Chapter 7

96 9 0
                                    

Yuk di comment dan divote...
Tinggal tap, click, atau gerakin satu jari aja kok~🙏

Semoga ga bosen dengan YoonGi×HaNa

Peach!🍑

***


Hari –hari lewat begitu saja, dan kini tibalah hari pernikahan mereka berdua. Selama beberapa hari, Ha Na meriset calon suaminya, ia mendapati kalau Yoon Gi adalah orang yang dingin, blak-blakan, suka semaunya sendiri, sering tidur, dan cukup malas jika menyangkut hal-hal yang tidak ia sukai.
Namun di sisi lain ada sikapnya yang manis, yang sepertinya belum ditunjukkan pada siapapun. Ha Na jadi makin penasaran, hanya penasaran loh ya, dalih Ha Na. Ia kini menatap dirinya di kaca, sudah siap menuju altar. 

Beberapa temannya, termasuk staff kantor yang bekerja masuk ke dalam ruang tunggu pengantin wanita memuji dirinya habis-habisan. Juga berusaha mengorek kenapa akhirnya ia malah menikahi Yoon Gi dan bukan Seok Jin.

Mendengar nama Seok Jin disebut membuat luka dihatinya kembali terasa perih. Namun semuanya itu ia tutupi dengan senyuman manis. Dan ujung-ujungnya mengatakan bahwa mungkin sudah takdirnya bersama Yoon Gi, dengan nada suara yang seikhlas mungkin.

Sesaat sebelum memasuki altar, seseorang mengetuk pintu ruang tunggu pengantin wanita tempat Ha Na berada.

"Masuk..." ucap Ha Na sambil membenarkan sebelah anting-antingnya. Bukannya benar, ia malah menjatuhkannya. Ia berusaha membungkuk mengambilnya namun tidak bisa, karena tertahan gaunnya yang bukan main panjang dan lebarnya itu. Suara langkah itu kian mendekat, dan terlihat tangan yang mengambil antingnya.
Ah, itu Kim Seok Jin.

"Ckckck... bahkan di hari pernikahanmu pun kau masih saja ceroboh." Ucap Seok Jin, dan pipi Ha Na bersemu merah. Tak tahu karena malu dibilang ceroboh atau karena melihat Seok Jin lagi.

Seok Jin mulai mendekat dan Ha Na sedikit tersentak, tak sengaja menyenggol tangan Seok Jin. Seok Jin terlihat kaget melihat tangannya dikibas oleh Ha Na, namun ia kembali tersenyum hangat.

"Sini, biar kupasangkan." Ucap Seok Jin mendekatkan wajahnya untuk melihat lubang telinga Ha Na. Ha Na merasakan debaran jantung dibalik gaunnya.

Ya Tuhan semoga Jin Oppa tidak mendengarnya! Ungkapnya dalam hati, semburat merah muda masih terlihat di pipinya.

"Sudah." Ucap Seok Jin dan menjauhkan dirinya.

"Terima kasih Oppa... " ucap Ha Na malu-malu. Seok Jin memegang kedua lengan Ha Na, memutar badan gadis itu untuk melihat ke arahnya.

"Setelah ini... kita masih bisa bertemu kan?" tanya Seok Jin dengan tatapan penuh harap.

"Tentu saja Oppa. Aku akan memberikan waktu luangku untukmu. Tenang saja... " ucap Ha Na santai dan tersenyum.

"Janji ya... " kata Seok Jin mengeluarkan jari kelingkingnya. Ha Na hanya tertawa melihatnya. Ia tidak menduga Seok Jin bisa bersikap semanis ini. "

Aku janji!" ucap Ha Na sambil melingkarkan kelingkingnya di jari kelingking Seok Jin dan mereka berdua pun tertawa.

"Tinggal 10 menit lagi. Aku harus keluar. Selamat atas pernikahanmu." Ucap Seok Jin masih dengan senyum di wajahnya. Ia melambaikan tangannya dan menghilang di balik pintu. Ha Na hanya bisa melihat punggung Seok Jin dengan kekecewaan.

Oppa, aku berharap Oppa menemukan gadis yang lebih baik dariku. Aku pasti akan sangat iri padanya karena ia bisa hidup bersama Oppa. Ucap Ha Na dalam hati. Ia merasakan air matanya yang sebentar lagi keluar, namun ditahannya.

Real Arranged Marriage [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang