Semenjak permintaan Ica itu, beberapa menit setelahnya Ica sudah menunggu Salsa di taman sebelah kolam.
Gadis itu benar-benar antusias untuk mengucapkan selamat secara langsung pada Salsa.
Dan untuk hari ini saja, Ica bertemu orang lain tanpa cadarnya.
Suara langkah kaki yang menyapu rumput buatan menyita perhatian Ica.
Salsa sudah datang. Gadis itu datang dengan jeans biru langit dan kaos putih dengan blazer berwarna serupa dengan jeans nya.
"Salsa!". Pekik Ica, mendekat pada Salsa, dan memeluknya erat.
Membuat Salsa tercekat dengan air matanya yang turun tanpa suara.
"Ica..". Lirih Salsa bingung. Menatap Salsa dengan tangan gemetar.
"Gak papa... Ica baik baik aja kok". Hibur gadis itu, menghapus jejak air mata Salsa.
"Ica dengar Salsa udah tunangan". Ica menarik jemari Salsa yang sudah terbalut cincin di jari manisnya.
"S&D.. waw, 'd' nya siapa hayo?". Goda Ica, tersenyum semangat.
Salsa tersenyum tipis.
"Ini orangnya, Ca". Ucap Salsa lembut.
Bersamaan dengan itu, seorang laki-laki muncul disebelah Salsa dengan senyuman yang amat Ica rindukan.
Tapi...
"David?". Ica menyerngit heran. "Mana orangnya, Sa?".
Salsa menggeleng, menarik satu tangan Ica untuk ia genggam dengan erat.
"Dia orangnya, Ca. David Ali Pratama".
Deg.
Bagai kilatan petir tanpa suara. Jantung Ica berdebar keras. Berhasil membuat gadis itu terdiam beberapa detik.
"Enggak mungkin, Salsa bohong kan?".
"Dia memang tunangan gue, Ca". Ucap David pada akhirnya.
Mengirim suara Guntur dahsyat yang berhasil membuat Ica kembali pada titik sadarnya. Kemudian perlahan, kaki gadis itu melangkah mundur.
"Kalian.. tunangan?". Tanya Ica seolah ingin mendengar lebih jelas.
Salsa menghela berat.
"Kita bicara tenang tenang dulu ya?"."Kenapa gak pernah bilang dari dulu?". Tanya Ica dengan mata mulai memanas.
Salsa membagi tatapannya dengan David. Salahkan laki-laki itu yang selalu memintanya untuk menunda.
"Maaf Ca, gue cu—".
"Kenapa gak pernah bilang dari awal dengan jelas, supaya Ica gak perlu nyakitin orang dan perasaan Ica sendiri kayak gini?!".
Bentakan Ica kala itu, berhasil membuat David dan Salsa terdiam. Memberikan waktu bagi gadis itu untuk meluapkan emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thesaurus [END]
Teen Fiction"Aku, hanya akan menjadi masa lalu. Entah itu dilupakan, atau justru dikenang" -Nafisha. Awalnya, Ica berniat menjalani kehidupan SMA nya seperti pelajar normal lainnya. Menyembunyikan siapa dirinya. Menyembunyikan segala kekuatannya. Juga menyemb...