Part 13

4.3K 143 2
                                    

                             Warning Part NC!

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
Darah bercucuran di keramik,darah keluar dari kepala Nana dan juga kaki Nana,Akhirnya Nana mati di tempat,Darah membasahi lantai tingkat bawah.karna hari itu malam jadi tak ada orang yang melihat mereka.Hyungsik tersadar...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Apa yang telah aku lakukan?"
Hyungsik menangis melihat Nana yang sudah tak bernyawa,dia segera meninggalkan Nana yang tergeletak tak bernyawa di lantai dasar apartemen.

Segera setelah pagi tiba,seseorang menjerit ketakutan melihat mayat Nana yang bersimbah darah,segera lah Nana di larikam ke rumah sakit untuk mendapat otopsi,namun hasil yang ditunjukkan di rumah sakit adalah Nana bunuh diri namun dalam rekaman cctv apartemen,Hyungsik lah yang membunuh Nana.polisi terus mencari keberadaan Hyungsik namun tak ada yang tahu dan menemukan hingga kasus itu hilang begitu saja tanpa di teliti lebih lanjut.

.
.
.
.
.
.
.

"Aku tak membunuhnya...dia sendiri yang menjauh dan berlari menghindariku... aku tak membunuh nya...Tidaaaaakk! Dia sendiri yang terjatuh dari tangga...hiks.."
Hyungsik memegangi kepalanya sambil menangis,lalu kembali berdiri memasang senyum evilnya pada Arin

"Kau adalah pembunuh tuan Hyungsik! Kau membunuh istrimu sendiri! KAU PENGECUT!"

"CUKUP!"
Hyungsik menggebrak ranjang cukup keras,Arin diam sambil menahan isakan tangisnya.

"Dokter..ini minumannya" Dongjun datang dan memberikan minumannya ke Hyungsik dan bergegas meninggalkan kamar Hyungsik.

"Cepat minum ini!"
Hyungsik menyodorkan sebuah minuman

"SIRHEO!!" Arin membentak dan menolak meminum minuman itu dan membuat Hyungsik melotot ke arahnya,Hyungsik segera melepaskan ikatan Arin dan menarik tangan Arin masuk dalam sebuah alat.

"DIAM!" Arin terus meronta-ronta agar tangannya di lepaskan dari alat tersebut namun alat tersebut sudah menjepit pergelangan tangan Arin dengan erat dan...

Craatttt...

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!"

Arin berteriak dan menangis,jari kelingkingnya terpotong di alat tersebut, Hyungsik lalu melepaskan tangan arin dan memperban tangan Arin dengan kasar, Arin tak kuasa menahan tangisnya.
Di dalam gudang,teman-teman Arin menangis mendengar teriakan Arin yang sangat menggema di seluruh ruangan.

"Dengar Arin! Turuti permintaanku atau jarimu akan habis satu persatu!"

Arin hanya bisa menangis,darah bercucuran di tangan kirinya,perih sungguh perih ia rasakan saat ini.terpaksa Arin harus menuruti permintaan Hyungsik agar dia bisa bebas dari tempat tersebut,agar teman-temannya tak terluka juga.

Arin meminum habis minuman yang diberikan padanya,tubuhnya terasa panas. Dia mulai membuka bajunya perlahan-lahan

Arin Pov

Apa ini?tubuhku panas sekali,apa yang aku pikirkan? Kenapa aku melepas semua bajuku?oh tidak aku sudah gila tapi tubuhku benar-benar panas karena minuman itu.aku merasa gairahku memuncak,apa mungkin aku telah meminum minuman sama seperti yang di berikan pada Jinyoung oleh Seo tempo hari?

Aku mulai merebahkan badanku ke ranjang milik Hyungsik tanpa mengenakan sehelai benangpun semua bajuku sudah kulepas akibat tubuhku yang terus-terusan memanas,Hyungsik tampak tersenyum dan ikut melepas semua pakaiannya di depanku.oh tidak ini tidak boleh terjadi,tapi mengapa aku menginginkan lebih? Melihat lekukan perutnya membuatku semakin ingin..........

Hyungsik menutup mataku,aku tak dapat melihat apa-apa kecuali aku hanya bisa merasakan sentuhannya.aku sampai melupakan sakit akibat jariku yang sudah terpotong tadi.aku merasakan ada badan kekar yang menindihku dan menciumi seluruh bagian tubuhku dengan lembut.

"Ahhhhhhhh" satu desahan keluar dari mulutku

Arin Pov End

Hyungsik mulai menjelajahi tubuh Arin, Pengaruh obat itu sangat manjur dan Arin hanya mendesah nikmat,bahkan dia tak melawan karena gairah mereka sama-sama memuncak.
Hyungsik mulai menciumi bibir Arin dan mengabsen giginya satu persatu lalu bergerak menggoyang lidah dan bergulat dengan lidah Arin.setelah puas dengan bibirnya,Hyungsik pindah menciumi telinga,dan leher Arin.desahan Arin terus keluar menambah semangat Hyungsik untuk terus menjelajahi setiap lekuk tubuhnya,

"Ahhhh Oppaahhh ahhhhh terusss...ahhh" desahan itu kembali muncul saat Hyungsik memainkan payudaranya dan membuat Arin menggelinjang penuh nafsu,dia meremas payudara Arin perlahan,dan menciumi payudaranya,lanjut hingga ke perut nya.dan terakhir di vagina milik Arin, lidah Hyungsik bermain di bawah sana, Tangan satu Hyungsik memegangi paha Arin agar tetap terbuka dan satunya meremas dan memilin nipple Arin.bahkan tak sadar Arin malah membantu Hyungsik dengan memegangi pahanya sendiri agar terus terbuka dan juga menahan kepala Hyungsik agar terus berada di sana hingga akhirnya Arin orgasme.

Setelah Arin orgasme,Hyungsik membuka ikatan penutup mata itu.dan menindih Arin, Arin hanya menerima semua itu dengan pasrah,dia melakukan semua yang diperintah Hyungsik tanpa terkecuali.

Hyungsik menarik tangan Arin untuk memainkan Junior milik Hyungsik, Arin dalam nafsu,kini dia bermain dengan agresif,dia mengocok junior milik Hyungsik dengan tempo cepat dan juga mengulumnya.belum puas,Hyungsik menyuruh Arin untuk menungging.

Jlebb

"Aaakhhhhhh sakit ahhhhh"

Hyungsik terus mengin outkan juniornya di dalam vagina Arin,suara desahan Arin dan juga suara kulit mereka yang saling bertubrukan menguasai kamar Hyungsik.

"Ahhh ohhh cepatt lebih cepatt ahhh hyunghh sikkhhh ahhh"

Hyungsik semakin bergairah lalu mengubah posisi mereka,kini Arin berada di bawah

"Cepat masukkan aku tak tahan...."
Arin memerintah Hyungsik,dengan cepat Hyungsik melakukannya,tak berapa lama mereka sama-sama orgasme dan Arin mulai sadar

.
.
.
.

"Apa yang aku lakukan?apa ini?apa aku? Aishhhh"
Arin mencoba kabur setelah melihat Hyungsik tertidur kelelahan namun langkah nya terhenti,karena mendadak jarinya kembali sakit

"Akhhh sakit.." dia memegangi tanganya,dia kesakitan,dia berusaha mencari alkohol dan tentu saja ada di meja Hyungsik karena Hyungsik suka alkohol. Dia langsung menyiramkan alkohol itu pada tanganya dan dia semakin memekik kesakitan

"AAAKHHHHH APPOOOOO " tentu saja jeritan itu membuat Hyungsik terbangun dan langsung menghampiri Arin dan menyeretnya kembali ke ranjang,Hyungsik kembali melucuti kembali pakaian Arin yang baru saja dia kenakan.

Hyungsik menjambrak rambut Arin,tentu saja Arin berteriak.Hyungsik segera melumat kasar dan juga menindih nya asal, Arin terus memberontak

"DIAAAM!" Hyungsik kembali membentak Arin lalu mengambil sebuah tongkat kayu, dan memukulkannya ke pantat Arin hingga berdarah.

Ctakkk

Ctakkkk

Plakkkk

Plakkkk

Tongkat kayu itu bersimbah darah,Arin tak sadarkan diri.Arin di seret kembali menuju gudang dan dilemparkannya Arin ke lantai.

"ARIIIIINNNN!"

"DASAR KAU DOKTER GILA!"

"DASAR KAU PSIKOPAT BAJINGAN!"

Sekira nya itu adalah kata-kata yang terlontar dari mulut Hana dan juga Rena

Brakkkk

Pintu gudang kembalu ditutup,Semua yang berada dalam gudang berusaha menyelamatkan nyawa Arin.

.
.
.
.
.
.
.

"Arin...Ku mohon bertahanlah...."


                                          Next part  >>>>>>>

Keep Voment gaes

Psycopath Doctor(NC17+)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang