Edo telah jauh meninggalkannya.Satu per satu, siswa yang menunggu di Halte mulai berkurang. Namun masih belum ada juga taksi atau angkot yang lewat.
Tin.. tin..
Sebuah motor, melintas dan berhenti tepat di depan Elya. Pengendara motor itu lantas membuka kaca helmnya.
" elo?! "
Elya terkejut melihat Arga yang mengendarai motor tersebut." kok kaget gitu? Emang gue apaan? "
Arga turun dari motornya dan menghampiri Elya. Elya hanya diam tak membalas komentar Arga." lo ngapain masih disini? "
Tanyanya lagi." lagi nunggu taksi "
Jawabnya dingin." bareng gue aja. "
Ucap Arga sambil menggandeng tangan Elya." apaan sih lo? "
Elya melepas genggaman Arga." lo masih takut kalau gue ngebut lagi? Udahlah, tenang aja gue nggak akan ngebut lagi kok "
Elya masih diam ditempatnya tak berpindah sama sekali.
" lo mau nunggu sampai kapan? Ha? Bentar lagi udah mau gelap! Lo mau tungguin sampai malam? "
Tukasnya lagi.
Akhirnya, Elya menerima tawaran Arga untuk pulang bersamanya.Di tengah perjalanan, Arga teringat ucapan bundanya untuk mengajak Elya ke rumah. Alhasil, karena tak ingin bila Elya marah lagi, ia bertanya padanya.
" bunda gue suka sama buku yang lo pilihin. " ucapnya.
" oh, ya? Bagus dong "
" El? "
Panggilnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
jarak dan rindu
Teen FictionElya Anastasya harus berpisah dengan kekasihnya Ryan Adijaya untuk sementara waktu karena harus meneruskan bisnis keluarganya yang ada diluar negeri. Saat mengantar kepergian Ryan dibandara, tanpa sengaja ia menabrak seorang pria bernama Arga Samudr...