Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeffrey Adelard Parviz
"Pusing gue kalo tiap hari harus berurusan sama Yakuza" keluh Jeffrey.
"Biasanya juga kan lo yg handle semua nya" Timpal Johnny.
"Jadi lo berdua gak ada niatan buat bantuin gue sama sekali?"
"Hehe nanti gue sama Teo bantuin lo doa, biar lo selamat. Amen"
"Dasar gak guna" sambung Jeffrey sembari melempar cup kopi nya yg sudah kosong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Johnny Danial Altezza
"John!! Bersihin kenapa sih meja nya. Jorok banget jadi orang" omel Teo.
"Iya bentar, ini gue lagi sortir kasus"
"Kalo big boss kesini tau rasa ya lo" tambah Teo.
"Iya ampun elah ribet nya Tuhan astaga punya temen mulut nya kaya emak-emak mau lahiran"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Matteo Saveri Alterio
"Gue baru dapet kabar dari big boss, dan ini mendadak. Nanti malem pergerakan Yakuza mulai menyebar.."
"Mereka turun di pelabuhan sebelah utara. Gue udah ngasih instruksi sama kepolisian setempat. Dan mereka ikut turun malam ini sama kita" jelas Teo.
"Yah, gak ketemu lagi dong gue sama Barbara" keluh Johnny.
"Yaelah John perihal Barbara doang lo pusingin. Segitu nya banget lo, di gigit terus kena rabies mampus lo" sambung Jefrrey.
Holaaaa.. aku bawa cerita baru lagi.
Next gak nih?
Kalo respons nya bagus aku terusin nanti..
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL ✔✔
ActionWarning ⚠️ "Cerita ini mengandung bahasa non-baku." Yang tidak suka dengan cerita non-baku,d di skip aja ya jangan sampe buang-buang kuota. Terimakasih 😊 Real or Unreal ?
