MAAF YA KEMARIN NGGAK UPDATE, AKU AGAK STRESS GUYS, SEMANGATIN DONGGG:(
Absen dari kota mana aja kalian?
________________________________________________
Aldan menatap box donat di sampingnya ini, jemarinya meremat keras setir mobil. Merutuki lagi kebodohannya hari ini.
Setelah mengantarkan Neyara ke rumahnya dan menenangkan cewek itu. Aldan langsung kembali ke toko donat untuk membeli donat. Namun, ia langsung dilanda panik ketika pelayan toko donat memberitahunya bahwa Saira juga datang setelah ia pergi.
Paling parahnya lagi pelayan toko donat itu juga bilang Saira mencarinya dan kembali lagi dengan wajah kesal.
Setelah dari toko donat ia langsung bergegas ke rumah Saira. Saat sampai, ia mengernyit bingung ketika lampu-lampu di rumah Saira padam.
Ini jam setengah sepuluh malam. Tidak biasanya rumah Saira sudah sepi begini.
Aldan mencoba menelepon Saira.
Panggilan pertama tak diangkat.
Aldan kembali mencoba.
Panggilan kedua tak diangkat lagi.
Aldan menghela napasnya gusar.
Panggilan ketiga akhirnya diangkat, ia langsung tersenyum sumringah.
"Ra, rumah kamu kok padam?" tanya Aldan.
"Bunda pergi ke rumah Nenek aku, tadi buru-buru. Bunda nyuruh aku nginep di rumahnya Kak Ziyan, jangan bilang kamu nyariin aku?" tanya Saira disebrang sana.
"Iya aku nyari kamu, mau jelasin sesuatu. Bisa kamu kasih tau alamat rumahnya Kak Ziyan di mana? Biar aku kesitu," tutur Aldan.
"Ini udah malem, nanti aja besok," tukas Saira mencari alasan agar Aldan tidak menemuinya.
"Aku kepengen kamu nggak salah paham, jadi tolong dengerin aku dulu. Kita ketemu sekarang ya?" tanya Aldan berusaha membujuknya.
"Aku udah ngantuk, capek seharian dibikin kesel mulu," ucap Saira. Aldan bisa mendengar nada suara Saira yang tidak seperti biasanya.
"Besok aku seharian di kampus, aku takut kita nggak bisa ketemu," ujar Aldan.
"Al, aku butuh waktu, kamu pikir aku baik-baik aja ngelihat pacar aku dalam sehari meluk cewek lain dua kali? Nggak! Emosi aku lagi nggak stabil, kalau kita selesain sekarang takutnya kita sama-sama emosi, besok aja."
Aldan diam sembari menatap kunci mobilnya yang ia putar-putar. "Kamu bener, besok kamu pulang sekolah jam sore kayak tadi?"
"Heem, kenapa?"
"Besok aku jemput, tungguin aku ya."
"Iyaaa. Kamu pulang sana udah malem, hati-hati di jalan." ucap Saira.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDAN : Be with you✔️
Roman pour AdolescentsBerawal dari ketidaksengajaan bertemu di toko donat membuat Aldan jatuh cinta pada pandangan pertama. Semenjak Aldan mengetahui Saira adalah adik kelasnya, ia berusaha mendekati Saira dengan cara apapun agar ia bisa terlihat menarik di mata Saira. S...