05.. SOSIALISASI

1.9K 82 0
                                    

..

"Hehe. Tuan bisa aja.."

"Huuh, rasanya adem banget ya pak. Semoga aja kak Rey bisa menerima kebohongan unik Hana."

"Iya tuan, semoga saja."

Rey memandang jam tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul satu siang, sosialisasi yang seharusnya dipimpin olehnya sepertinya sudah selesai. Rey merindukan nya.

Padahal langkah kakinya tadi sudah memasuki pesawat dan akan segera berangkat tetapi.. Tiba-tiba ia menerima sebuah panggilan dari Hana- Tunangan Grey. Yang membuatnya terkejut akan pemberitahuan Hana, yang mengatakan bahwa sebenarnya perusahaan yang berada di Kanada itu baik-baik saja. Sebenarnya Hana hanya ingin memberikan suprise pada Grey dengan membuat rencana bersama dokter pribadinya, mengatakan bahwa Hana koma. Dan itulah yang membuat Grey kelabakan bahkan meninggalkan meeting penting dengan ketua kerajaan Inggris.
Memang benar, cinta yang kuat.

"Kita langsung balik pulang atau mau kemana dulu, tuan?"

"Kita Ke sekolah SMAN 2 dulu pak."

"Baik tuan."

.REY.

Mataku selalu mengarah padanya, memandangnya yang berada disudut ruangan. Aku tahu ia tidak memperhatikan, pikirannya sedang berpetualang.

"Baiklah, ada yang mau bertanya terkait sosialisasi kita hari ini?" Semua murid nampak diam tapi tunggu, hanya satu murid yang tanpa ragu mengangkat tangannya keatas, menatapku.

"Maaf pak, saya masih tidak mengerti tentang ini semua."

"Saya sayang sama bapak!"

Krik krik krik

Mata kami bertemu, matanya membulat besar menatapku, ia berdiri menghampiriku dan dengan cepat menarikku keluar ruangan. Tentu meninggalkan sebuah tanda ? Di semua kepala siswa-siswi bahkan guru-guru.

"Yula," aku melepaskan genggaman tangannya dilenganku, membalikkan tubuhnya dan menatapnya dalam.

"Katakan sesuatu padaku?"

"Gue.. Gue nggak tauk ini apa.." aku menyeka lembut airmata nya yang mengalir disudut matanya.

"Kamu pasti tahu, sayang."

"Rey, gue.." Wajahnya mendongak menatapku, jarak wajah kami yang dekat sangat memungkinkan bahwa aku bisa saja mencuri satu kecupan dibibir pink mungilnya itu. Tapi itu belum waktunya, tunggu saja. Sebentar lagi.

"Gue malu! Rey, anterin gue pulang!"

"Pft!! Pff hahaha.." aku sontak memegang perutku dan menatapnya geli, lihatlah wajah imutnya yang memerah bagaikan tomat bulat.

"Coba di ulang,"

"Rey!"

"Yakin besok mau masuk sekolah, sayang. Nggak mau ijin libur dulu gitu."

"Iih, diem nggak lo!" aku mengulum senyumku dan mendekatinya.

"Jangan pakai lo-gue lagi ya, bisa kan pakai aku-kamu."

"Kenapa? Gue--hhmmmpp!"

Aku mencecap manis bibirnya yang selalu kutunggu, dan aku merasakannya, lebih lembut dari perkiraanku. Matanya membulat lembar menatapku horor, memegang bahuku dan.

"Akhh! Sayang, sakit yang!" aku memegang tangannya yang menarik rambutku kedepan. Sungguh ini namanya KSBT.

"Enak aja main nyosor, lo kira bibir gue eskrim lumer!"

"Hissh, iya ampun yang, nggak lagi deh. Tapi pliss ubah dong lo-gue nya jadi aku-kamu." aku menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

"Tapi alay Rey,"

"Lebih sopan daripada lo-gue, sayang."

"Aiih, iya a..a-aku coba.."

"Kan lebih manis," aku melihat senyumannya yang tulus itu terbit di bibirnya, dengan pesona merah dipipinya, aku yakin bahwa itulah masa lalu ku yang telah kembali.

"Yula?"

"Iya."

"Temen kamu nyariin, tuh."

"Jangan lupa PJ yaa Pak Rey, sodakoh indah." ucap salah satu sahabatnya Yula yang kutahu namanya adalah Lui, dan yang lainnya kemungkinan namanya ada Kasih, Kin dan siapa ya satunya lagi, aduh lupa deh jadinya, ada nama dia terus sih diotakku jadinya agak lambat refresh. Eh.

.AUTHOR.

Uul #😈😈😈

"La, mau pulang bareng nggak?" Yula menatap keempat sahabatnya yang sudah berdiri di dekatnya dan Rey.

"Eemm..anu Sih, gue.."

"Sayang?" nampak dia menarik nafasnya lalu menghembuskan perlahan, menatap Rey yang menaik turunkan alisnya. Sedangkan keempat cecunguk tadi hanya diam sambil berbisik di hati.

"Aku pulang sama Rey, maaf ya guys."

"Ekhem.. Iya deh, yang udah nggak Jodup. Tapi nanti mampir dulu ya kerumah La, oleh-olehnya." ucap Kin dan diiringi dengan tawa mereka semua. Yula menatap Rey yang hanya diam dengan senyumnya.

"Tetap waspada, pelakor bersatu." Yula mengernyit menatap Uul yang tersenyum tanpa dosa lalu keempat sahabatnya tadi pamit pulang kerumah masing-masing.

Dan ...

Set

"Eh! Rey!" Rey tersenyum lagi, entah sudah senyuman ke berapanya itu yang selalu saja manis. Menatap lembut kedua mata Yula, masih dengan tangannya yang memeluk pinggang Yula.

"Apa sekarang, artinya kamu mencintaiku?" pria itu menatap dengan serius kearah bola mata Yula, mewanti jawaban yang sesuai harapannya.

"Aku ... Maaf Rey, tapi aku sayang sama kamu tapi,"

"Aku bahagia La, itulah artinya cinta untukku. Terima kasih, aku mencintaimu." dengan perasaan bahagianya yang bercampur aduk, Rey memeluk erat tubuh Yula.

'Gimana gue harus menjelaskan semuanya sama lo, Rey.'






..

MAAF KALAU NGGAK SESUAI SELERA, UDAH USAHA TAPI MAKIN KESINI MAKIN LOL😟😟😟 YANG ENGGAK NGERTI SAMA ALURNYA,MAFKHUN TAPI BISA VOMEN KALAU PERLU. DINIKMATIN AJA SEMOGA CERITA INI BISA END SESUAI HARAPAN.AMIN.

NGGAK MAKSA BUAT YANG NGGAK MAU BACA TAPI HARGAILAH IMAJINASI ORANG YANG MENULIS, JANGAN CUMAN JADI PEMBACA TAPI JADILAH PEMBACA YANG BIJAK, BANTULAH AUTHOR KALIAN YANG NAAS INI😤😤😤
NEXT BAB DOUBLE UPDATE, SEMOGA NAMBAHIN SEMANGAT YAKK BUAT KITA SEKALIAN😉😉😉

WITH LOVEYOU #Siregar-2- [COMPLETED]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang