Happy reading gays😁😁😁
Sorry banyak typo 🙏🙏🙏.
.
.
.
.
.
Sekarang mereka --Vino dan Sandi-- sudah berada diparkiran mobil."Vin gue denger semua " ucap Sandi
Vino mengangkat sebelah alisnya tanda kalau ia tak mengerti apa yang Sandi katakan.
Sandi yang tau hal itu langsung menjelaskan kembali.
"Gue udah denger kalo ternyata lo yang ngebuat dia nggak bisa lihat""Lo nguping?" dengan nada ta suka Vino bertanya
"Gue nggak bermaksud buat nguping. Cuma nggak sengaja kedengeran" elak Sandi.
"Dan berarti lo udah tau, kalo gue juga nyaman sama dia?" tanya Vino
"Ya. Lo nggak ngebuktiin apa yang udah lo ucapin Vino"
"Ya, gue nggak perduli. Karna disini gue bener bener nyaman sama dia. Mungkin dia yang bisa nyembuhin luka luka yang pernah ada" jawab santai Vino.
"Selama ini kita selalu berbanding terbalik. Dan sekarang? Kita mempunyai kesamaan. Yaitu menyukai satu orang gadis"
"Hmm, dan gue nggak pengin ngalah" jawab Vino dengan santai.
"Oke. Lo nggak perlu ngalah, kita kejar dia bareng bareng. Dan hak dia buat milih siapa diantara kita." ucap Sandi sambil melengkapi pergi kemobilnya .
Namun sebelum ia masuk mobil ia kembali berucap .
"Dan satu lagi Vin. Walaupun kita sedang bersaing, kita nggak boleh ngehapus persahabatan kita. Jangan hancurkan persahabatan cuma karna cewe " pesan Sandi sambil tersenyum. Tidak disangka Vino membalas senyum itu.
Ternyata Fiska bisa ngebuat lo berubah Vin. Tapi gue tetep ngejar dia ,gue juga udah terlanjur jatuh kehati gadis sederhana itu.
.
.
.
.
Sekarang Sandi dan Vino sedang berada dikampus, tepatnya mereka sedang dikantin."Vin, ntar lo ikut kerumah sakit jengukin Fiska?" Sandi membuka pembicaraan.
"iya. Gue kemaren belum sempet jengukin El"
"Ternyata Fiska bikin perubahan di diri lo ya Vin. Lo sekarang nggak seirit dulu kalo ngomong dan lo juga bisa ngebales senyum gue, ya walopun gue harus pake kaca pembesar buat liat senyum itu"
"Bawel.. Iya, sejak seminggu yang lalu, El selalu nasehatin gue buat pelan pelan ngerubah sikap" ya memang sudah sekitar seminggu Fiska dirawat dirumah sakit. Namun hari ini ia sudah boleh pulang.
"Yah, susah dong buat dapetin hatinya" ucap Sandi mengeluh.
"Ya udah lo mundur aja, biar gue nggak ada halangan" Vino membalas dengan ringannya.
"Enak aja lo bilang. Nggak yah, gue tetep bakal ngejar dia. Ya walopun ntar endingnya sama lo, siapa tau si authornya bikin lo mati biar gue sama Fiska"
Ctaaak
"Auuuh!!! Sakit bego!"umpat Sandi setelah ia terkena lemparan dari botol air mineral milik Vino.
"Mulut lo lemes" ucap Vino tanpa merasa bersalah.
"Hai kak Vino" tiba tiba ada adik kelas mereka yang menghampiri sambil menenteng kotak makan berwarna merah jambu.
"Hmm" jawab Vino cuek. Setidak nya ia telah menjalankan nasehat Fiska, kalo dipanggil itu nyaut.
"Kak, ini aku bawain makanan buat kakak. Terima ya kak" ucap sang adik kelas malu malu.
"Thanks" sambil mengambil kotak makan itu.
Namun sebelum Vino memegang kotak makan itu dengan sempurna ada tangan yang menamplek kotak tersebut.
brak
Makanan yang ada di kotak itu berserakan .
"HEH LO!! SIAPA LO?? BERANI BERANINYA LO GANGGU COWO GUE" bentak cewe yang menamplek kotak makan tadi.
"Maaf kak, tapi setau aku Kak Vino bukan pacar kak Tika" ya memang gadis yang membuat makanan itu tumpah adalah Tika.
Plaaak
"HEH!!!MULUT LO INI MINTA DICABEIN YA?!!!" ucap Tika emosi sambil menumpahkan kuah bakso yang sedang Sandi makan.
"Heh!! Seenak jidat lo tumpahin makanan gue ya" Sandi menggeram karena acara makannya terganggu.
"JANGAN SEKALIPUN ADA CEWE YANG GANGGU VINO!!!GUE ITU PACAR DIA!!!SIAPA AJA YANG NYOBA DEKETIN.!!BAKAL GUE URUS" setelah itu Tika melenggang pergi. Sebelum itu ia kembali menampar adik kelas tadi dan menjambaknya.
"Gila tuh cewe. Belum jadi pacar udah ganas gitu, apalagi udah jadi pacar "
Taaak
"Vino!!! Lo bisa nggak sih nggak mukul pala gue" kesal Sandi karna Vino menjitaknya
"Gue nggak bakal pacaran sama cewe gila itu. Calon pacar gue satu satunya adalah El"
"Serah lo!"
.
.
.
.
.
Vote and coment gays😊
Sorry cerita gue terlalu ngebosenin,😃
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Teen FictionElfiska Sarah Adisa, gadis buta dan ceria yang hidup sederhana bersama ibu dan adiknya . Dia gadis yang sangat mencintai musik Setiap harinya ia bekerja sebagai seorang penyanyi cafe . . . . Alvino Raka Pratama, Cowo dengan sikap dingin dan anti mu...