Fall | Chanrose

30 : Don't Run

Sudah beberapa hari Chanyeol akhirnya sudah bisa berakivitas kembali seperti biasa begitu juga sifat pelakuan dimana selalu manja pada Chaeyoung pun sekarang beputar terbalik seperti biasa. Terlebih tambahnya, Chanyeol semakin menghindari Chaeyoung saat bertanya tentang kasus tentang perusahaan keluarganya. Tidak tahu mengapa, tapi Pria itu sangat enggan menjawab walaupun Chaeyoung berkali-kali memaksanya tetapi tetap sama saja tidak menjawabnya sama sekali ataupun mengalihkan topik bicaranya.

Bukan Chaeyoung jika tidak menyerah memaksa orang lain menjawabi pertanyaannya jika memang bukan urusannya tetapi hal ini ada sangkut paut tentang keluarga Chanyeol semakin buruk dan satu sama lain tidak ada yang mau membuka suara di antara mereka. Bahkan, Hendry selaku pelaku dalam masalah tersebut juga susah sekali dihubungkan dan terakhir kali bertemu pun saat Chanyeol jatuh sakit.

Selain penasaran tentang kebenaran masalah keluarga, Chaeyoung juga penasaran apa yang mereka bicarakan di saat ia melihat kedua Pria kakak adik itu sempat bertemu sebelumnya.Kedua, bukan tentang masalah kedua sebelumnya tetapi Chaeyoung cukup pusing saat ia menerima panggilan telepon dari Ibunya menanyai kabar tentang buah hati.

Ayolah, sekarang detik ini saja Chaeyoung maupun Chanyeol tidak sama sekali membahas tentang calon buah hati sejak liburan ke Jepang ditambah keduanya masih tidur pisah ranjang. Walaupun hanya bisa dihitung beberapa kali mereka berciuman tetapi tidak sama sekali menuju ke permainan inti di antara mereka. Tidak hanya Ibunya saja yang menanyai, bahkan sahabat maupun rekan kerja dekat pun menanyai kabar hal tersebut.

Chaeyoung bisa saja meneriaki jawaban jika pernikahan tersebut hanyalah sebuah paksaan dari Pria ini. Tetapi ia mengurngkan niatnya, selain karena tentu akan memepermalukan dirinya sendiri, jika dilihat dengan realitas mereka sudah 2 bulan setengah sejak mereka nikah dan siapa yang tidak sabar mengandung buah hati kita sendiri?

Chaeyoung semulanya sibuk memikirkannya sempat terkejut jika saja matanya tidak sengaja melihat seorang Pria berpakaian serba hitam lewat di jalanan lumayan ramai.

"Tolong berhenti di sini!" Teriak Chaeyoung pada supir mobilnya hingga Manajer di sebelahnya pun ikut terkejut saat mobil yang ditumpangi mereka mendadak berhenti di pinggir jalan.

"Apa yang kau lakukan, Chaeyoung?!" Kaget Manajernya menatap lebar pada Chaeyoung buru-buru membuka pintu mobil tanpa menjawab pertanyaan Manajernya. "Ya! Chaeyoung?!"

Wanita yang tengah di teriaki Manajer hingga membuat menarik perhatian pejalanan kaki sekitar, selain bukan karena Chaeyoung tidak memakai jaket hitam tebal walaupun suhu udara tidak sedingin kemarin, Chaeyoung juga beberapa kali tidak sengaja menabrak beberapa orang lain.

Setidaknya Chaeyoung tidak boleh harus kehilangan orang yang baru saja ia lihat tidak asing salah lagi. Chaeyoung melangkah kaki lebar sempat ia memikir jika tidak salah Pria asing itu sepertinya hendak menyebrang hingga langkah kaki pun semakin cepat melangkah saat melihat lampu lalu lintas pejalan kaki sebentar lagi akan menyala merah. Awalnya wanita blonde itu sempat berhenti tetapi ia tetap memilih niat beraninya dengan cepat Chaeyoung menyebrangi jalan yang baru saja lampu lalu lintas menyala warna hijau

TIINN!!!

Chaeyoung hampir terkejut mendengar klakson mobil memecahi pendengarnya ditambah tumpahan dari pengendara mobil keluar dari jendela mobil. Chaeyoung sempat meminta maaf pada pengendara mobil tetapi ia tetap mengejar Pria asing yang sekarang hampir ketemu posisi tersebut.

Chaeyoung pasti bepikir hari ini ia memang cukup gila jika saja bukan karena ia tidak sengaja melihat Hendry yang selama ini menghindarinya di jalan dengan pakaian serba hitam dan hampir menutupi wajahnya dan dengan yakin Chaeyoung  bisa menebakinya.

Tinggal beberapa langkah lagi Chaeyoung dekat dengan seorang Pria asing itu yang sempat berhenti di depan toko pakaian. Semakin menambahkan cepat langkah kakinya dan Chaeyoung sudah siap mengambil napasnya untuk memanggil.