Bagian 6

2.6K 95 6
                                    

Tak peduli bagaimana rasa mu,egoku akan selalu menatapmu hingga suatu saat kau menetap disampingku.
(Dari Bima untuk Sandara)

Sesudah Bima pergi dari rumahnya, Sandara langsung masuk kedalam, bertepatan dengan itu Sandara melihat mobil ayah nya sampai didepan gerbang rumahnya.

Herdi segera membuka kaca mobil melihat putri satu-satunya tengah berdiri didepan gerbang rumahnya

"Kamu ngapain San,kok berdiri didepan gerbang?"tanya Herdi

Sandara menggelengkan kepala"enggak yah,tadi ada temen Sandara baru aja pulang"

Herdi mengangguk"ya udah masuk sana"

Sandara segera masuk kerumah, disusul mobil Herdi yang masuk kedalam garasi rumah milik keluarga mereka.

"Assalamualaikum,ayah pulang"ucap Herdi memasuki rumah nya yang sudah lama tidak ia tinggali karena urusan pekerjaan diluar kota.

"Sandara ke kamar dulu yah"ucap Sandara

Herdi mengangguk seraya melepas jas yang membalut tubuhnya.

"Mas kamu sudah sampai?"tanya Marlina dari arah dapur

"Iya Bu,baru saja sampai"ucap Herdi yang kini duduk didepan ruang keluarga

"Ya sudah kamu istirahat dulu,habis itu siap-siap buat makan malam. Ibu punya cerita loh,tadi Sandara bawa temen cowok katanya kakak kelas nya."ucap Marlina sambil tertawa geli

"O..ya pantes tadi ayah baru sampai lihat Sandara didepan gerbang"

"Iya,kamu tau mas anaknya ganteng sopan juga,pas deh kalo sama Sandara"tambahnya lagi

"Kamu ini ada-ada saja"ucap Herdi sembari menggelengkan kepala

"Ya sudah mas,aku kedapur dulu"ucap Marlina

Herdi pun pergi ke kamar untuk membersihkan diri.

**
Marlina yang telah selesai menyiapkan makan malam, segera pergi kekamar Sandara untuk memanggil anaknya.

"San,makan malamnya sudah siap nak"ucap Marlina dari luar pintu kamar Sandara

"Iya Bu, nanti Sandara turun"jawabnya

Sandara menghentikan mengerjakan pr-nya ia segera turun kebawah untuk makan malam bersama keluarga nya. Ternyata sudah ada ayahnya yang duduk dikursi meja makan.

"Ayah"panggil Sandara sembari duduk dikursi

"Iya kenapa sayang"ucap Herdi lembut

Sandara menggelengkan kepala"enggak apa-apa yah, Sandara seneng bisa makan malam bareng ayah lagi"

"Iya,ayah juga seneng sudah lama kayaknya enggak makan bareng kamu sama ibu"

Sandara mengangguk"iya bener,sampai ibu kesepian tau yah"katanya sambil terkekeh

"Apaan kamu San,kok ibu yang dibawa-bawa kamu kali yang kesepian"ucap Marlina dari arah dapur membawa menu makanan yang akan disantap"o..ya sekarang enggak kesepian lagi dong ya,kan ada senior yang ganteng itu"goda Marlina

"Ibu,apaan si"ucap Sandara malu

"Enggak apa-apa,ayah enggak larang kamu deket sama siapa aja,yang penting bisa jaga diri"kata Herdi menasehati putrinya

Sandara hanya mengangguk mengiyakan ucapan ayahnya.

"Sudah ayok makan dulu"kata Marlina

Setelah makan malam selesai Sandara langsung pamit kekamar nya untuk melanjutkan mengerjakan pr-nya.

Sandara duduk dikursi meja belajar ia menatap laptop yang kini menyala memperlihatkan tugasnya yang belum selesai.

"Hufftt,kapan selesainya ya ampun"ucap nya pada diri sendiri

Drt drt (anggep aja getar ponselnya Sandara)

Melihat ponsel yang tergeletak dimeja belajar segera Sandara mengambil dan membuka nya, nama yang muncul di ponselnya membuat bola mata Sandara hampir keluar karena yang dilihat sekarang nama seniornya.

Bima_dirgantara
Hai San?

Sandara_geoff
Iya kak?

Bima_dirgantara
Lagi ngapain?

Sandara_geoff
Ini ngerjain tugas,ada apa kak?

Bima_dirgantara
Enggak, kangen aja sama lo😊

Sandara_geoff
Emang ya,enggak langsung enggak dichat sukanya bikin baper

Bima_dirgantara
Jadi lo baper ni sama gue?😎

"Aduh,apa si Sandara ngapain bales gitu. Gawat nih gawat"ucap Sandara gelisah sendiri

Drt drt
Satu notif muncul di ponselnya

Bima_dirgantara
Tenang aja,kalo lo baper gue bakal tanggung jawab😉

Sandara_geoff
Eh, enggak kak tadi typo

Bima_dirgantara
Masa typo banyak gitu

Sandara_geoff
Udah malem kak,aku mau tidur


Bima_dirgantara
Mimpi indah san❣️

Read.

"Tenang san,tenang jangan baper cuma diucapin mimpi indah"ucapnya

Setelah nya Sandara membaringkan tubuhnya dan mulai terlelap dengan senyuman manis diwajahnya.

Mimpi indah kembali kak Bima ucapnya dalam hati dan hanya Sandara yang tau bagaimana perasaan nya saat ini.

**
Jangan lupa vote and comment 😉

SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang