Chapter 34

3.1K 164 26
                                    

JAM BERAPA KALIAN BACA CHAPTER INI?

ABSEN DONG KALIAN DARI KOTA MANA AJA?

___________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________________________

"Abis ini jadi nggak mampir ke toko donatnya?" tanya Aldan menatap Saira.

Kemudian, Aldan mendapat gelengan kepala dari Saira. "Stoknya masih ada tau kan tadi malem beli banyak, mm, tentu aja dibeliin Kak Ziyan."

"Lo abis ini jangan minta donat ke gue lagi, minta aja terus ke pacar lo tuh," ucap Ziyan dengan melirik Aldan, "pacar lo kan kaya."

"Lo juga kaya," balas Saira.

Omong-omong, mereka semua saat ini bersama-sama berjalan menuju parkiran.

Saira cemberut. "Lo nggak mau beliin lagi?"

Bara menggigit bibir bawahnya, ia menatap Saira yang cemberut. Saira benar-benar menggemaskan. Astaga. Kalau seperti ini, ia memang harus menikung Aldan.

Saingannya Aldan bertambah, fix!

"Ngapain gue beliin lo ketika lo sendiri udah punya orang yang bucin sama lo. Al, lo pacaran sama Saira harus siap duit yang banyak," ujar Ziyan.

Aldan tertawa. "Tenang aja, gue mampu beliin Saira donat tiap hari, kalau perlu setokonya pun gue beli."

Ratu dan Nami bersorak mendengar jawaban Aldan. "Woooo, beruntung banget Saira punya pacar holkay."

"Gue juga mauuu," rengek Nami. Mereka semua langsung menoleh kearah Nami.

"Bukannya lo udah ada yang naksir?" tanya Saira dengan jail.

"Siapa?" tanya Ziyan.

"Kembaaaar," sorak Aldan, "lo pilih Adnan atau Afkan?" lanjutnya.

"Ebuseeeet, temen gue ini langsung ditaksir dua orang cogan, astagaaaa!" heboh Ratu sembari mencubit pipi Nami dengan gemas.

"Gue bukannya seneng ditaksir mereka, gue malah khawatir tau," ucap Nami sembari bibirnya cemberut, "gue takut mereka bertengkar cuma gara-gara gue."

Mereka semua terdiam mendengar perkataan Nami. Aldan berdeham sebentar lalu berkata, "lo lebih suka siapa emangnya? Adnan atau Afkan?" tanya Aldan.

Nami meringis mendapat pertanyaan seperti itu, ia menggelengkan kepalanya. "Gue nggak tau suka siapa diantara mereka, bingung, mereka sama-sama naruh perhatian yang bikin gue terharu. Mending gue nggak usah milih salah satu dari mereka."

ALDAN : Be with you✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang