JANGAN PERNAH BOSAN NUNGGUIN ALDAN UPDATE YAAAA;)
_____
"Lo abis ketemu sama Kak Neyara ya?" tanya Saira ketika Aldan mendatanginya.
"Iya," Aldan mengangguk.
Saira sedikit merengut, ia memilih fokus dengan makan siangnya. Ia kepikiran Aldan yang tersenyum dengan Neyara. Iya, Saira melihatnya dari lantai bawah dengan jelas meskipun ia tidak tahu apa yang mereka berdua bicarakan.
Menyadari Saira yang langsung terdiam, Aldan mencubit pipi Saira dengan gemas. Ah, ia sangat menyukai sikap Saira kali ini.
"Kenapa cemberut gitu?"
"Nggak apa-apa."
"Sayang kamu cemburu?" tanya Aldan menatap tepat wajah Saira.
"Cemburu apa? Gue nggak ada hak buat cemburu kan?" tanya Saira.
Aldan tersenyum mendengar jawaban Saira. Jawaban Saira berbeda dengan ekspresinya saat ini, ia suka ketika Saira cemburu seperti ini. Apa benar Saira cemburu?
"Nggak usah ngelak gitu deh. Kalau cemburu bilang, emang kamu nggak mau tau apa yang aku bicarain sama Neyara?"
"Ngelak gimana? Nggak perlu lo jelasin kali, gue juga nggak peduli lo berdua ngomongin apa," ketus Saira.
Jauh dilubuk hati Saira, ia ingin mendengar perbincangan apa yang mereka bicarakan ketika mengingat ia bukan siapa-siapa Aldan, ia berpikir untuk tidak terlalu menuntut penjelasan. Hah, mengenai status mereka, kapan Aldan memintanya menjadi pacar? Saira menghela napas kasar, tadi pagi mood-nya sangat baik, tetapi sekarang langsung buruk, mungkin efek datang bulannya kali ini.
"Yakin nggak mau tau?"
Saira berdiri dari duduknya sehingga kursi yang ia duduki berderit mundur. "Iya!"
"Lho? Hei, Ra? Mau kemana?" tanya Aldan mencekal tangan Saira.
"Lepas deh, Al. Gue lagi nggak mood banget nih."
Mungkin Saira butuh waktu sendiri, Aldan melepas cekalannya dan membiarkan Saira pergi. Bisa ia lihat Saira membeli beberapa donat dan keluar dari kantin.
Sama sekali tidak mengejar, Aldan justru tersenyum lebar. Mungkin ini waktunya untuk ia meminta Saira menjadi pacarnya. Ah, ia harus cepat meminta pendapat ketiga sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDAN : Be with you✔️
Teen FictionBerawal dari ketidaksengajaan bertemu di toko donat membuat Aldan jatuh cinta pada pandangan pertama. Semenjak Aldan mengetahui Saira adalah adik kelasnya, ia berusaha mendekati Saira dengan cara apapun agar ia bisa terlihat menarik di mata Saira. S...