Chapter 28

2.1K 150 12
                                    

Kembali, seraya mengutuk diri. Menjelma bak bidadari. Oh, tapi ternyata itu hanya ilusi. Yang kian menari dalam pikiran ku ini.

_____________________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________________________________________

Mungkin ini akan sedikit klise, Aldan benar-benar mengajak Saira mencari hiburan dengan mendatangi pusat permainan hiburan atau timezone.

"Al, lo ngajak gue timezone?" tanya Saira.

Aldan mengangguk. Ia langsung menggandeng Saira memasuki timezone. Ini kali kedua mereka mendatangi tempat itu bersama.

"Ayo main sepuasnya di sini," ucap Aldan, "mau mulai yang mana dulu?" tanyanya sembari melihat satu-persatu mesin game di hadapannya.

"Ayo main pump it up," ajak Saira, ia langsung berlari kearah pump it up.

Saira bermain dengan bahagia, ia meloncat-loncat mengikuti cahaya yang di bawahnya menyala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saira bermain dengan bahagia, ia meloncat-loncat mengikuti cahaya yang di bawahnya menyala. Aldan juga, ia sama-sama ikut bersenang-senang. Setelah bermain pump it up, Saira mengajak Aldan ke mesin pencapit boneka, mencoba menekan-nekan tombol agar bonekanya bisa dicapit, tapi hasilnya gagal.

 Setelah bermain pump it up, Saira mengajak Aldan ke mesin pencapit boneka, mencoba menekan-nekan tombol agar bonekanya bisa dicapit, tapi hasilnya gagal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nggak bisa," rengek Saira.

"Gitu aja nggak bisa," ledek Aldan.

"Emang lo bisa?" Saira menatap Aldan kesal.

ALDAN : Be with you✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang