Yoon Gi tidak pernah ingin pulang secepat ini. Begitu jam menunjukkan pukul 6 sore, ia langsung mengangkat tasnya dan keluar, namun terhenyi karena Kang Ye Na. Wanita itu tiba-tiba saja berada di depan kantornya dan tersenyum saat melihatnya, memohon untuk dapat berbicara dengan Yoon Gi sebentar.
"Yoon Gi-ya... aku datang ke sini ingin meminta bantuanmu sebagai teman." Ucap Ye Na. Ia sedikit takut. Yoon Gi menaikkan alisnya. Yoon Gi sengaja menjauh darinya, namun tampaknya Ye Na sendiri yang berusaha mendekatinya kembali dan Yoon Gi tidak mengerti.
Bukankah Ye Na sudah menolaknya? Lalu kenapa perempuan ini masih saja terus memenuhi ponselnya dengan chat dan telpon bahkan menemuinya kali ini.
"Kumohon temui ayahku. Ia ingin melihatmu." Ucap Ye Na lagi. Yoon Gi mendesah napas berat. Ia bukannya ingin menolak. Tapi jika ia sudah bertekad untuk menjauhi Ye Na, itu berarti ia juga akan menjauh dari semua urusan keluarga perempuan itu, meskipun dalam hatinya ia ingin bertemu dengan paman.
"Tidak bisa." Ucap Yoon Gi dingin, membuat Ye Na terkejut. Yoon Gi tidak pernah menolak ajakannya sekalipun. Hal itu membuatnya berpikir negatif tentang Ha Na.
Apa istrinya yang mengekangnya? Pikir Ye Na. Namun segera ia menyingkirkan hal itu. Ha Na tidak ada hubungannya dengan ini. Bahkan mungkin Ha Na tidak tahu menahu soal masa lalu mereka.
"Sekali saja, hmm?" bujuk Ye Na lagi tapi Yoon Gi kembali menolaknya.
"Tidak bisa Ye Na. Sekarang aku bukan lagi orang yang dulu mengejar-ngejarmu dan punya banyak waktu untuk menemani ayahmu. Aku sudah memiliki tanggung jawab yang lain, dan aku harap kau mengerti akan hal itu." Ucap Yoon Gi tegas. Namun sebenarnya ia masih memikirkan Ye Na.
Hanya saja, jika ia bertemu dan berhubungan lagi dengan keluarga Ye Na, ia takut ayahnya akan bergerak. Dan ia tidak ingin Ye Na terluka. Ia ingin semuanya hidup dengan tenang. Ye Na yang mengerti ia tidak dapat membujuk Yoon Gi akhirnya menyerah."Baiklah. Tapi... kita masih berteman, kan?" tanya Ye Na dan ia melihat keraguan dimata Yoon Gi sejenak, keudian pria itu mengangguk membuat hatinya merasa lega.
"Baiklah. Mungkin lainkali. Kau bisa mengajak Ha Na sekalian untuk berkunjung. Oh ya, sampaikan salamku padanya. Aku tidak pernah menyapanya secara langsung. Kalau begitu aku permisi." Ucap Ye Na cepat dan keluar dari ruangan Yoon Gi.
Aku ingin kau aman Ye Na. Aku ingin kau hidup dengan tenang, meskipun tanpa aku ucap Yoon Gi dan keluar dari kantor, segera menuju rumah mengingat ia sudah telat akan janjinya dengan Ha Na.
***
Setibanya Yoon Gi di rumah, mereka langsung bersiap untuk keluar lagi. Hari ini Yoon Gi ingin mengajaknya nonton. Itu pun kalau Ha Na mau. Ha Na tidak berharap lebih. Setahu dia Yoon Gi pasti akan mengajaknya keluar untuk makan, tidak lebih. Setelah bersiap, mereka berdua pun keluar.
"Kau suka nonton?" tanya Yoon Gi tiba-tiba membuat Ha Na sedikit terkejut.
"Kau mengajakku nonton?" ucap Ha Na sambil tersenyum malu-malu.
"Tidak. Aku mau nonton hari ini. Makanya kutanya kau mau ikut atau tidak. Kalau tidak suka, aku bisa nonton sendiri." Ucap Yoon Gi dingin.
"Ih, siapa bilang aku tidak suka. Aku suka kok! Mau nonton film apa?" tanya Ha Na lagi. Ia sudah lama tidak nonton di bioskop dan punya kesempatan hari ini begitu membuatnya girang.Mereka akhirnya menonton film Be With You. Awalnya Yoon Gi ingin film action. Tapi karena dia nonton bersama Ha Na, akhirnya ia mengalah. Lagipula rating film ini terbilang bagus. Tidak apa-apa mencoba film diluar genre kesukaannya.
Sepanjang menonton Yoon Gi bisa melihat Ha Na dengan cepat mengusap air matanya dengan punggung tangan, begitu terbawa dalam acting So Ji Sub dan Song Ye Jin. Kedua aktor itu memang panutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Real Arranged Marriage [Complete]
Fanfiction"Perjodohan ini hanya akan kulakukan jika calon istriku adalah Park Ha Na." - Min Yoon Gi. "Yoon Gi-ssi... hampir saja aku percaya dengan kata-katamu tadi. Seandainya aku tidak mengingat status kita yang pada dasarnya tidak memiliki kewajiban untuk...