Braaak
.
.
.
.
Saat itu juga Fiska merasakan tubuhnya terhantam oleh sesuatu yang melaju kencang.Sedangkan Vino yang sudah terlanjur emosi tak memperdulikan suasana riuh dibelakang nya. Ia tetap berjalan dengan langkah penuh emosi.
Ya ampuun, cepat panggil ambulance
Sebentar bu, ini hp saya nggak ada pulsa.
Coba gadis ini punya hp nggak.
Nggak ada, di tas nya cuma ada ktp saja
Ya udah biar saya yang telfon ambulance
Kalau begitu saya yang akan mencari info tentang gadis ini.
Begitulah suasana riuh saat Fiska mengalami kecelakaan, hanya bermodal ktp Fiska para warga mencari tau alamatnya.
.
.
.
Dilain tempat Sandi merasa ada hal yang membuatnya tak tenang. Lalu ia mengendarai mobilnya untuk pergi kerumah Fiska.Tok tok tok
Tak berselang lama pintu terbuka, manampakan wanita setengah baya yang menyambut nya dengan senyum hangat.
"Mau cari siapa ya nak?"
"Saya Sandi bu teman Fiska. Apa Fiska ada dirumah?" tanya Sandi agak cemas, ia memiliki firasat buruk tentang Fiska
"Ooh nak Sandi yang punya cafe ya. Saya ibu nya Fiska. Lhoo bukanya Fiska lagi dicafe? Dia belum pulang nak"
"Belum pulang bu?" tanya Sandi memastikan
"Iya nak, belum. Memang kenapa?"tanya ibu yang mulai khawatir.
"Tadi Fiska pulang dianter sama temen ssaya bu, masa mer.."
Belum sempat menyelesaikan ucapannya tiba tiba ada warga yang datang
"Selamat siang Bu. Apa ini kediaman dari Elfiska Sarah Adisa?"
"Iya pak benar, saya ibunya .Ada apa ya pak?"
"Oh ini bu, tadi ada kecelakaan didepan gedung pameran musik. Dan dalam tas korban ada ktp ini" ucap sang warga sambil menyerahkan pada Ibu Fiska
"Ya ampuuun" mendengar kabar buruk tentang anaknya ibu Fiska langsung pingsan. Untung Sandi langsung sigap memegang pundak ibu agar tak terjatuh.
"Terimakasih infonya pak. Dan sekarang Fiska dibawa kerumah sakit mana ya pak?" tanya Sandi dengan nada cemas.
"Oh tadi korban dibawa kerumah sakit dekat pameran itu mas. Kalo begitu saya permisi dulu" pamit warga tadi
Setelah kepergian warga Sandi membawa ibu Fiska ke kursi terdekat.
"Tan, tante sadar tan"
"Eeehm.. Fiska...apa kamu baik baik aja nak?" ibu Fiska langsung menangis disaat ia terbangun
"Tante tenang ya. Sekarang kita kerumah sakit buat jenguk Fiska"
"Iya nak,ayo"
.
.
.
.
Mereka pun datang kerumah sakit bersama dengan Disa juga.Saat mereka sampai IGD dokter baru saja keluar."Dengan keluarga korban?"
"Saya ibu nya dok. Bagaimana keadaan anak saya?"
"Ibu mari ikut saya ke ruangan biar putri anda dipindah dulu kekamar inap nya"
"Disa, kamu temenin ibu kamu ya. Biar kak Sandi yang urus kak Fiska" perintah Sandi pada Disa
.
.
.
.
Disisi lain Vino yang sedang duduk santai didepan tv rumahnya merasa gelisah dan bersalah.
Apa dia nggak papa gue tinggalin dijalan raya yang rame tadi? Bagaimana cara ia pulang? Huuft biar lh. Gue nggak perduli ."Vin"
Panggilan dari ayahnya membuat Vino tersadar dari lamunan nya.Namun meskipun ia tau tadi ia dipanggil ia tak berniat untuk menjawabnya.
"Vin, papah cuma mau izin sama kamu. Kalo papah mau pergi ke luar negri untuk beberapa minggu. Kamu jaga diri baik baik ya nak"
"Anda tak perlu sok perhatian dengan saya. Itu hanya membuat saya muak" jawab Vino dengan nada dingin.
Sang ayah menghela nafas mendengar jawaban dari anaknya itu
"Ayah tak pernah sok baik dengan mu nak. Dan sampai kapan kau akan bersikap seperti ini pada ayah?""Semua hidup saya hancur gara anda dan istri anda itu . Kalian terlalu sibuk dengan dunia kalian. Saya tak pernah menuntut kalian memberi saya uang yang melimpah saya hanya ingin kalian memberikan kasihsayang padaku!! Hanya itu yang saya inginkan dari dulu." ucap Vino dengan nada dinginnya . Ia tak ingin terlihat lemah ketika ia melihat mata sang ayah berkaca kaca . Ia terlanjur tak suka pada ayahnya.
"Ini memang salah ayahmu nak. Dan suatu saat kau akan tau alasan yang membuatku seperti ini" ucap ayah Vino
"Kalau begitu ayah pamit . jaga dirimu baik baik " pamit sang ayah
Setelah ayah nya pergi Vino terduduk disofa. Pikirannya kacau. Dan ia butuh ketenangan.
Dan ia langsung beranjak pergi ketika ia memikirkan tempat yang bisa membuatnya tenang.
.
.
.
Dan disinilah Vino, didanau yang pernah Vino datangi bersama Fiska.
Trimakasih El, lo bener tempat ini sangat nyaman buat nenangin diri.Apa ucapakan gue terlalu kasar sama El?
Pertanyaan itu yang slalu terngiang di pikiran nya. Tiba tiba ada panggilan masuk. Ternyata panggilan dari Sandi
"Dimana?" baru saja Vino mengangkatnya Sandi sudah bertanya
"Kenapa?" bukanya menjawab pertanyaan Sandi Vino malah balik bertanya
"Fiska dirumah sakit. Dia kecelakaan"
Deg
.
.
.
.
.
Baru aja si Al tenang udah dapet kabar gituan ya...
Kira kira gimana reaksi si Al ya?
Okeh tunggu dipart selanjutnya ya.
.
Kemaren mood jelek jadi nggak sempet up...
Dan sinyal juga menjadi penghalang buat up😅😅
Jangan lupa Vote and coment 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Teen FictionElfiska Sarah Adisa, gadis buta dan ceria yang hidup sederhana bersama ibu dan adiknya . Dia gadis yang sangat mencintai musik Setiap harinya ia bekerja sebagai seorang penyanyi cafe . . . . Alvino Raka Pratama, Cowo dengan sikap dingin dan anti mu...