Happy Reading 😊
Maaf kalo masih banyak kesalahan🙏
.
.
.
.
Tok.tok.tok.
"Den ayoo bangun , ini udah siang atuh den, katanya ada kelas pagi" teriak Bi Jum dari balik pintu bercat hitam milik cowo yang masih bergelung dibalik selimut tebalnya."Ayo dong Aden ganteng, itu tuan sudah nunggu diruang makan"teriaknya lagi sambil mengetuk pintu.
Selang beberapa menit pintu pun terbuka dari dalam yang membuat Bi Jum yang sedang mengetuk pintu terlonjak kaget. "Ya Ampun si Den ganteng ini bikin bibi kaget aja" ucap Bi Jum sambil mengusap dada.
"Maaf" ucap sang cowo dengan suara beratnya yang sangat dingin.
"Ya sudah,ayo den cepat turun tuan sudah nunggu dari tadi"
Si cowo hanya menganggukan kepala dan melenggang melawati sang asisten rumah tangga nya tanpa mengucap sepatah kata apapun.
Sampai diruang makan sang cowo langsung duduk dan menyantap sarapannya dalam diam didepan sang ayah.
"Gimana kuliahmu nak?" tanya ayahnya membuka pembicaraan.
"Apa penting untuk anda?"jawab sang cowo tanpa memandang lawan bicaranya.
Sang lawan bicara hanya bisa menghela nafasnya "sampai kapan kamu akan bersikap seperti itu kepada ku nak?".
"Ternyata anda masih ingat kalau saya anak anda" jawabnya sambil tersenyum dingin.
Braaakk
"Alvino Raka Pratama!! Jaga ucapanmu, aku adalah ayahmu. Aku tak pernah mengajar dan mendidikmu hal yang tidak sopan seperti itu !!" ucap sang ayah dengan wajah merah padam menahan amarah .
"Mengajar??mendidik??apa saya harus membacakan apa saja pekerjaan anda setiap harinya ??membacakan kesibukan anda setiap harinya?? Bahkan saya bisa menghitung kapan anda menanyakan kabar saya, bahkan jika saya mati pun apa anda akan menyadarinya??" ucap Vino sambil berdiri dari tempat duduknya.
"Bi, Vino pamit dulu. Tolong katakan pada beliau, jika selama ini hanya Bi Jum yang selalu menemani saat saya sedang dalam keadaan paling buruk" ucap Vino dengan nada yang sangat kental dengan aura dinginnya.Setalah berpamitan ia pun melenggang pergi tanpa pamit pada sang ayah yang masih duduk mematung dimeja makan.
Setelah sang anak pergi Ernand, ayah Vino meneteskan air matanya.
"Ya, ini semua memang salahku, aku gagal menjadi ayah yang baik untuk anak ku""Tuan yang sabar , Den Vino hanya butuh waktu untuk tahu semua apa yang terjadi" ucap Bi Jum menenangkan sang Tuan.
"Iya, semoga waktu itu tak lama lagi"
Sambil tersenyum menatap foto mendiang istrinya.
.
.
.
Sampai dikampus Vino langsung disambut sahabat satu-satunya selama ini ia adalah Sandi Arkan Mahesa atau sering dipanggil Sandi."Hai Kembaran Elsa, apa kabar hari ini mas bro? Apa kerajaan Es mu sudah mulai mencair atau semakin membeku? Saya berharap baginda raja Es ini mulai mencair biar gue ada temen ngobrol nggak kayak orang gila gini . Ngomong sendiri ntar gue jawab sendiri" curhatan sangat sahabat Vino
"Brisik " jawab Vino padat singkat dan jelas.
"Eh si tai, gue udah panjang lebar nyrocos lo cuma bisa jawab gitu? Lo nggak punya kosakata ya?" Omel Sandi.
"Nggak" jawab Vino sambil melenggang pergi.
"Eeeh!!! Kampret gue jangan ditinggalin doooong" teriak Sandi sambil mengejar Vino.
Ya itulah Alvino Raka Pratama, pria dingin, irit ngomong, dan ia merupakan cowo yang benci dengan musik.
Sepanjang koridor Vino dan Sandi menjadi omongan para mahasiswi. Karena mereka merupakan jejeran cowo cakep dikampus tersebut.
Liat gaes itu si Vino lewat!!!!!!
Ganteng banget ya ampuuun!!!
Iya sih ganteng, sayangnya dia itu dikabarin guy ....
Iiiih mana mungkin sih...
Mungkin aja, buktinya dia dideketin cewe bohay kaya Si Maklampir Karen aja nggak ada respon.
Iya juga sih...
Yaaaah,,,nggak punya kesempatan buat gebet dia dong....
Ganteng sih sayang nya guy,,udah gitu anti musik lagi. Rata-rata cewe kan bakal lebih suka kalo cowo gitu main musik.
Orang si Sandi aja suka musik masa si Vino kagak.
"APA MULUT KALIAN DISEKOLAHKAN UNTUK MEMBICARAKAN KEJELEKAN ORANG LAIN!! CEPAT BUBAR!!! DASAR LAMBE TURAH!!" Sentak Sandi karna sudah tak tahan mendengar omongan orang yang menjelek jelekan sahabatnya .
"Vin, lo yang tegas dong, mereka itu ngomongin lo tanpa tau apa-apa"omel Sandi gemas karna sifat sahabatnya yang over cuek.
"Nggak penting" jawab nya singkat melanjutkan perjalanan nya ke kelas.
"Serah lo deh Vin. Vin ntar ikut gue yuk ke cafe biasa, sekarang gue ada temen duet, cewe cantik lhoooo"
"Lo tau gue paling benci apa"
"Ya ampun Vin, cuma kunjung bentar ke cafe gue"
Namun tak ada jawaban dari Vino.
.
.
.
Ini adalah cerita pertamaku 😂
jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya😊.
Komen apa yang perlu aku perbaiki.😊.
Gimana ceritanya?? Biasa banget yah? 😂😂😂.Vote & coment
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Teen FictionElfiska Sarah Adisa, gadis buta dan ceria yang hidup sederhana bersama ibu dan adiknya . Dia gadis yang sangat mencintai musik Setiap harinya ia bekerja sebagai seorang penyanyi cafe . . . . Alvino Raka Pratama, Cowo dengan sikap dingin dan anti mu...