" iya iya deh! Syaratnya apa? "
Arga tersenyum sinis. " eh,awas lo macem-macem sama gue! "
" lo mau tahu syaratnya apa? "
Arga mendekatkan wajahnya ke arah Elya. Semakin lama semakin dekat. Dan kini jaraknya hanya tersisa 5 cm." lo ma.u ng.ngapain sih! Jangan ma.cem. ma.cem lo! "
Arga kembali tersenyum. Kemudian menghembuskan napasnya dan menjauhkan wajahnya dari wajah Elya.
" mau banget sih gue macem-macemin "
Merasa telah dipermainkan, Elya memukul Arga dan sukses membuatnya mengaduh.
" ih,, dasar lo! Cowok nggak punya sopan santun! Gue kesel sama lo! "
" aw, sakit! Hey! Elya! Stop! "
Arga memegang tangan Elya berharap Elya menghentikan aksi pukul-pukulnya. Tanpa sadar, pandangan mata mereka bertemu dan terkunci beberapa saat. Elya yang pertama menyadarinya langsung melepaskan genggaman tangan Arga.
" sorry " ucap Arga pelan.
Mereka berdua tampak salah tingkah.
Arga menggaruk tengkuknya yang tak gatal." ekm.. jadi syaratnya apa? "
" ada 3 hal yang harus lo lakuin "
" apa? "
" pertama, nanti lo harus anterin gue ke toko buku, yang kedua lo harus ikut gue pulang ke rumah. Dan yang ketiga,, tunggu aja besok! "
" lah, kok pakek besok sih? Kenapa nggak sekarang aja sekalian? Nanggung banget sih jadi orang! "
" lo mau nggak? Kalo nggak yaudah! Bye! " Arga berdiri dan meninggalkan Elya yang menatap kepergiannya
" ya udah deh! Iya! "
Arga menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Elya yang masih setia menatapnya." bagus! "
Arga melanjutkan langkahnya meninggalkan Elya di rooftop sendirian. Sementara Elya masih menatapnya." kalau bukan karena soal matematika si guru killer itu, gue nggak bakal kaya gini " gerutu Elya menyesali perbuatannya.
Dugaan Elya benar, Arga menepati janjinya. Setelah Elya sampai di kelas, Arga membantunya mengerjakan tugas matematikanya yang belum usai. Alhasil, Elya tidak akan kena marah bu Lastri. Guru matematika killer yang terkenal seantero sekolah.
" makasih "
Ucap Elya sambil tersenyum" hmm, jangan lupa janji lo! Gue tunggu lo diparkiran "
" iya, iya bawel! "
Percakapan mereka terhenti setelah pak Ramdi memasuki kelas dan siap mengajar.
***
Waktu pulang sekolahpun tiba. Elya berjalan ke arah parkiran. Sesampainya disana, tak ada batang hidung Arga. Kemana dia? Motornyapun tak ada!. Mungkin ia telah melupakan persyaratan itu.
Elya pergi meninggalkan parkiran berniat pergi ke halte bus. Namun seseorang mengagetkannya." mau coba-coba kabur? "
" hah! "
Elya menangkap sosok Arga dibalik helm yang ia kenakan." ih! Lo tu ya! Kaget nih gue! "
Ucap Elya sambil mengelus dadanya. Sementara Arga menampilkan wajah tak berdosa." gue kira lo mau kabur "
" siapa juga yang mau kabur? Gue itu orangnya pantang ingkar janji "
" ya, siapa tahu lo mau kabur "
KAMU SEDANG MEMBACA
jarak dan rindu
Teen FictionElya Anastasya harus berpisah dengan kekasihnya Ryan Adijaya untuk sementara waktu karena harus meneruskan bisnis keluarganya yang ada diluar negeri. Saat mengantar kepergian Ryan dibandara, tanpa sengaja ia menabrak seorang pria bernama Arga Samudr...