20.. GIONINO

1.6K 60 0
                                    

..

Gadis manis itu tersenyum sembari berdiri sesaat sebelumnya berdiri seorang pria. Pria-nya. Langkah kakinya yang menggambarkan sebuah citra kebahagiaan yang sangat. Rengkuhan hangat dan kembalinya belaian yang dia rindukan selalu.

"Maafkan aku, maaf.." gumamnya diiringi dengan isakan halus didalam dada bidang tersebut.

"Kamu menangis?" pertanyaan yang terbaik.

"Rey." seketika pria yang memeluknya itu tertawa dengan wajahnya yang memerah padam, membuat senyuman manis itu terlukis dibibir gadis tersebut.

"Aku merindukanmu, sayang." Yula sedikit berjinjit seraya melingkarkan lengannya dileher Rey. Menatap mata Rey dengan penuh kehangatan.

"Aku mencintaimu." Rey tersenyum saat gadis tercintanya itu tiba-tiba melabuhkan kehangatan di bibirnya. Cukup lama hingga sebuah tangisan nyaring terdengar dari lantai atas. Rey terdiam menatap mata Yula.

"Anakku."

"Anak kita Rey. Dia dirimu suamiku.." Rey terkekeh pelan dengan memeluk erat pinggang Yula.

"Masih suamimu huhh.." Yula menunduk mencubit sedikit pinggang Rey yang secukupnya menimbulkan rasa geli.

"Tentulah, aku tidak akan memberikanmu pada siapapun itu. Kamu itu hanya milikku Rey, hanya milik Yula seorang." ucapnya dengan senyuman manis dan sayang.

"Surat..."

"Stttss, jangan membahas tentang surat neraka itu lagi Rey. Aku terpaksa melakukannya,"

"Atas perintah?"

"Itu.."

"Aku Rey." Yula tersenyum tipis seraya memeluk pinggang Rey saat pria itu membalikkan tubuhnya menatap siapa yang berada didepannya.

"Jeny."

"Aku sudah menduga ini." Yula menahan lengan Rey seraya menggelengkan kepalanya.

"Kumohon Rey. Berikan Jeny kesempatan untuk menjelaskan semuanya." pinta Yula dan menatap mata Rey.

Rey menutup matanya seraya menarik nafasnya pelan.

"Baiklah aku mendengarkan." Rey tersenyum lembut sesaat kecupan manis di pipinya yang begitu manis.

"Jore. Dia adalah mantan tunanganku dan Rafiq dia ayah kandungku, sejak awal aku memang sudah mengetahui apa yang Rafiq lakukan dia bahkan tega membunuh ibuku, istrinya sendiri karena hanya aku dan ibuku yang menentang akan kepuasan nafsunya terhadap harta waris dari keluarga Yula. Dan aku yakin Yula pasti sudah mengetahui siapa sebenarnya ayah kandungnya. Aku, atas nama ayahku juga Jore meminta maaf padamu Rey dan juga kamu Yula. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tahu kalau sampai Jore berhasil membawamu pergi maka Rey akan mati walaupun Rafiq sudah tiada tapi Jore sudah termasuk otaknya Rafiq." Yula perlahan mendekati Jeny dengan senyumannya. Sedangkan Rey sedikit mengusung senyumnya dan berjalan mendekati Yula dan Jeny.

"Aku memaafkanmu Jen. Benarkan Rey?" pria itu tersenyum tipis lalu kemudian mengangguk pelan.

"Terimakasih La, tapi aku yakin bahwa Rey masih belum bisa memaafkan ku."

"Aku memaafkanmu Jen. Tapi aku harap ini tidak akan terulang lagi." Jeny mengangguk seraya tersenyum. Yula bangga pada Rey pada kekasihnya pada suaminya itu.

"Ummm Rey,"

"Iya sayang?" Rey menatap Yula yang tersenyum dengan manisnya.

"Kamu tidak mau bertemu dengan Rey?" Rey sendiri bingung.

"Rey?"

"Rey Gionino. Putra kita."

"Rey? Rey Gionino. Aku ingin melihatnya sayang," Yula tersenyum dia menatap Jeny yang juga tersenyum bahagia sembari berjalan menuju kearah pintu, sedangkan Rey yang sudah berlari ke lantai atas setelah suara tangisan itu terdengar lagi dan sungguh meramaikan rumah.

"Rey Gionino Siregar."
sikecil tampan yang bahkan lebih tampan dari Daddy nya.









..

UUUHHHH😴
MALEM2 SABTU MASIH SEMANGAT INGET NIH NULIS WALAU CUMAN BISA DAPETNYA YA SEGINI DAN SO LAH INI PASTI GANTUNG DAN JUGA KURANG EERRR GTU YA😇 BESOK JADWALNYA UP JADI MUNGKIN UNTUK EPILOG BAKAL HADIR SETELAH 2 ATAU TIGA CHAPTER LAGI😇
DAN BUAT YANG BELUM BACA STORY SIREGAR YANG 1 KALIAN BISA BACA DILAPAK SEBELAH DAN CERITA INI SEMOGA BISA MENINGKATKAN LAGI SEMANGAT KITA DALAM BERKARYA SESUAI KEMAMPUAN DAN HOBI😊😊😊
UDAH GIH JADI NGANTUK😪
BYEBYE😉

WITH LOVEYOU #Siregar-2- [COMPLETED]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang