Part 17

2.6K 94 0
                                    

"Yang lain sudah mati...Lotre kematian... Hiks..." salah satu perempuan itu menjelaskan dan menuntunku untuk melihat isi dari gudang mereka dan sungguh mengejutkan
.
.
.
.
.
.
"Apa yang kalian lakukan?"

10 hari lalu....

"Aku rasa aku tidak dapat bertahan lebih lama hhhh..hhhh" Seorang wanita muda berambut coklat terbujur lemas di lantai besi yang dingin itu, bibirnya bergetar, seluruh tubuhnya melemah,keringat dingin mengucur deras di dahinya,sebuah usapan lembut mendarat di puncak kepalanya.

"Kak Gaeun jangan menyerah seperti ini eohh,aku merasa yakin kali ini kita akan diselamatkan,bertahanlah sedikit lagi kumohon...aku sudah cukup kehilangan Jiwon dan Nakyung sebagai percobaan mereka dan menempatkan kepala mereka di atas etalase yang menjijikkan itu... kalau kakak mati aku juga ikut"
Pinta seorang wanita berambut coklat muda itu sambil sedikit sesegukan karena menangis, dia tidak tega dengan teman yang dia sudah anggap seperti kakak sendiri itu pergi untuk selamanya

"Yeeun... tolong dengarkan kakak sekali saja, lihatlah teman-temanmu yang berada di gudang ini,mereka sama seperti mu, mereka juga ingin bebas dan menikmati dunia,mereka kelaparan dan kakak juga kelaparan,kamu harus keluar dari sini bagaimanapun caranya"
Gaeun mengusap puncak kepala Yeeun dengan senyuman sendu yang tercipta dari bibirnya yang nampak sudah tidak bisa berkata-kata lagi.

Semua yang ada di gudang hanya merenung dan menangis,tak tahu apa yang harus dilakukan.

"Kalian semua dengarkan aku baik-baik"
semua mata orang di dalam gudang menoleh ke arah Gaeun

"Kalian harus bertahan,kalian harus bebas! lindungi satu sama lain,Krystal dan Yuri! kalian harus memimpin mereka semua yang ada di gudang ini meskipun terkadang kalian bertengkar satu sama lain..."

"Bullshit,Kau menyuruh kami untuk bertahan sedangkan kami tak makan dan minum sama sekali di ruangan ini,Dan kau seenaknya menyuruh kami untuk bertahan? cih..." Celetuk Sooyoung sambil menyilangkan kedua tangannya

"Betul, kenapa kau menyuruh kami untuk melindungi satu sama lain eoh? akhirnya tak satupun dari kita selamat dari sini" Yuri menambahi dan menatap Gaeun dengan tatapan sinis
Di gudang ini beberapa wanita nya sangat tidak ramah,dan mereka beberapa kali terlibat pertengkaran.

"Oh...Kalau kau tidak ingin kami kelaparan, ayo kita adakan lotre..."
Decak Sooyoung, sambil berjalan mendekati Gaeun,dia mengambil beberapa batang tusuk sate yang ada di dalam gudang beberapa waktu lalu.Tusuk sate itu adalah bekas makanan mereka 3 hari lalu,tentu saja sate yang diberikan ke mereka adalah daging dan organ manusia yang tidak dibutuhkan untuk membuat boneka manusia atau tidak bagus untuk di taruh di kulkas atau etalase.

"Lotre apa?" tanya Gyuri pada Sooyoung

"Lotre kematian..." Sooyoung tersenyum sinis memegang kumpulan tusuk sate di tangannya

"APA?!! AKU TIDAK SETUJU" Yeeun nampak terkejut begitu pula semua yang terduduk di gudang itu

"Kenapa kau mau melakukan ini?...Ughhh.."
Gaeun berdiri dari duduknya dan memegangi perutnya

"Kenapa? Kau takut mendapat giliran?" Tantang Sooyoung pada Gaeun dengan mengangkat salah satu alisnya

"Pasti semua orang takut pada gilirannya, Choi Sooyoung...!" Balas Gaeun

"Apa kau yakin akan membiarkan teman-temanmu mati kelaparan seperti mu Lee Gaeun?" tanya Yuri dengan tatapan sinis dan mengangkat satu sudut bibirnya

"Setidaknya aku mati dengan terhormat!"

"Kak Gaeun...tolong jangan lakukan ini,biarkan saja kita mati kelaparan..."

"Iya Kak....jika kita harus mati,tidak masalah.." Timpal Gyuri

"Aku juga merasa lebih baik kita mati kelaparan daripada harus memakan teman kita sendiri.." Yeonwoo angkat bicara

"Iya betul..." Mereka semua mengangguk kecuali Yuri dan Sooyoung yang merasa sedikit kesal

"Kalian semua dengarkan aku,kalian tidak boleh seperti ini,kalian harus berjuang dan harus hidup,agar kalian bisa kabur daru tempat ini dan melaporkan semua aktivitas disini sebelum terlambat,kalau kalian tetap disini bagaimana jika hal ini terus terjadi, mereka tak berhenti menculik anak perempuan? jika sekarang kita yang diculik,bagaimana dengan besok? mereka mungkin akan menculik adik kalian bahkan ibu kalian..."

Semua orang tertunduk mendengar hal tersebut,dan menatap satu sama lain dan menhembuskan nafas berat.

"Aku rindu ibuku..." Doyeon angkat bicara,dan perlahan mulai memeluk tubuhnya sendiri.tetesan air mata meluncur melewati pelupuk matanya,matanya tertunduk dengan tatapan sayu.wajahnya pucat pasi dengan rambut kucal nya,dengan noda aneka jenis darah di bajunya.

"Aku ingin bertemu Papa..aku rindu elkie,saerom,nakyung dan jiwon yang sudah meninggal di tempat ini...bahkan mereka tidak dikubur dengan layak.. hiks" Kata Jiheon

"Aku rindu Adik kecilku dan kedua orang tuaku,pasti saat ini mereka sedang mencemaskanku,adikku perempuan dan aku sangat mencemaskan nya jika dia suatu hari tertangkap dokter gila itu..."
Yebin menambahi,Nafasnya berhembus berat.

"Kematian mereka berakhir tragis,bahkan mereka tidak sempat mengucapkan selamat tinggal pada mereka...semua terjadi begitu saja" Krystal nampak begitu frustasi dan mengacak-acak rambutnya

"Itu tak membuatku terharu,jadi bagaimana? apa kita akan melakukannya? Siapapun yang mendapat tusuk paling pendek dia harus rela berkorban,jika Gaeun yang mendapat giliran,kau tak boleh lari..." Sooyoung kembali berbicara dan mendapat tatapan sinis dari berbagai pasang mata di gudang itu,Yuri mengambil pisau dan diserahkan ke Sooyoung.

"Baiklah...akan kulakukan dan aku takkan lari dari kenyataan" Gaeun menenangkan diri dari keadaannya yang sudah sekarat,dan tidak sanggup untuk berdiri.

Sooyoung mengepalkan tangannya dan mengocok kumpulan tusuk date yang berada di kepalan tangannya,dan menyodorkan tusuk sate yang sudah dikocok tersebut.Satu persatu tusuk sudah dipilih dan diambil,mereka yang mendapat tusuk yang panjang bisa bernafas lega.

Namun.....

salah satu wanita disana membuka kepalan tangannya dan dia terkejut,dia menutup mulutnya dengan tangan.derai air mata yang tak bisa dibungkam,dua orang disana tersenyum sinis atas apa yang terjadi.
semua yang di dalam gudang menangis dengan keras terutana Yeeun yang tidak berhenti menangis.

"Kalian semua,Yeeun juga harus dengar. kalian harus bertahan...dan keluar dari sini,Jangan menangis,aku akan selalu bersama kalian...,aku siap dikorbankan"
Gaeun menundukkan kepalanya dan siap dipenggal,pisaunya diberikan kepada Yeeun.Namun Yeeun tak kunjung membunuhnya,pisau yang tadinya akan dihujamkan ke leher Gaeun akhirnya ditaruh ke lantai.

"Aku tak bisa melakukannya..." lirih Yeeun

merasa kesal,Sooyoung mengambil pisau itu dan mengarahkannya ke arah Gaeun.

"KALAU KAU TIDAK BISA,BIAR AKU SAJA!!!!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jlebbb

"ANDWAEEEEEEEEEEEE!!!!"




Hai semua maaf baru bisa update sekarang,habis hiatus lama yaw
Need vote kalian yeorobuuunn
Saranghaeee❤❤❤


Psycopath Doctor(NC17+)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang