..
Angin berdesir halus menerpa kulitnya, mata hangat itu menatap kedepan dan dengan senyuman yang dia pancarkan bersamaan dengan pijakan kaki seseorang yang berdiri dihadapannya.
"Apa kamu sudah siap?" tanyanya.
"Aku siap Rey, dan terima kasih karena kau sudah menolongku." rengkuhan lengan kokoh itu terasa hangat. Yula mendongak menatap mata kekasihnya dengan masih memeluknya erat.
"Semua akan aku lakukan demi untukmu, sayang." Rey menatap lembut bola mata Yula. Gadis itu nampak tersenyum merona dan menenggelamkan wajahnya dalam dada bidang Rey.
"Kamu sudah memberitahu semua temanmu bahwa kamu akan pindah sekaligus pergi,"
"Sudah Rey, mereka bilang kalau mereka akan mengunjungiku setelah semester berakhir." ucap Yula.
"Bagaimana dengan bunda?" Rey menatap Yula yang seketika menunduk diam.
"Paman Hers bilang kalau bunda sudah dibawa kembali sama ayah, aku tidak bisa menghubungi bunda dan juga pamit padanya. Aku anak yang durhaka Rey.."
"Sayang, apakah aku perlu berjanji untuk membawa bunda kembali padamu." Yula perlahan menggelengkan kepalanya, lalu menatap dalam pada Rey.
"Bunda membutuhkan ayah, aku mau bunda senang dan bahagia. Walau kadang ayah kasar dan juga dingin sama bunda." ucap Yula.
"Tapi aku sudah mengucapkan janji sayang, bunda akan menyusulmu dirumahku,"
"Kamu?"
"Aku masih ada pekerjaan." Rey membelai lembut surai Yula dan tersenyum manis.
"Aku akan kembali nanti untuk melamarmu." kedua mata Yula berkaca-kaca dengan membelai wajah Rey yang selalu disetiap harinya semakin tampan.
"Aku masih muda dan masih sekolah, apa kamu mau menikah dengan bocah ini."
"Bocah? Itu pantas untukmu saat masih berada di sepuluh tahun yang lalu,"
"Kamu tahu Rey. Aku selalu penasaran dengan apa saja yang terjadi pada kita di sepuluh tahun lalu. Tapi, aku selalu merasa buntu saat namamu tiba-tiba hilang dengan nama lainnya. Aku takut."
"Kamu akan tahu saat nanti berada dirumah mama dan juga papa, hanya disana lah waktu kita." Rey menatap lurus kedepan, dia lalu memeluk pinggang Yula sembari menyeret koper yang berisi pakaian kekasihnya itu.
Sebenarnya dirumah mamanya itu sudah banyak pakaian yang di khususkan untuk para wanita juga pria, itu mereka persiapkan untuk para tamu keluarga yang datang seraya berganti baju. Namun, kekasih hatinya itu menolak penuh dan tetap mau membawa semua pakaiannya, dia bilang itu semua pemberian dari bunda. Dan pastilah pria tampan itu tidak bisa menolak apalagi sampai membuang koper besar itu dari atas udara. Bisa-bisa ... ya em tahulah.
"Ada apa sayang? mengapa tubuhmu bergetar, apa kamu sakit?" Yula menggeleng saat Rey dengan penuh kekhawatiran meneliti wajahnya.
"Lalu?"
"Aku hanya takut sayang," ucap Yula seraya menatap pada pesawat yang terletak dihadapan kakinya lalu kemudian menatap lagi pada Rey.
"Aku agak sedikit takut sekarang naik pesawat,"
"It's okay baby, aku bersamamu." sesaat rasa takut yang melingkupi hatinya tadi hilang bersamaan dengan kecupan cinta dari pria tampan tersebut.
"Aku mencintaimu Rey." Rey tersenyum lembut dan mengecup kening gadisnya itu.
"Aku juga selalu mencintaimu, sayang."
Selalu, selamanya.
.AUTHOR.
"Udah Sih, lo harus ikhlas sama kepergian bokap lo,"
"Gue nggak bisa Ul! seandainya lo yang ada diposisi gue apa gue harus ngomong kaya gitu juga sama lo." Uul menatap nanar pada Kasih yang masih menatap pada pusara putih, berita buruk itu terdengar bagai sambaran petir di dinginnya hari.
"Om Amrul udah tenang disana Sih, lo harus ikhlas. Lo nggak liat nyokap lo, dia sekarang pasti butuh lo Sih."
"Kenapa Ul? kenapa ada orang yang tega bunuh bokap gue, emangnya keluarga gue salah apa."
"Sih udah Sih. Lo harus tenang, nggak cuman lo yang sedih, gue, Kin sama Lui juga ngerasain itu. Apalagi kalau sampai Yula tahu dia pasti bakalan sedih banget liat lo kayak gini." ucap Uul yang juga tak bisa membendung airmata nya yang menetes perlahan.
Selang beberapa menit kemudian, akhirnya Uul berhasil membujuk Kasih untuk pulang kerumahnya. Tatapan mata Uul sempat menyadari sesuatu dibalik pohon, dahinya mengernyit dan tiba-tiba.
"Astaghfirullah.."
'Karena kau berani melawan ku. Seorang Rafiq.'
..
NGGAK KERASA UDAH NYAMPE 10 CHAPTER YAA GUYSS😁..TETAP CEMUNGUT BUAT YANG SELALU SETIA BACA JUGA CEMAGUT BUAT AUTO😆 KITA AKAN BERTEMU KEMBALI HARI SABTU😉
BYE BYEEE
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH LOVEYOU #Siregar-2- [COMPLETED]√
Teen FictionWARNING⚠ PLAGIAT🚫 ''Hai.. Aku Rey Aan Siregar, kalian bisa memanggilku Rey. Kalau kalian membaca nama belakangku itu artinya kalian tahu siapa ayah dan ibuku. Yap! Mereka pasangan yang tak terduga dalam nama cinta atau kalian bisa bertemu mereka di...