"Chaeyoung."
Chaeyoung menatap Chanyeol yang baru saja memanggilnya saat ia sedang menikmati makan mie ramennya. Wajah Chanyeol sedikit serius setelah ia memasuki handphonenya yang sebelumnya mendapatkan pesan.
"Ada apa?"
"Ayahmu baru saja mengirim pesan."
Entah mengapa, Chaeyoung merasa ada sesuatu buruk pada Ayahnya melihat ucapan Chanyeol barusan terlihat serius.
"Apa katanya?"
Terlihat Chanyeol membungkam mulutnya sebentar yang kemudian ia menghela nafasnya sebentar sebelum ia memberi kabar dari Ayah Chaeyoung.
"Ayahmu memesan restaurant untuk makan malam nanti."
Chaeyoung memikir jika ada sesuatu alasan dibalik itu dari Ayahnya jika dipikir Ayahnya selalu tidak melibatkan diri dengan kehidupannya. Chaeyoung memejamkan matanya setelah ia mengingat tentang pertemuan keluarganya waktu itu dimana kedua orang tuanya menginginkan buah hati. Padahal seharusnya, kedua orang tua Chaeyoung mengerti tentang pernikahannya dipaksakan bahkan hanya sebuah drama dari Chanyeol.
"Bagaimana?"
Pertanyaan Chanyeol membuat Chaeyoung kembali menatapnya. Chaeyoung menggigit bibir bawahnya diam-diam memikirkan jawabannya agar ia bisa kabur dari malam ini.
Chaeyoung kemudian mengangguk kepalanya pelan sebagai jawabannya dan tentu ia tidak bisa menolaknya dari perintah Ayahnya bagaimana pun. Sedangkan Chanyeol tidak menjawab apa pun dan kembali menghabiskan mie ramennya bersama Chaeyoung.
--xoxo--
Chaeyoung melihat cermin menampilkan bayangan dirinya mengenakan dress merah yang sedikit ketat hingga membentuk lekukan tubuhnya indah. Chaeyoung merasa terlalu berlebihan dengan pakaian di berikan oleh Ayahnya yang saat mereka kembali ke Hotel, mereka mendapat dua kotak yang berisi pakaian mereka malam ini. Sepertinya memang Ayahnya sangat menantikannya.
Chaeyoung keluar dari kamar mandi dan tepat Chaeyoung melihat Chanyeol baru saja mengenakan jas hitamnya yang juga diberikan oleh Ayahnya. Chanyeol terlihat berbeda malam ini walaupun seperti biasanya selalu menganakan pakaian formal tetapi entah mengapa aura malam ini Chanyeol berbeda.
"Apa kau sudah siap?" Tanya Chanyeol mengejutkan Chaeyoung.
Chaeyoung merasa jantungnya berdegup kencang saat ia ditatapkan oleh Chanyeol yang malam ini mereka akan berdua menghabiskan waktu malam ini. Chaeyoung juga merasa takut pada Chanyeol yang bisa saja pria itu akan menyerangnya kesempatan malam ini.
"Ayo."
Chanyeol mengangkat tangannya pada Chaeyoung sedari masih bediri diam di depan kamar mandi. Chaeyoung cukup kaget melihat tangan Chanyeol yang kini mengenggam pelan tangannya setelah ia cukup ragu menerima ajakan tangannya tetapi kini Chaeyoung bisa merasakan tangan hangat dari Chanyeol.
Mereka pun keluar dari kamarnya dan menuju restaurant bersebelahan dengan hotel mereka maka mereka tak usah repot-repot menaiki kendaraan pun. Restaurant yang di pesankan oleh Ayah Chaeyoung cukup mewah dan tidak ramai sama sekali yang hanya beberapa orang-orang atasan lainnya saja. Chaeyoung tidak menyangka jika Ayahnya mengluarkan banyak uang untuk malam ini.
Chanyeol menarik kursi untuk mempersilahkan Chaeyoung duduk setelah ditunjukkan meja yang di pesan oleh pelayan restaurant tersebut. Perasaan Chaeyoung cukup gugup ditambah jantung Chaeyoung semakin berdegup setelah melihat perlakuan Chanyeol baginya aneh pada malam ini membuat Chaeyoung menduga jika Chanyeol mungkin nenuruti perintah Ayahnya. Chaeyoung diam-diam memikirkan rencananya bagaimana ia bisa lari pada suasana ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall | Chanrose
FanfictionWanita memiliki wajah anggun cantik dan suara merdu khas yang dikenalnya sebagai penyanyi bintang sukses di masa muda. Kehidupannya terlihat sempurna hampir memiliki segalanya. Tetapi, Park Chaeyoung selalu menghindari dari namanya cinta ataupun hu...