Bagian 5

2.7K 103 0
                                    

Bagaimana bisa aku menyukai seseorang hanya dalam waktu satu hari.

Ngaco san, ngapain pake bilang suka sama kak Bima si ucap Sandara dalam hati enggak mungkin tanpa Sandara tau diam diam Bima memperhatikan dirinya yang sedari tadi terus menggelengkan kepala.

"Kenapa?"

Sandara mengangkat kepalanya menatap wajah Bima "apanya yang kenapa kak?"tanya nya

"Lo kenapa,dari tadi geleng-geleng kepala terus"

Sandara menggelengkan kepalanya cepat"enggak apa-apa"

"Ck. Cepet naik"suruh nya dan langsung saja Sandara menaiki motor milik Bima untuk yang kedua kalinya.

Sepanjang perjalanan mengantarkan Sandara pulang mereka berdua dipenuhi dengan keheningan, Bima yang terlihat fokus menyetir dan Sandara yang memikirkan perkataan dari hatinya bahwa ia telah menyukai kakak senior yang kini didepannya.

Sesampainya di rumah minimalis milik keluarga Geoffani yang berpagar tinggi dan dipenuhi dengan tumbuhan yang tampak memenuhi bagian luar rumah nya.

(Kayak gini kira kira ya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kayak gini kira kira ya)

Sandara segera turun dari motor sport milik Bima, kemudian menunggu seniornya melepas helm, terlihat nya wajah Bima yang memiliki rahang tegas serta bibir merah alami, mata yang indah dan tatapan nya yang tajam membuat Sandara terus-menerus ingin menatap nya sampai akhirnya,

"Ganteng kan"ucap Bima tiba-tiba membuat Sandara terlonjak kaget

"Eh"

"Jangan natap gue gitu,ntar suka"godanya

"Apa si kak"ucap Sandara disertai senyum tipis dibibirnya

"Gue suka senyum lo"

Sandara langsung mengembalikan raut wajah nya seperti biasa. "Makasih kak,aku masuk dulu"

"Gue enggak dipersilahkan masuk nih"ucap nya

"Kakak mau mampir?"tanya Sandara

"Iya mau ketemu ibu lo"

"Ngapain?"

"Mau bilang makasih karena udah ngelahirin anak secantik dan semanis lo"kata Bima sambil mencubit pipi Sandara karena gemas dengan gadis didepannya saat ini.

Deg

"Enggak usah berlebihan gitu kak"ucap Sandara menahan untuk tidak tersenyum

SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang