"Tadi ada pesan" ucap Ha Na saat mendapati Yoon Gi sudah di ruangannya saat dirinya mengambil delivery mereka di bawah."Oh..." kata Yoon Gi dan melihat hpnya. Terdiam namun tidak mengetikkan apapun untuk membalas. Ia hanya menghembuskan napas berat.
"Ayo makan." Ajak Yoon Gi dan mereka berdua makan di sofa kantornya.
"Itu... siapa?" tanya Ha Na tiba-tiba. Ia sendiri kaget kenapa menanyakan hal yang begitu pribadi pada Yoon Gi. "Kang Ye Na." Jawab Yoon Gi disela-sela proses mengunyahnya. "Iya. Siapa?" tanya Ha Na lagi. Yoon Gi berhenti mengunyah, menatap Ha Na. "Teman." Ucapnya singkat lalu mengalihkan pandangannya kembali ke makanannya.
"Kok aku pernah mendengar namanya, ya?" ucap Ha Na, mengingat-ingat dimana ia pernah mendengarnya.
"Kau menyukaiku?" tanya Yoon Gi tiba-tiba, membuat Ha Na tersedak. Yoon Gi langsung mengoperkannya air mineral botol.
"Kenapa bertanya seperti itu?" ucap Ha Na saat mi biadab itu tertelan.
"Lalu kenapa kau tanya-tanya?" Yoon Gi balik bertanya, perhatiannya masih pada makanannya, tidak memperhatikan raut wajah Ha Na yang berubah.
Dasar. Tidak tau ada kata penasaran? Pikir wanita itu dalam hati.
"Hanya ingin." Jawabnya kesal dan tidak bertanya lagi. Ia menusuk-nusuk minya agak kesal. Padahal dia sudah berusaha perhatian pada Yoon Gi semata-mata karena nasihat Bu Min Kyung.
Dasar pria tidak tahu diri! ucap Ha Na. Yoon Gi hanya menggeleng melihat Ha Na makan seperti itu.
Selesai makan Ha Na mulai bosan. Kerjaan revisiannya sudah selesai dan ia tidak erlu masuk kantor besok. Ia sudah harus memikirkan ide cerita selanjutnya, tapi tak ada ide yang hinggap.
Mungkin bagus kalau kali ini aku tulis buku horor pikirnya. Namun itu bukan stylenya. Ia kembali mendesah napas. Ha Na ngantuk tapi ia tetap menunggu Yoon Gi yang masih betah duduk di kursi kerjanya.
"Mengantuk?" tanya Yoon Gi tidak mengalihkan pandangannya dari laptop.
"Nggak." Ucap Ha Na. Tapi matanya sudah menunjukkan hal yang sebaliknya.
"Tidur saja. Nanti kalau pulang aku bangunkan." Ucap Yoon Gi lagi. Hari ini Ha Na terlihat sibuk daritadi dipanggil kesana kemari oleh Bu Min Kyung."Nanti aku tidak bisa bangun kalau tertidur disini." Ucap Ha Na lagi, kali ini membuka hpnya mencari hiburan agar tetap terjaga.
"Kalau tidak bisa, nanti kuseret kau keluar gedung." Ucap Yoon Gi lagi.
"Haha... Lucu." Jawab Ha Na dan melihat ke layar laptopnya."Nanti kugendong." Ucap Yoon Gi sekenanya, tidak menyadari Ha Na yang terkejut dan menatapnya. Tapi wanita itu berusaha tenang.
"Aku malah makin tidak mau tidur kalau begitu." Ucap Ha Na. Yoon Gi hanya bisa mendengus kesal.
Beberapa menit kemudian, Ha Na tertidur. Yoon Gi yang sudah selesai menutup laptopnya dan mulai membereskan barang-barangnya. Ia melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 11. Ia kemudian membangunkan Ha Na.
"Hoi, mau tidur disini sampai kapan?" kata Yoon Gi dan mulai berjalan keluar. Ha Na yang baru bangun sontak mengumpulkan barang-barangnya dan berlari mengejar Yoon Gi.
"Tunggu!" seru Ha Na tapi lelaki itu terus berjalan tanpa henti.
Sial! Umpat Ha Na dalam hati.***
Di mobil hening seperti biasa. Hanya sesekali terdengar suara Ha Na yang menguap. Begitu juga setibanya di rumah. Ha Na langsung masuk kamar dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Yoon Gi juga melakukan hal yang sama. Setelah membersihkan dirinya dan berada di tempat tidur, ia mulai membuka Love Lessons dan membacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Real Arranged Marriage [Complete]
Fanfic"Perjodohan ini hanya akan kulakukan jika calon istriku adalah Park Ha Na." - Min Yoon Gi. "Yoon Gi-ssi... hampir saja aku percaya dengan kata-katamu tadi. Seandainya aku tidak mengingat status kita yang pada dasarnya tidak memiliki kewajiban untuk...