part 32

72 6 5
                                    

Happy Reading:)
.
.
.
.
Sinar mentari yang mengintip dicelah gorden menyambut bangunnya gadis cantik nan sederhana itu.Sang gadus menggeliat dan menampilkan senyum manisnya.

Tok tok tok

"Kak Fiska, bangun kak udah siang" teriak Disa membangunkannya.

"Iya dek, kakak udah bangun. Kamu tunggu ya, kakak mau siap-siap mandi" balas Fiska.

"Kenapa perasaanku tidak enak ya, seperti ada yang tidak beres . Semoga saja hanya perasaanku" gumam Fiska yang merasa hatinya tidak tenang.

Setelah 30 menit bersiap-siap Disa kembali kekamarnya dan mengajak Fiska untuk sarapan.

"Bu, apa Al tidak kemari?" tanya Fiska heran, kemarin Vino sudah berjanji akan menjemputnya untuk berangkat ke cafe Sandi.

"Belum nak. Semalam Vino kenapa tidak pamit ? Apa dia sedang marah denganmu?" tanya Farah heran karena tak seperti biasa Vino pergi tanpa pamit padanya .

"Marah? Tidak bu, bahkan semalam aku mengingat terakhir aku sedang dimobil Al"

"Semalam Vino menggendongmu kekamarmu nak, tapi ibu heran, ia terlihat kacau saat keluar dari kamarmu" jelas Farah.

Tiin tin

"Al" gumam Fiska dengan senyum yang mengembang. Ia bersyukur jika Vino menepati janjinya.

Farah mengantar Fiska kedepan rumah,
"Pagi Fiska, tante, dan Disa." Sambut Sandi ramah.

"Sandi?" ucap Fiska heran.

"Iya, gue Sandi. Kenapa?" Tanya Sandi tak kalah heran.

"Eh, tidak apa"

"Yuk Fis, kita berangkat" ajak Sandi.

"Iya" jawab Fiska mengiyakan ajakan Sandi.

"Bu, kalau Vino kesini tolong bilang aku sudah berangkat" lanjut Fiska.

"Iya nak, hati-hati dijalan ya San Fis"

Mereka berduapun berangkat ke cafe milik Sandi.

🍁🍁🍁🍁🍁

"

Fis, nanti kita kerumah sakit. Udah dua kali lo nunda jadwal, sekarang udah nggak ada alasan buat lo nunda." peringat Sandi dengan suara tegasnya.

"Iya San, sebenarnya kamu nggak perlu repot kaya gini San. Aku nggak enak sama kamu"

"Kita udah pernah bahas ini Fis, tanda terimakasih yang perlu lo kasih sama gue cuma satu Fis. Yaitu lo sembuh." ucap Sandi lembut.

"Iya San, makasih ya. Maaf aku ngerepotin kamu"

"Iya Fis, masa lo mau tiap hari makasih sama gue" jawab Sandi sambil mengacak puncak kepala Fiska.

"Ih San, berantakan nih" gerutu Fiska sambil mengerucutkan bibirnya lucu.

Sandi tergelak saat melihat wajah menggemaskan milik Fiska.

🍁🍁🍁

Saat ini Fiska dan Sandi dalam perjalanan menuju rumah sakit.Sedari tadi Fiska terlihat murung.

"Lo kenapa sih Fis? Dari tadi tu muka ditekuk mulu" tanya Sandi sambil sesekali melirik kearah wajah Fiska.

Fiska menarik nafas dalam dan menghembuskannya.
"Hari ini kenapa Al nggak nyamperin aku ya, nggak kaya biasanya"

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang