Chapter 02

9K 403 36
                                    

Aku akan datang kedalam kehidupanmu, jangan meragu, akan ku buat kau bahagia karena ku.

Saira heran ia pikir pertemuan buruknya dengan Aldan kemarin sudah cukup sampai lelaki itu mengantarnya ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saira heran ia pikir pertemuan buruknya dengan Aldan kemarin sudah cukup sampai lelaki itu mengantarnya ke rumah. Tapi ... Saira rasanya ingin memaki, kenapa kini mereka harus bertemu lagi? Posisi Saira kini sedang berada di Toko buku, mumpung ia sedang berniat untuk belajar, makanya dia pergi ke toko buku. Niat belajar tapi melipir ke arah rak kumpulan komik.

"Loh, Manis. Lo di sini juga?" tanya Aldan heran.

Saira memicingkan matanya, "Iya! Kenapa? Nggak boleh?" cetus Saira, bibirnya sedikit mengerucut sebal.

"Siapa yang larang, bebas kali. Gue kan cuma terkejoed ngeliat lo di sini." balas Aldan dengan menyenderkan tubuhnya ke rak buku.

Sedikit terpesona dengan gaya menyender Aldan, Saira segera mengendalikan ekspresi wajahnya sembari menanggapi Aldan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedikit terpesona dengan gaya menyender Aldan, Saira segera mengendalikan ekspresi wajahnya sembari menanggapi Aldan.

"Ohhh." balas Saira dengan mata yang sibuk membaca sinopsis komik.

Aldan benar-benar heran dengan Cewek manis di depannya ini, apakah memang watak Saira seperti ini, huh?

"Lo kesini sendiri?" tanya Aldan sembari menatap intens wajah Saira dari samping. Sedangkan, Saira sama sekali tidak menggubris, ia sibuk memilih komik.

"Atau sama temen?" lanjut Aldan.

Lagi, tidak mendapat jawaban.

"Oh lo sendiri ya?"

Tidak mendapat jawaban lagi.

Aldan mendengus sebal, "Kemarin lo ke toko donat sendirian, sekarang ke toko buku sendirian, kenapa sendirian terus? Lo nggak punya temen ya?"

Saira langsung berhenti memilih komik, ia menoleh kearah Aldan. Dengan wajah dibuat menyebalkan, ia menyilangkan tangannya di depan dada dengan menatap Aldan tajam.

"Kemarin lo ke toko donat sendirian juga, sekarang lo ke toko buku sendirian juga, Kenapa sendirian terus? Lo nggak punya temen ya?" meniru ucapan Aldan, kemudian ia lanjut memilih komik.

ALDAN : Be with you✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang