47. I Love You, Papa

19.7K 944 260
                                    

Ralia’s Pov

-Raliazril’s House-
10:00 WIB

Dua minggu sudah Alvin berada di rumah sakit dan tepat hari ini dia diperbolehkan pulang, ya walaupun harus istirahat total. Selama beberapa bulan ke depan Alvin harus memakai kursi roda dan menjalani terapi untuk kesembuhannya.

Sesuai kesepakatan, kamar Alvin akan dipindah ke bawah untuk sementara waktu. Aku sedikit tenang karena setiap hari putra pertamaku ini menunjukkan perkembangan.

Ah ya, tentang kuliahnya aku mengajukan cuti untuknya di semester ini dan akan kembali ke bangku perkuliahan setelah sembuh total. Awalnya Alvin menolak, ia ingin tetap masuk kuliah karena tak ingin kalah dari Alvan. Akhirnya diam aku menurut setelah Azril menasehatinya, seperti biasa Alvin hanya mendengarkan Daddynya.

“Ayo masuk ke kamarmu, Alvin!” Canny dengan semangatnya mendorong kursi roda Alvin masuk ke dalam.

Aku menatap Fira yang tersenyum lebar, ia mengekori Canny dengan membawa brownies juga macaroon di tangannya. Mereka bertiga akan menghabiskan waktu bersama dengan tujuan agar Fira dan Alvin semakin dekat.

Putri kecilku yang membuat ide ini, cukup mengejutkan bukan?

Awalnya dia menyatakan ketidaksukannya pada Fira secara terang-terangan. Dia mengatakan padaku bahwa Fira akan merebut Als darinya dan bahkan bisa juga merebutku. Dengan perlahan ku jelaskan padanya bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi.

Aku juga mengatakan padanya hanya berbagi kasih sayang dari Als, karena walau bagaimanapun posisinya dengan Fira sama. Alhamdulillah dia mau mengerti dan sekarang putri kecilku itu sedang dalam misi penting.

Aku tersentak ketika merasakan pelukan dari seseorang, terlihat putra keduaku dengan senyuman lebarnya menatapku. “Sekarang semuanya baik-baik saja, Ma. Perlahan Alvin akan mulai memaafkan Papa dan berdamai dengan masa lalunya. Tak hanya itu, sekarang Canny ada bersama kita untuk mendekatkannya dengan Fira. Alvan yakin, cepat atau lambat Alvin pasti bisa menerima Fira."

“Ya sayang, kau benar.”

“Mulai sekarang hanya ada kebahagiaan dalam hidup kita, Ma. Semua masalah telah selesai dan tidak ada lagi hal yang dikhawatirkan.” Aku tersenyum dan mengangguk setuju dengan Alvan.

Putra keduaku ini sepenuhnya benar, semua kesakitan dan penderitaan untuk kami telah berakhir. Aku sudah bahagia dengan kehidupan baruku dan memaafkan orang-orang yang telah menyakitiku dimasa lalu.

Kehadiran Azril dan Canny sudah lebih dari cukup mengobati luka yang menggores hatiku. Aku sudah mengikhlaskan segalanya dan menikmati hidupku.

Pernah terbesit pemikiran seandainya aku tidak pernah bertemu dengan Pak Indra dan langsung saja bertemu kembali dengan Azril. Aku tidak akan pernah mengalami penderitaan sebagai istri kedua yang harus berbagi suami. Aku akan menikmati hidupku dengan menjadi satu-satunya dan selalu diutamakan. Bukankah itu lebih baik?

Tapi jika itu terjadi, aku tidak akan pernah memiliki dua putra hebat seperti Als.

#

Author’s pov

Fira tersenyum melihat pemandangan di depannya, Alvin tertawa lebar dan mengelus puncak kepala Canny. Tatapan hangat dan penuh kasih sayang yang ditunjukkan Alvin pada Canny, ia ingin merasakannya juga. Sebagai adik dari Als, Fira juga ingin diperlakukan sama seperti mereka memperlakukan Canny. Tapi apa yang bisa dilakukannya? Fira sudah berjanji pada Canny untuk tidak mengambil kedua kakaknya.

Second Love : Separuh NyawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang