27 : About Me, Park.

2.4K 195 3
                                    

"Ayah pergi berangkat dulu, jaga mama ya."

Bocah tiga tahun tengah memegang sebuah mobil mainan kecil mengangguk semangat walaupun sejujurnya ia sehabis menangis ditinggal Ayahnya yang akan berangkat keluar kota cuma sebulan.

"Ayah, jangan lama pulangnya nanti nggak ada lagi temani main lagi."

Ayahnya tertawa mendengar suara manja dari anak tersayangnya. Kemudian ia mengalihkan dan mencium pipi istrinya.

"Jaga kesehatanmu dan Hendry. Setelah sampai, Ayah akan kabari."

Ibu muda itu tersenyum pada suaminya percaya padanya.

"Hati-hati disana. Jangan sampai sakit disana."

Setelah memberi cium pada Istri dan Anaknya, Ayah tersebut langsung memasuki mobil hitamnya menuju ke bandara yang akan sebentar lagi pesawat akan terbang.

"Sekarang Ibu buatkan Hendry susu."

"Aku mau main..." Ujar Hendry kecil memajukan bibir kecilnya dengan tatapan memohon pada Ibunya seperti benar-benar wajah anak kecil manja pada Ibunya.

Ibunya tertawa gemas melihat reaksi anaknya. "Baiklah setelah itu habiskan susu nanti."

--xoxo--

Beberapa minggu setelah Ayahnya berangkat keluar kota disibukkan kerja. Ibu Hendry, Seohyun membaca pesan masuk dari sahabat lama yang mengajak pertemuan acara arisan malam nanti di sebuah klub terkenal.

Seohyun sebenarnya ingin menolak karena sudah tentu dilarangkan oleh suaminya sendiri tetapi ia tidak enak karena sudah lama tidak bertemu dengan sahabat lamanya.

Seohyun menggigit jarinya sesekali memikirkan tentang ajakan sahabat tersebut. Kemudian setelah lima menit, Seohyun akhirnya membulatkan putusannya.

Ia menerima ajakan tersebut.

Tidak apa-apa ini hanya sekali lagi pula ia hanya berkumpul saja dan suaminya tentu tidak tahu.

Seohyun kemudian menggantikan pakaian tersebut kemudian merias wajahnya sedikit. Setelah merasa puas dengan tampilan dirinya di cermin, Seohyun menghampiri bibi pembantunya masih sibuk membersihkan ruang dapur.

"Bi, saya pergi dulu. Titipkan Hendry di kamar sedang tidur."

Tesadar dari tampilan nyonya besar di rumah Park terlihat mengenakan pakaian pesta.

"Nyonya, mau kemana?"

Seohyun sempat memikirkan apa yang harus ia jawabkan pada bibinya. "Hanya datang ke pesta ulang tahun teman saya."

"Tapi ini sebentar lagi malam akan larut. Apakah tidak apa-apa?"

Seohyun menggeleng kepalanya. "Tidak apa-apa, aku akan membawakan mobil sendiri dan tidak lama." Seohyun melangkah kakinya pelan lebih mendekat dengan bibi pembantu ingin membisikkan. "Tolong rahasiakan dari suami saya, hanya sebentar saja."

Siapa tidak tahan melihat wajah Nyonya Park memohon seperti itu ditambah wajahnya sangat cantik tengah memohon padanya? Tentu ia tidak tega menggelengkan kepala pada Seohyun karena tahu jika kepala keluarga Park sangat mengaturi aturan tersebut.

Fall | ChanroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang