Chapter 6

85 9 0
                                    

Bagi yang sudah baca dan sedang membaca, tolong vote dan comment yaaa
Comment apapun boleh~

Peach!🍑

***


Sepulangnya dari pertemuan keluarga tadi, seakan ada perang tak kasat mata antara Yoon Gi dan Seok Jin. Selama perjalanan di dalam mobil, mereka berdua tidak berbicara, berdeham pun tidak. Sesampainya di rumah, Seok Jin langsung mencengkeram kerah adiknya, mengangkatnya tinggi.

"Yah! Kau sudah tau dia yang dijodohkan denganmu, kan?!" ucap Seok Jin dengan nada tinggi memekakkan telinga Yoon Gi. Yoon Gi hanya diam dan menerima amarah Seok Jin bulat-bulat. Sebenarnya ia sudah capek meladeni kakaknya yang selalu cari gara-gara dengannya.

"Seok Jin-ah... lepas! Yoon Gi tidak tahu apa-apa. Kalau kau mau, kau boleh menyalahkan ibu atau ayah. Kami yang mengatur perjodohan ini. Bukan adikmu!" ujar sang ibu sambil berusaha melepaskan tangan Seok Jin dari kerah baju Yoon Gi.

"Hyung, hari ini kuterima ucapan terima kasihmu yang kemarin. Aku harap kita bisa bekerjasama dengan baik ke depannya." Ujar Yoon Gi sambil tersenyum menyeringai menyulut amarah Seok Jin dan tanpa ba-bi-bu lagi,

BUUUUKKKKK!!!!

Tinjunya mendarat di pipi adiknya, membuat sudut bibir Yoon Gi berdarah. Melihat pertengkaran itu, ayah mereka akhirnya turun tangan.

"KIM SEOK JIN! Kalau kau menyesal, seharusnya kau menerima perjodohan itu dari awal. Bukan malah memukuli adikmu seperti ini." Ucap ayahnya geram sementara ibunya membantu Yoon Gi berdiri.

"Baiklah. Sekarang aku yang bersalah disini? Oke. Terserah ayah saja." Ucap Seok Jin dan berbalik menghadap adiknya.
"Dan untukmu, kau kira dengan merebut Ha Na kau bisa menang dariku? Jangan bermimpi. Aku pasti akan membalasmu lebih sakit dari ini, kau mengerti?!" ucap Seok Jin di depan wajah Yoon Gi dan berjalan ke kamarnya dan membanting pintu.

Yoon Gi hanya bisa mengembuskan napas berat dan memegang pangkal hidungnya. Masalah apa yang akan dibuat Hyung kali ini?!

Yoon Gi memasuki kantornya. Hari masih pagi namun tubuh dan pikirannya terasa capek bukan main. Luka di sudut bibirnya belum juga membaik akibat dihantam keras oleh Seok Jin semalam. Tiba-tiba ada yang mengetok pintu kantornya. Dan terlihat Park Ha Na masuk ke dalam.

"Ada perlu apa Park Ha Na-ssi?" tanya Yoon Gi begitu gadis itu melangkah mendekat ke arah mejanya.

"Yoon Gi-ssi, bolehkah aku meminta tolong padamu?" tanya Ha Na dan mengunyah bibirnya. Suatu kebiasaan yang ia lakukan saat ia ragu bertanya.

"Kalau bisa, aku akan bantu." Ucapnya Yoon Gi.
"Benarkah?" tanya Ha Na dengan mata yang berbinar.

Sejenak ada perasaan aneh yang merayapi Yoon Gi begitu melihat mata gadis ini. Ia seperti teringat pada,

Holly... jawab Yoon Gi dipikirannya. Holly itu anjing peliharaan di rumahnya fyi. Yoon Gi menganggukkan kepalanya.

"Bisakah... kau membatalkan perjodohan ini?" tanya Ha Na.

Sudah kuduga. Apa yang kuharapkan dari gadis seperti Ha Na... pikir Yoon Gi.

"Tidak bisa."

"Ng? Kok tidak bisa?" tanya Ha Na menautkan alisnya. Ia malah yakin jika Yoon Gi yang berbicara, pasti keluhan mereka tentang perjodohan ini didengar dan akan dibatalkan.

"Itu diluar kemampuanku." Ucap Yoon Gi lagi. Tapi Ha Na tidak menyerah.
"Tapi kan..." belum selesai Ha Na berbicara, Yoon Gi langsung memotongnya,
"Kalau tidak ada hal lain lagi, aku harap kau keluar. Aku harus mengerjakan beberapa dokumen." Kata Yoon Gi dan tidak menggubris gadis itu lagi.

Real Arranged Marriage [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang