Prologue

6.2K 429 20
                                    

“Kumau kamu lepas jilbab itu selama terikat kontrak kerja denganku! Bagaimana?” ujarnya saat aku baru memasuki rumahnya.

Sebenarnya hati ini mau menolak, tapi bayangan wajah kakak di balik jeruji, membuatku mengangguk pelan.

“Satu lagi, kamu tidak boleh keluar dari kamar. Selain atas perintahku. Oh ya, jangan sembarangan membuka mulut!” tambahnya lagi.

Aku melirik wajah dingin itu. Menakutkan. Kalau mau membatalkannya pun, sudah terlambat. Ku hanya bisa pasrah. What doesn't kill you, makes you stronger.

Lalu dia memanggil salah satu pembantu, memintanya untuk mengantarkanku ke kamar.

Pembantu itu membawaku ke sebuah kamar di ujung ruangan, mempersilahkan masuk lalu menutup pintu dan menguncinya dari luar.

Aku duduk di tepi ranjang, membayangkan masa lalu dan masa depan.

Hidup adalah serangkaian misteri Illahi.
Sebaris kalimat ini, sudah cukup untuk mewakili sekelumit kehidupanku.

Tujuh bulan yang lalu aku masih bekerja di Singapura. Setiap hari aku harus berperang batin melawan majikan yang super galak dan tidak mengizinkan untuk beribadah. Waktu itu, hanya ada satu cita-cita yaitu pulang dan menikah dengan Radit, tunanganku. Berhasil! Akhirnya aku bisa pulang.

Sebulan setelah itu, aku sudah di Indonesia dan bersiap untuk menikah. Namun nasib berkeinginan lain. Semua berjalan tidak sesuai perencanaanku. Ternyata Tuhan mempunyai cara tersendiri dalam menjabarkan misteri-Nya.

Radit menghamili adikku Sandra, sehingga mereka harus menikah. Bapak terkena serangan jantung karena peristiwa itu dan menyusul Ibu yang sudah setahun di sisi-Nya. Aku masih punya satu kakak laki-laki, tapi dia pergi ke Malaysia, empat tahun yang lalu dan tidak pernah kembali.

Tanpa banyak pertimbangan, aku segera mengurus dokumen keberangkatan lagi. Tiada alasan bagiku untuk bertahan di tanah kelahiran ini. Kupikir waktu sebulan, cukuplah untuk menyelesaikan dokumen keberangkatanku ke Abu Dhabi.

Lalu masih bisa kah nasib dipersalahkan
Kalau aku sekarang berada di Suria. Sepotong negara di belahan bumi yang bernama sama denganku.

Sayang ... hidup bukan sebuah dejavu. Tak seorang pun tahu misteri apa yang ada di hadapanku.

Aku Suryaningtyas, tapi sejak lahir sudah dipanggil Suria. Bulan depan aku berangka dua tiga. Bertubuh mungil dengan kulit kuning langsat, membuatku tak berbeda jauh dengan perempuan Indonesia lainnya.

 Bertubuh mungil dengan kulit kuning langsat, membuatku tak berbeda jauh dengan perempuan Indonesia lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeaayyy...
Meskipun baru prologue..

Eniwe... ini prolog pertama buatanku.

WANG kemarin aku ngga pake prolog hanya epilog.

Cast untuk Suria adalah Fatin Sidqia Lubis. Penyanyi muda berbakat.

Oh ya, di kolom atas aku taruh video klip lagu lebanon, penyanyinya Nancy Ajram. Judul lagunya Inta ih...
Artinya Kamu... iya... kamu.

Well, gaess
Happy reading..

XOXO
Ernie Tee

SURVIVING SURIA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang