01 : Nightmare

9.9K 555 21
                                    

"Aku baru saja mendengar jika kau menbawa lagu untuk pernikahan mantanmu."

Park Chaeyoung tertawa kecil mendengarnya atau lebih tepatnya senyum licik pada sahabatnya, Lalisa Manobang. Chaeyoung mengambil gelasnya lalu menghabiskan minuman bewarna emas dengan alkohol rendah setelah itu ia menatap orang-orang yang sedang asyik menari mengikuti dentuman musik DJ yang sudah terbiasa Chaeyoung mendengarkan ataupun melihat sepasangan saling tidak mengenal tapi saling bercumbu mencium satu sama lain seolah mereka adalah pasangan kekasih saling menyayangi. Chaeyoung menyukai tempat ini, yang baginya sudah menjadi rumah pelarian dari stress dari pekerjaannya dan untunglah banyak orang lain disini tidak mengenalnya ataupun tidak memperdulikannya sehingga karir Chaeyoung tidak pernah jatuh karena hobinya menghabiskan alkohol ataupun merokok. Chaeyoung tentu tidak menyukai kesepian datang kesini, karena ada sahabatnya yang kebetulan pemilik klub malam tebesar di Korea, Lisa. Chaeyoung bisa saja mengajak kolaborasi dengan Lisa karena suaranya cocok untuk rap tapi Lisa menolak karena tidak menyukai menjadi artis penyanyi karena itu merepotkan saat ia terkenal dan ia lebih baik menjadi penerus pemilik klub malam dari Ayahnya.

"Sebenarnya aku bisa saja menolak undangan pernikahan Changbin itu. Tapi, aku harus menjaga harga diriku untuk menunjukkan jika aku lebih bahagia sekarang dan tentu saja aku lebih cantik daripada istrinya." Ujar Chaeyoung sambil mengambil botol alkoholnya untuk menuang ke gelasnya tapi ditahan oleh Lisa.

"Kau sudah mabuk, Cha."

Chaeyoung memutarkan bola matanya dan ia tetap memaksa menuangkannya ke gelasnya. "Ini baru tiga puluh tujuh gelas. Kau pikir aku selemah gitukah?"

"Waktu itu kau sudah mabuk berat padahal baru dua puluh gelas. Sekarang, kau mau bikin klubku hancur lagi?"

Chaeyoung tertawa mendengarnya lalu ia meneguk minumannya "Nanti aku bayar sebagai gantinya."

Lisa menggeleng kepalanya lalu ia menarik botoll alkohol itu. "Kau harus menjaga imagemu karena bisa saja dilihat oleh orang lain dan kau akan masuk berita miring. Apalagi..." Lisa tidak melanjutkan pembicaraannya tapi ia memberi kode pada Chaeyoung untuk melihat pada seorang laki-laki yang duduk tak jauh dari mereka yang sedang minum minuman alkohol. "Cowok itu pemilik perusahaan mobil mewah di China. Aku sering melihatnya di sini setiap malam jumat. Dan juga, ia belum mempunyai kekasih."

Chaeyoung menatap seorang laki-laki China yang hanya mengenakan kemeja putihnya yang sudah digulungkan dan dibiarkan begitu saja dua kancing atas terbuka apalagi rambutnya di berikan wax sehingga jidatnya terlihat sehingga pemandangan itu sangat sempurna.

"I will give my expensive alcohol if you manage to take him to the room." Canda Lisa sambil menyenggol bahunya pelan pada Chaeyoung.

Chaeyoung hanya tersenyum miring. "This challenge is very easy." Lalu ia meletakkan gelasnya. "Tapi, aku ke toilet dulu untuk melihat penampilanku dulu."

Chayeoung pergi meninggalkan Lisa dan memasuki toilet yang masih tedengar suara musik DJ dan minim penerangan sehingga tidak heran jika ada suara desahan yang sangat menjijikan bagi Chayeoung. Chaeyoung menghidupkan keran air dan saat itu juga ia mendengar pintu toilet terbuka dan terlihat seorang wanita memiliki rambut pirang bergelombang menghampiri di sebelahnya. Chayeoung mengenal wanita di sebelahnya, yang orang lain bisa melihat jika mereka sangat dekat di depan kamera publik padahal kenyataannya mereka memiliki hubungan yang sangat buruk sejak awal.

"Aku tidak menyangka jika kita bertemu disini, Rose." Chaeyoung mematikan air kerannya setelah selesai nencuci tangannya dan ia hanya melirik wanita disebelahnya yang sedang sibuk memoles lipstik merah di bibirnya.

"Kupikir begitu juga. Tapi, aku baru pertama kalinya kamu disini? Bukankah kamu sangat anti melihat keramaian?" Ejek Chaeyoung yang didapatkan tertawa ejekan dari Wendy ataupun nama aslinya, Son Seungwan.

Fall | ChanroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang